Kamis, 29 September 2011

Thanksgiving Thursday : Thank God for My Family

Yay, Kamis tlah tiba. Seperti hari kamis kemarin, hari kamis ini aku juga ikut berpartisipasi dalam "Thanksgiving Thursday" di blognya Shinta. Ayo, kalian-kalian juga boleh ikutan kok..Langsung aja kunjungi blognya :)

Keluarga. Dikaruniai keluarga yang "special" membuatku belajar banyak hal. Awalnya aku paling ga bisa bersyukur untuk hal ini. Menurutku keluargaku jauh dari ideal, beda dengan teman-temanku yang lain. Aku dilahirkan dalam keluarga yang jumlah anggota keluarganya cukup besar, kehilangan "sosok ayah" dalam masa-masa pertumbuhanku, keadaan ekonomi keluarga yang ancur tak karu-karuan, kehilangan satu-satunya rumah kami, tempat kami tinggal karena kerusuhan di Ambon.
Selain itu, hal yang paliiiiiiiiiiiiiiiiiiing mengesalkanku adalah mendengar amarah dari papaku serta omelan mamaku. Pulang sekolah disambut dengan omelan, kemudian dilanjutkan dengan pertengkaran dengan saudara-saudaraku. Itulah yang terjadi selama masa pertumbuhanku, dimasa remajaku. Dulu aku selalu berandai-andai, klo saja aku dilahirkan tidak dalam keluarga seperti ini, aku pasti lebih bahagia, disayang-sayang, diperhatikan, dipenuhi semua keinginannya dan semua hal yang menyenangkan.

Setelah waktu berlalu, aku bertobat mengenal Tuhan, aku kuliah dan meninggalkan keluarga serta kotaku tercinta, pandanganku tentang keluargaku mulai berubah meskipun keadaannya belum berubah semuanya.

Aku tak pernah bisa memilih siapa kedua orang tuaku, aku ga pernah bisa memilih siapa anggota keluargaku. Dan karena Tuhan yang memilihkan untukku, aku tau itu yang terbaik.
Pendewasaan dalam kehidupan rohaniku sebagian besar sebagai hasil tanggapanku terhadap setiap masalah, tantangan, kesulitan yang keluargaku alami. Saat aku merasa lemah dan tak mampu menghadapi semuanya, saat berjalan dalam lembah-lembah kelam kehidupan, saat dalam dunia ini tak ada yang dapat diandalkan, saat kehidupanku berada didalam jalan-jalan buntu, aku menemukan Tuhan ada disitu. Benar kata Rasul Paulus dalam 2 Korintus 12 :9
"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku"

wif my mom
Terima Kasih Tuhan untuk keluarga yang Tuhan anugerahkan untukku.
  • Untuk Papa yang memberikan kasih dan perhatian meskipun itu hanya beberapa tahun dalam hidupku. Merawatku waktu sakit dan menggendongku ke dokter, mengurusku kesekolah dan menyisir rambutku. Mungkin waktu itu singkat tapi sampe saat ini aku masih mengingatnya. Aku berdoa untukmu papa
  • Untuk Mama. Pahlawan dalam hidupku. Tak pernah lelah, tak pernah menyerah, tak pernah mau berhenti untuk berjuang demi anak-anaknya. Kasihmu selalu ada setiap waktu. Dulu aku tak mengerti ketika mama melarangku ini dan itu tapi sekarang aku tau, semua itu karena mama mencintaiku. Tengkyuuu ma. I love you
  • Untuk semua saudaraku. K Ilon, Vita, Lidya, Ian n Alven. Memiliki kalian dalam hidupku adalah anugerah. Hari-hariku penuh sukacita karena canda tawa mereka. Ahhh, mereka sudah dewasa sekarang. Melihat ade-adeku bertumbuh dewasa seakan membuatku tak percaya. Ingin ku menjaga mereka supaya tak pernah mengenal "kejamnya dunia" ini tapi aku tau, aku takan pernah mampu. Doaku dan kasihku selalu buat kalian sayang. Hadapilah dunia ini dengan langkah-langkah kemenangan bersama Tuhan Yesus.
Vita, Lidya, Ian, Welly

Aku mau bersyukur Tuhan untuk keluargaku. Bersyukur untuk kehadiran orang-orang luar biasa ini, yang mengajarku untuk mengasihi, untuk mengampuni, untuk berjuang dan tak pernah berhenti. Bagaimana pun keadaan keluarga kita, bersyukurlah :)

Selasa, 27 September 2011

Hatimu yang dicariNya

Daud. Namanya begitu terkenal. Dari anak sekolah minggu pun pasti mengenalnya. Ceritanya begitu melegenda. Daud vs Goliat. Siapa yang tidak mengenalnya. Daud adalah cicit dari Ruth dan Boas, punya 8 saudara laki-laki (1 Sam 17:12) dan pekerjaannya adalah menggembalakan kambing domba

Namun bagaimana jika Daud dibandingkan dengan saudara-saudaranya?? Ya jauhlah. Disebutkan dalam 1 Samuel 16 : 12 “Ia kemerah-merahan, matanya indah, dan parasnya elok”. Bisa dibayangkan?? Anak kecil, anak bungsu yang kerjaannya menggembalakan domba. Menurut pandangan manusia, Daud ga masuk hitungan, apalagi untuk menjadi seorang Raja. Bahkan Samuel yang adalah nabi Allah saja pasti bertanya dalam hatinya, kenapa Daud Tuhan, kenapa bukan kakak-kakaknya saja??

Pandangan masyarakat saat ini pun tidak jauh berbeda. Kita akan dipandang kalo kita langsing, punya rumah yang luas dan mobil yang oke, berkulit putih, memakai sepatu dan tas yang bermerk, punya dompet tebal (isinya duit tentunya:D), punya ijazah dan status sosial, berwajah tanpa jerawat dan lain sebagainya.

Kita pasti kesal terhadap semua perlakukan ini. Sekaranglah waktunya untuk kita berhenti mendengar orang lain dan mendengar apa kata Tuhan tentang Daud dan untuk kita juga. “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati” (1 Samuel 16:7)

Allah melihat apa yang tidak dilihat oleh orang lain; hati yang mencari Allah. Daud, dengan segala kelemahannya tekun mencari Tuhan, ditengah padang rumput hijau. Mazmur-mazmur yang indah dilahirkan dari hati yang sungguh-sungguh mencari Allah. Hanya itulah yang Allah inginkan.

Klo kita membaca kisah Daud, kita pasti terus bertanya-tanya. Daud orang yang seringkali jatuh. Ia bermain mata dengan Batsyeba, bahkan merencanakan pembunuhan terhadap Uria (suami Batsyeba), dikejar-kejar dan mau dibunuh oleh Saul bahkan bergabung dengan orang-orang yang dikejar-kejar hutang di Gua Adulam, Daud menumpahkan banyak darah, memiliki delapan isteri dan tidak dapat mengurus keluarganya.

Tapi apa yang dikatakan Allah tentang Daud?? Allah menyebutnya “orang yang berkenan dihati-Ku” (Kis 13:22). Bahkan dalam Alkitab ada 66 Pasal yang menceritakan kisah Daud, lebih dari semua orang kecuali Tuhan Yesus, dalam 28 kitab namanya disebut. Perjanjian Baru menyebutkan namanya sebanyak 55 kali dan 1118 kali diseluruh Alkitab, bahkan Putera Allah disebut dengan nama Anak Daud. Mengapa bukan Daniel atau Yusuf atau Musa atau Paulus yang disebut demikian?? Hidup Daud tidak mencerminkan orang yang suci dan tidak berdosa. “Orang-orang saleh” dapat menjudge “Ah Tuhan salah kali nih”, ternyata hidup Daud sungguh mengecewakan.

Kenyataan bahwa Allah memandang Daud seperti itu memberikan kita harapan. Hei “kesalaha-kesalahan kita tidak fatal” (bukan berarti Tuhan mengijinkan kita berbuat dosa). Lawan setiap penolakan, kegagalan dan penyesalan kita dengan kasih Tuhan Yesus. Tuhan mampu mengampuni setiap kesalahan kita.

Hidupku juga diselamatkan Tuhan sama seperti Daud. Pernah melakukan kesalahan-kesalahan fatal, dibodohi oleh orang yang mengaku mengasihiku, berpacaran hanya untuk memuaskan nafsu belaka (lebih tepatnya dibodohi), berkubang dalam dosa, bergaul karib dengan pengguna sabu dan ganja bahkan sering bersama mereka waktu mereka mengkonsumsinya. Semua karena anugerah Allah bila aku bisa ada saat ini. Seperti ceritaku beberapa waktu lalu, aku diselamatkan hanya karena anugerahnya (disini).

Jika Tuhan dapat memakai Daud yang tidak dipandang oleh dunia ini, jika Tuhan tetap dapat memakai Daud yang memiliki cerita kelam dalam hidupnya, DIA juga dapat memakai setiap kita. Apapun masa lalu kita, apapun dosa yang pernah kita perbuat, apapun latar belakang keluarga kita, Tuhan sanggup mengubahkan dan memakai setiap hidup kita.

Yang Tuhan cari adalah hati yang tertuju kepadaNya, hati yang sungguh-sungguh mencariNya dan rindu untuk menyenangkanNya

Lady in Waiting Chapter 8 Wanita Yang Puas

Chapter sebelumnya disini yah

Sekali lagi Anda menyerahkan frustasimu dan Anda mendapatkan damai sejahtera serta kepuasan dari Allah. Namun beberapa waktu kemudian Anda mendapat telepon/sms dari seorang pria lajang “paling dicari” untuk mengajak Anda berkencan, apakah Anda tetap tenang dan menyerahkan harapan-harapan Anda kepada Tuhan??

Siksaan Keinginan

Memang benar kerinduan akan seorang suami itu dapat memuaskan pada hari pernikahanmu, tetapi kerinduan itu akan segera tergantikan oleh keinginan-keinginan dan harapan-harapan mengenai hubungan pernikahan yang mungkin tidak akan terpuaskan yang dijalani seumur hidup. Jika Anda saat ini tidak puas sebagai seorang wanita lajang, dimasa yang akan datang Anda pasti tidak akan puas sebagai seorang yang menikah.

Kegelisahan yang disebabkan oleh keinginannya akan sesuatu yang tidak dimilikinya itu, membuat penantian nampak seperti suatu tugas yang mustahil. Bagi seorang wanita yang tidak puas, di dalam pikirannya kata tunggu mungkin sama dengan kata “kutuk”. Seorang Wanita dalam Penantian mendapati kapasitasnya untuk menantikan yang terbaik dari Allah itu berakar pada rasa puas.

Kapasitas untuk Menanti

Jika melihat kondisi Rut, ia mempunya alasan untuk merasa tidak puas. Menjadi janda pada usia muda menyediakan tempat berkembang biak yang tepat bagi rasa mengasihani diri dan kepahitan. Tetapi Ruth memilih untuk melekat pada Allah Israel. Allah yang didapatinya dapat dipercaya sekalipun dalam keadaan-keadaan sulit.

Menunggu tidaklah mengakibatkan “penderitaan”, tetapi untuk mencegahnya. Para wanita mengalami kesakitan yang tidak perlu waktu mereka berlari lebih cepat dari format Allah.

Kubangan-kubangan Ketidakpuasan

Menjadi lajang bisa saja cukup sulit bagi seorang wanita, tetapi patah hati karena seorang pria itu dapat berbahaya, membawa pada kubangan ketidakpuasan sehingga dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sembuh dan menemukan kapasitas mereka untuk mempercayai laki-laki dalam kehidupan mereka.

Kadang para pria tidak menyadari kesanggupan mereka untuk memperdaya “Dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini...(1 Tesalonika 4:6). Memperdaya berarti membangkitkan keinginan emosi atau fisik yang tidak dapat dipenuhi secara benar. Para wanita lajang perlu menyadari situasi-situasi yang umum terjadi dimana seorang pria mungkin menggairahkan seorang wanita. Jika seorang wanita lajang sadar akan teknik semacam itu maka ia dapat menghindari patah hati yang tidak perlu dan menjadi efektif dalam mengekang emosi-emosinya.

Cara yang mungkin dilakukan pria untuk menggairahkan adalah melalui hal-hal yang mungkin ia katakan atau lakukan, dengan penekanan potensi masa depan hubungan itu dan bukan berfokus pada kesempatan-kesempatan yang ada sekarang bagi pertumbuhan persahabatan itu. Cara memperdaya ini menimbulkan perasaan-perasaan pada wanita yang tidak dapat dipenuhi secara wajar pada masa sekarang. Tundalah pembicaraan mengenai kebersamaan dimasa depan, pernikahan, atau seperti apa rumah yang kau inginkan, sampai pertunangan. Jangan mendorong pembicaraan mengenai hal-hal yang “mungkin” tetapi binalah kata-kata dan tindakan yang mengembangkan persahabatan pada saat ini.

Hukum Kesebelas

Ingatlah cara-cara wanita dapat diperdaya oleh pria dan sadarilah bahwa seorang wanita lajang dapat menyabotase kepuasannya sendiri dengan memperdaya dirinya sendiri. Lindungilah dirimu dengan memakai “Hukum Kesebelas” ini : Jangan memperdaya diri sendiri.

Para wanita memperdaya diri sendiri dengan mencampuradukan pelayanan dan pernikahan. Salah membaca maksud antara kaum pria dan wanita membuat mereka bertabrakan tentunya. Tabrakan itu dapat dihindari jika Wanita yang Puas mengingat-ingat bahwa emosinya harus ditundukkan dibawah kenyataan : pelayanan bersama adalah hak istimewa sebagai seorang percaya, tidak otomatis menjadi kesempatan pernikahan. Setiap hari diseluruh dunia, para wanita patah hati karena mereka mengizinkan emosi mereka lari mendahului komitmen. Wanita, tua dan muda, kelihatannya menolak mengendalikan emosi mereka. Akibatnya, mereka berakhir dengan lumpuh secara emosi, marah pada pria yang tidak berhasil hidup sesuai dengan fantasi emosi mereka.

Seorang pria mengirimkan kartu ucapan terima kasih pada seorang wanita lajang karena pertolongannya dalam beberapa proyek atau pelayanan. Wanita lajang itu melaminasi kartu itu, mengantisipasi masa depan dengan pria ini, dan membiarkan harapan-harapannya berkembang merajalela.

Anda harus secara sadar menolak melakukan “perbuatan baik” bagi seorang pria dalam hidupmu sampai Anda tau motivasi dibalik tindakan “tidak egois” yang Anda lakukan. Cara termudah untuk melanggar “Hukum Kesebelas” adalah dengan berperan sebagai “ibu atau isteri pengganti” dalam hubungan dengan seorang saudara dalam Kristus. Anda memilih seorang penerima waktu dan perhatianmu, kemudian Anda mengurus semua kebutuhan istimewa apapun yang dapat Anda ketahui dengan samaran pemberian yang tidak egois.

Seorang Kristen yang berdedikasi harus melakukan perbuatan baik, tetapi jika Anda membatasi pelayanan Anda pada pria-pria dalam kelompokmu, itu tidak akan berhasil baik. Anda akan merasa terluka oleh sikapmu yang memperdaya diri sendiri waktu Anda menyadari bahwa pria yang dilayani secara istimewa itu, menganggap semua itu memang semestinya demikian.

Fantasi Pra Nikah

Seringkali pergumulan seorang wanita lajang dengan rasa puas dapat ditelusuri kembali kepada lamunannya dan bukan kepada keadaan-keadaan yang membuatnya frustasi. Disiplin harian untuk membawa fantasi-fantasimu pada Yesus adalah dasar masa depanmu sebagai wanita yang puas, apakah kamu menikah atau tidak. Ketidakdisiplinan dalam bidang “mematahkan imajinasi” dapat berakibat pada memperdaya diri sendiri dan ketidakpuasan yang tidak perlu.

Teman-teman juga sering berpartisipasi dalam perkembangan fantasi pra nikah seseorang. Seorang gadis akan bercerita secara terperinci dan teman-temannya tidak hanya ikut gembira, tetapi juga menaruhkan imajinasi yang berlebihan dengan menanyakan pertanyaan seperti, “Apa kamu pikir ini orangnya?”. Kita perlu teman-teman yang mengingatkan kita agar kita tidak lari mendahului waktu Allah.

Pemantau Rohani

Kita dapat menjadi pemantau rohani bagi para wanita lajang didalam kehidupan kita. Berdoalah untuk kemampuanmu berbagi sukacita, kemudian berdoalah untuk keberanian mengatakan kebenaran mengenai menyerahkan mimpinya kepada Tuhan dan tidak lari mendahului Tuhan, didalam harapan-harapannya. Seorang pemantau rohani tahu penting menyerahkan harapan-harapannya sendiri kepada Dia, satu-satunya tempat ia dapat mempercayakan keinginan-keinginan dan mimpi-mimpinya. Ia dapat mendorong orang lain menyerahkan fantasi pra nikah mereka sendiri dan menggantinya dengan kebenaran yang terdapat dalam Mazmur 62 : 6 “Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku”.

Teman-teman (pemantau rohani) memantau mulut mereka dan menolak berbicara terus menerus tentang bagaimana idealnya mereka sebagai pasangan, maka ia dapat dengan bebas menanggapi teman prianya itu secara wajar. Percakapan yang tidak terpantau dapat menuju pada tipu daya utama.

Katakanlah kepada temanmu : “Aku senang kamu mendapatkan saat yang membahagiakan. Aku begitu gembira kamu mau menceritakan kesenangan itu padaku. Sekarang tolonglah lakukan ini sebelum kamu tidur nanti malam dalam doa yang sungguh, serahkanlah “Pria Mengagumkan” itu pada Yesus”.

Misteri Rasa Puas

Status lajang tidak menghasilkan ketiadaan rasa puas sama seperti perrnikahan tidak menghasilkan rasa puas. Ketiadaan rasa puas adalah akibat dari beban mengerikan yang terjadi karena menginginkan hidupmu seperti definisi Anda sendiri.

Para wanita yang menikah mengeluh atas ketiadaan rasa puas sesering yang dilakukan para lajang, bahkan mungkin lebih. Rasul Paulus dalam Filipi 4 : 11 – 13 menggambarkan rahasia ini sebagai “proses belajar” dimana ia dengan rela menyerahkan dan bukannya menentang keadaan itu :

11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Menikah atau lajang, orang itu harus belajar bahwa Yesuslah yang menguatkan Anda untuk berjalan didalam keadaan yang paling menyenangkan atau yang paling suram. Rasa puas yang sejati itu dipelajari. Anda tidak langsung memilikinya saat lahir. Kelas tempat Anda belajar adalah kehidupan Anda sehari-hari. Belajar merasa puas akan membutuhkan kebergantungan penuh pada Yesus, karena keadaan-keadaan yang sulit tanpa kekuatan Yesus akan dapat merampas potensi rasa puasmu.

Berhenti Berdebat dengan Sang Wasit

Ketiadaan rasa puasmu itu karena keangkuhan. Keangkuhan dapat digambarkan sebagai suatu pendapat yang terlalu tinggi akan apa yang patut diterima oleh seseorang. Waktu kehidupan lajang tidak bergerak kearah yang ia inginkan perdebatan seringkali muncul. Dengan siapa seorang wanita lajang berdebat? Tidak lain dengan Sang Wasit, Sang Pengantara : Yesus. Dari mulanya, yang menjadi kesulitan adalah seorang wanita tidak mendengarkan Sang Wasit tetapi mencoba meraih kehidupan sesuai dengan syarat-syarat yang dibuatnya sendiri. Tukarlah keangkuhanmu dengan kekuatan Yesus sehingga Anda dapat menerima tugas apa pun yang diberikan oleh Sang Wasit kepadamu mulai dari saat ini sampai seterusnya.

Terus semangat membaca yah, chapter berikutnya nih

Kamis, 22 September 2011

Never Give Up

Ketika hidup sepertinya tak bersahabat
Semua jalan buntu
Langit muram dan matahari tak menampakkan senyumnya
Seakan harapan takan lagi ada

Bimbang, ragu, dan putus asa
Yang tampak hanyalah ketidakpastian
Seperti berada diujung sebuah tabir
Menunggu dan menunggu dalam diam

Mungkin bumi akan berhenti saat ini
Berhenti berputar pada porosnya
Seakan jawaban yang dicari tak pernah ada
Atau tak akan pernah ditemukan

Namun,
Dia datang dengan senyuman
Memberi kekuatan, memberi harapan
Semua akan baik-baik saja

Jangan pernah berhenti,
Terus berharap
Jangan pernah putus asa
Pasti selalu ada jalan

Saat kau tak mampu
Dia tak pernah meninggalkanmu
Saat kau sendirian
Dia akan setiap mendampingimu

Dia, Bapa yang baik
Tak pernah berhenti mengasihimu
Dia, Bapa yang setia
KasihNya tak lekang oleh waktu



Thanksgiving Thursday : Women Bloggers

Ya, hari ini udah bukan hari kamis tapi udah hari jumat. Sebenarnya udah mau menulis di blog dari kemarin tapi ga sempat. Kemarin baca postingan dari Shinta, tentang post a Thanksgiving Thursday article. Jadilah aku juga ikutan..hehehehehe

Ada banyaaaaaaaaaaaak hal yang aku syukuri akhir-akhir ini dan yang paling kusyukuri adalah bisa mengenal para blogger wanita yang hidup sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Pertama tau para blogger ini dari notes2nya Grace di Facebook (Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta) dan akhirnya aku rajin membaca blog-blognya Lia, Shinta, Dhieta, Mega, Kezz, Ci Nelly, Steph, Echa, K Martha, Anggit dan masih banyak lagi.

Bersyukur bisa mengenal mereka lewat tulisan-tulisan mereka, meskipun aku belum pernah bertemu dengan mereka secara langsung tapi aku melihat karya Allah yang luar biasa dalam hidup mereka. Dalam setiap langkah, dalam hari-hari "biasa" dalam setiap hidup mereka. Ditengah jaman yang bobrok ini, masih ada anak2 Tuhan terutama wanita-wanita Allah yang teguh memegang Firman Tuhan dan hidup untuk menyenangkan hatiNya. (Terima kasih sudah memberkati hidupku lewat tulisan-tulisan kalian).

Lewat tulisan-tulisan mereka, aku diingatkan banyak hal dari Tuhan, mengubah pemikiran-pemikiran yang salah, merindukan Tuhan lebih dan lebih lagi serta hidup lebih sungguh-sungguh menyenangkan hati Tuhan (kalian tak pernah tau bagaimana Tuhan memakai kalian untuk mengubahkan banyak orang lewat tulisan-tulisan kalian, termasuk aku)

Terima kasih Tuhan untuk setiap orang yang aku kenal dalam hidupku, orang-orang yang memberkatiku, orang-orang yang turut memprosesku, Engkau punya banyak cara untuk mengajarku hidup berkenan kepadaMu. Terima kasih untuk Engkau yang selalu hadir, bahkan lebih lagi setiap hari aku merasakan besar setiaMu dalam hidupku.


Kamis, 15 September 2011

Masa Lajang yang Produktif

Kemarin aku sempat membaca postingan dari Kak Martha disini.. Kak Martha menuliskan beberapa penyesalannya dimasa2 dia masih single. Aku juga punya beberapa penyesalan dimasa laluku, merasa klo bisa, ingin aku ubah bagian itu, tapi aku tau Tuhan mengijinkan semua itu terjadi supaya aku belajar. Aku ingin lebih produktif dimasa lajangku dan membangun hidup didalam Dia.

Biasanya nih sebagian besar anak-anak muda yang masih single pasti mengeluhkan banyak hal dalam hidup mereka, dan masalah utamanya pastilah kesepian. Apalagi klo udah malam minggu, pasti status bbm, fesbuk maupun twitter begini semua : malam minggu sendiri lagi, sepi banged yah, naseeb jomblo, dan seterusnya.

Nah, kemarin aku baru selesai baca bukunya Eric dan Leslie Ludy “When God Writes Your Love Story”, ada beberapa hal yang ingin aku share-kan disini mengenai masa lajang.

Masa lajang dapat menjadi masa yang mengasyikan, yang Allah pakai untuk membentuk kita menjadi serupa denganNya dan mempersiapkan kita bagi hubungan kita dimasa yang akan datang.

1. Masa lajang dapat memperkuat kualitas karakter diri kita
  • Kepuasan yang saleh

Hidup tidak dimulai setelah akhirnya kita menikah, kehidupan sudah dimulai jauuuuh sebelum itu. Nikmati hari demi hari yang begitu berharga, bukan menunggu segalanya menjadi sempurna.

Suatu hubungan tidak dapat membuat kita menjadi pribadi yang utuh karena hanya Yesus yang dapat menjadikan kita pribadi yang utuh. Pernikahan seharusnya tidak menjadi “medali emas” yang kita perjuangkan supaya kita merasa “puas”. Kita harus belajar untuk “mencukupkan” diri saat ini, didalam Kristus saja.

Meski pernikahan kita kelak dapat memberikan sukacita besar bagi kita, kita benar-benar memiliki alasan untuk merasa bahagia dan puas, tak peduli masa apa yang sedang kita jalani-karena apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Kepuasan sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan kasih yang intim dengan Tuhan, bukan hal-hal lain, termasuk kisah cinta romantis.

  • Memperoleh kekuatan untuk mandiri

Allah memakai rasa kesepian untuk mengajar kita untuk bergantung penuh kepadaNya. Kita tidak dapat menggantungkan rasa aman kita pada suatu hubungan. Kita harus belajar untuk percaya hanya pada Yesus saja.

Masa lajang dapat memberi kita ketangguhan seperti itu-keberanian, rasa percaya diri, keterampilan untuk memimpin, kemandirian.

  • Mendapatkan TanganNya yang lembut dan penuh kasih

Dalam masa-masa ini, kesepian kadang datang menghampiri kita. Sungguh menyenangkan karena mengetahui bahwa meskipun kita mungkin “bernyanyi” sendiri dalam kehidupan, kita tidak pernah sendirian. Kehidupan melajang adalah sebuah kesempatan untuk membiarkan Kristus memeluk hati kita dan mengetahui betapa Dia sangat mengasihi kita.

2. Masa lajang adalah waktu untuk berfokus pada persiapan praktis
  • Menemukan dan Mengembangkan Talenta serta Keterampilan Hidup

Masa lajang adalah masa untuk mencariNya dengan hati yang tidak menyimpang. Masa lajang merupakan kesempatan untuk menemukan pribadi yang Allah inginkan bagi kita dan panggilan yang diberikanNya bagi kita dalam hidup ini. Masa lajang dapat menjadi waktu yang sempurna untuk mengembangkan keterampilan hidup dan menemukan cara untuk menggunakan bakatmu bagi Tuhan.

  • Kembali ke dasar

Menikah didunia nyata membutuhkan kerjasama tim. Jika kita memiliki pola pikir bahwa kita akan mengandalkan pasangan kita untuk melakukan semua pekerjaan rumahtangga, berarti kita sedang berada dalam masalah.

Kita sendiri yang paling tau manakah bidang praktis dalam hidup kita yang perlu dikembangkan, perlu diusahakan. Misalkan bagaimana menyusun anggaran, mengatur keuangan, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, memasak, dan berbagai persiapan praktis dalam ketrampilan mendasar dalam hidup.

  • Pernikahan Dimaksudkan untuk Semua Orang

Pada kenyataannya, kebanyakan kita akan menikah saat kita hidup, jadi masuk akal bila kita merencanakan dan mempersiapkannya. Namun, jika kita menjadi lajang seumur hidup kita, kita masih akan mengalami pernikahan suatu hari nanti. Ketika Kristus, Mempelai Pria Sejati kita, menampakkan diri dalam segala kemuliaanNya. Entah kita mengalami pernikahan dibumi ini atau tidak, kita semua dapat mempersiapkan diri dan bersiap menyambut Mempelai kita yang sejati.

  • Menghitung Mundur

Harus kita sadari bahwa hari-hari terakhir semata-mata merupakan hitungan mundur sebelum perayaan pernikahan agung di surga. Sekarang adalah saat yang tepat untuk menanti-nantikan dan bergirang. Kita, sebagai mempelai perempuan Kristus seharusnya benar-benar penuh sukacita bukan rasa takut, karena mengetahui bahwa kita akan segera bersama-sama denganNya selamanya dan seluruh kerinduan kita pun akan terpuaskan.

Entah kita melajang atau menikah dibumi ini, kerinduan dan hati kita seharusnya ditujukan kepada Pribadi yang memberikan segalanya bagi kita, yang sedang menyediakan tempat bagi kita disurga dan yang akan segera datang kembali untuk menemui mempelai perempuanNya.


Seperti katanya Dhieta, aku ga bisa dikategorikan sebagai “single” tapi almost double *Amin* wkwkwkwk, Ia aku emang udah punya pacar tapi berhubung pacarku jauuuuh di ujung timur Indonesia, aku juga hampir setiap malam minggu sendirian. Secara aku tinggal cuman berdua sama ade-ku. Jadi rasa sepi itu juga kerap kali datang, tapi Puji Tuhan, dengan menggunakan waktu-waktu aku “sendiri” untuk mencari Tuhan, melayani Tuhan, mengembangkan bakat dan talenta yang Tuhan kasih, belajar mengembangkan diri sendiri, bergaul dengan semakin banyak orang, aku merasa diriku jarang kesepian.

nona, angel, welly, lidya, della, valen, nita

Ayo gunakan waktu-waktu lajang kita dengan produktif. Jangan mengasihani diri sendiri karena ga punya pacarlah, ga bisa malam mingguanlah, ga bisa dijemputlah, harus sendiri teruslah, dan banyak alasan lainnya. Masih ada banyak hal yang dapat kita lakukan dalam masa lajang kita. Jangan sampe nyesel lho nantinya..hehehehehe :D

My mood booster

Kadang, dengan banyak alasan (dan kadang juga ga ada alasan) moodku bisa jadi jelek banged, ga semangat, males, ngantuk, dst..Klo udah kaya gitu pasti bawaannya males ngapa-ngapain n pingin ngeluuuuuuh aja..Ini kok gini sih, kok ga selesai2 yah, kok rese banged sih, dan masih banyak lagi.

Supaya ga terus2an ngeluh dan aku harus mencari cara supaya bisa semangat lagi. Dan bagiku, mood booster yang paling ampuh, apalagi pas lagi waktu kerja adalah mendengarkan lagu. Lagu-lagu yang membangkitkan semangat. Yang membangkitkan semangat seperti apa?? Seperti lagu2nya Hillsong Kids. I really like Hillsong Kids. Love their songs.

Jadi klo udah rada-rada ga mood alias BT (bosan total) wkwkwkwkwk, langsung deh pasang earphone n mendengarkan lagu-lagu mereka. Aku suka mendengar anak-anak memuji Tuhan dan aku juga suka memuji Tuhan. Setelah memuji Tuhan tuh rasanya sukacita banged daaah.. Dan bahkan "mob" a.k.a jokes dari pacarku pun tak mampu menggantikannya..hahahahahaha

Ini dia nih beberapa lagu yang aku suka :)



EVERY MOVE I MAKE




Tell The World





This is the day



My Redeemer Lives


Selasa, 13 September 2011

Damailah Ambonku

Beberapa hari yang lalu, tanggal 11 September 2011 ada beberapa kejadian yang terjadi di kota kelahiranku tercinta - Ambon. Kejadian-kejadian ini membangkitkan memori masa lalu yang cukup kelam.
Pikiranku kembali ke masa-masa kelam kerusuhan Ambon di tahun 1999.

Masa-masa itu sangat sulit. Akibat yang ditimbulkan bukan hanya nyawa dan harta yang hilang tapi ada banyak hal yang merugikan. Pembangunan dikota Ambon menjadi terhambat, bertahun-tahun tidak ada perkembangan yang terjadi di kota ini, kami anak sekolah (waktu itu masih jd anak SMP) sering banged libur yang berdampak pada pendidikan kami yang tidak maksimal, secara psikologis kami juga mengalami trauma apalagi klo mendengar suara tembakan, harga-harga barang menjadi mahal (bisa sampe 2 atau 3 kali lipat harga normal padahal di Ambon itu barang emang udah mahal dari sononya), klo barang mahal sih masih mending bahkan kadang ga ada bahan makanan dan masih banyak lagi. Intinya, ga ada yang menguntungkan!!!!

Jadi waktu kemarin ada kejadian lagi, aku berdoa supaya semua warga kota Ambon bisa berpikir positif dan jangan mau diprovokasi. Biar kedamaian yang dari Tuhan memenuhi kota ini. Biar setiap pihak yang bertikai dapat berpikir jernih, akibat yang ditimbulkan bila kejadian tahun 1999 terulang hanyalah kemunduran dan tidak ada yang menguntungkan.

PUJI TUHAN. Masyarakat Maluku, khususnya pemuda pemudi di Ambon sudah menyadari hal itu. Aku begitu terharu, terpacu semangat dan bersyukur, generasi muda di Ambon saat ini sudah menyadari hal ini. Semua bahu membahu untuk menciptakan kota Ambon Manise, seperti dulu kala.

Aku terus berdoa supaya terus ada damai di Ambon, di Maluku.. Aku berdoa supaya Ambon dapat terus maju.. Aku berdoa supaya masyarakat kota Ambon bahu membahu menjaga perdamaian kota kami tercinta. Seperti slogan yang terkenal sejak dahulu kala "Katong Samua Basudara".

Tuhan tak pernah salah menentukan tanah kelahiranku, tak pernah salah menempatkanku di tanah ini. Bangga dilahirkan ditanah ini dan terus berdoa supaya suatu saat nanti bisa melakukan "sesuatu" untuk tanah kelahiranku "tanah tampa beta putus pusa"



Tuhan Yesus Memberkati Kota Ambon





Kamis, 08 September 2011

Lady in Waiting Chapter 7 Wanita yang Memiliki Rasa Aman

Rasa Tidak Aman

Mengapa para wanita cenderung “mengejar-ngejar” para lelaki? Jawabannya adalah rasa tidak aman. Seorang wanita yang merasa tidak aman, dunianya akan berpusat pada sesuatu (pernikahan) atau seseorang (pria yang tepat) yang dapat hilang atau diambil. Rasa tidak aman membuat seorang wanita kehilangan sukacita secara terus menerus sekalipun didalam suatu hubungan karena seorang pria tidak dapat memberikan rasa aman, hanya Allah yang mampu melakukannya.

Rasa tidak aman membuat Anda bergantung pada sebuah hubungan. Anda merasa kurang yakin kecuali Anda memiliki seorang pria. Semua mimpi, rencana dan sasaranmu berpusat seputar dirinya. Rasa tidak aman dalam sebuah hubungan dapat menyebabkan kecemburuan dan pertengkaran. Itu membuatmu kehilangan kepercayaan diri saat melihat wanita lain. Anda tidak mau dia berada diantara wanita lain yang menarik dan memikat, jika itu terjadi, Anda merasa terancam.

Rasa tidak aman dapat membuatmu memiliki banyak tuntutan dan mempunyai harapan-harapan yang tidak realistis terhadap hubunganmu. Waktu dia menyakiti atau mengecewakanmu, Anda dapat sedih selama berhari-hari.

Rasa tidak aman mengisi suatu hubungan dengan frustasi dan kekuatiran. Anda berpikir, “Aku tidak dapat hidup tanpa dia”, “Aku akan bahagia dan aman hanya jika pria itu menjadi milikku”.

Mempercayai sebuah dusta

Para wanita, Allah memberimu pilihan : rencanaNya atau rencanamu. Anda tidak dapat melihat pangeranmu karena sudut pandangmu terbatas. Hanya Allah yang mampu melihat segala hal didalam pandanganNya. Apakah Anda berusaha mengendalikan hidup Anda sendiri? Jangan puas dengan sesuatu yang kurang dari apa yang terbaik dari Allah. Serahkanlah bebanmu kepadaNya. Jangan sampai kelak Anda melihat kebelakang dan menyesal karena Anda membuat keputusan tentang “pasangan hidup” dari sudut pandang yang terbatas, karena Anda rindu mendapat rasa aman dari suatu hubungan. Allah dapat memberikan yang terbaik dariNya jika Anda menantikannya.

Kasih yang Aman

Wanita cenderung bergumul dengan rasa tidak aman karena mereka diciptakan secara unik oleh Allah. Allah membuat setiap gadis kecil dengan kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi oleh ayahnya didunia. Jika ayahmu gagal menunjukan kasih padamu dengan cara Allah, mungkin Anda akan terus mencari seorang pria yang akan menunjukannya. Tidak ada seorang pria, bahkan tidak seorang suami, yang dapat mengisi kebutuhan yang Anda rasakan, kebutuhan akan kasih yang aman. Hanya Yesus yang “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya,” tidak akan pernah mengecewakan atau membiarkan Anda (Ibrani 13:8). Hanya Bapa Surgawimu yang mampu memberikan kasih yang dapat memuaskan engkau, yang memberimu rasa aman.

Manipulasi dan Manuver

Para wanita mungkin lebih menyukai membantu seorang pria daripada wanita karena potensi “bayaran”nya kelihatan lebih berharga. Dia membayangkan sedang menukar celemek “bantuan”nya dengan sebuah cincin pertunangan. Seorang wanita bijaksana pernah berkata, “Jangan lakukan sesuatu untuk seorang saudara laki-laki sesuatu yang tidak akan kamu lakukan untuk seorang saudara perempuan”.

Seorang “manipulator” mungkin mendengar bahwa seorang teman wanitanya sedang membutuhkan pertolongan tetapi ia dengan tidak pekanya membiarkan wanita itu mengerjakannya sendiri tanpa dibantu. Namun jika seorang pria tampan sedikit saja menyiratkan keinginannya akan sesuatu, dia mungkin akan “merangkak melalui pecahan kaca” untuk dapat memenuhinya.

Ijinkanlah Allah menggunakanmu untuk melayani saudara-saudara baik pria maupun wanita dengan sama tanpa motivasi-motivasi tersembunyi.

Serahkanlah seluruh urusan kepada Allah. Jika dia adalah pria yang Allah miliki bagimu, “Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang yang hidup tidakbercela” (Mazmur 84:12). Arahkanlah energimu pada ketaatan, bukan untuk mengikat pria itu, Allah memiliki metodenya sendiri untuk mempertemukan kalian berdua. Ia tidak memerlukan pertolongan atau nasihat darimu

Pemeriksaan motivasi

Ini tidak berarti bahwa Anda tidak boleh melakukan hal-hal yang baik bagi seorang pria; ini sekedar suatu peringatan untuk memeriksa motivasimu. Sambil memeriksa rambut, make up dan gigi Anda, cobalah periksa hati Anda dengan seksama. Mintalah Tuhan mengungkapkan motivasi apapun yang tidak murni yang berdiam didalam hatimu dan dengan jujur tanggapilan apa yang Tuhan tunjukkan padamu.

Amsal 16:2 berkata, “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Jika Anda bermanuver untuk mendapatkan seorang pria, Anda juga harus bermanuver untuk menjaganya tetap menjadi milik Anda. Ini tidak berarti bahwa tidak ada usaha yang diperlukan dalam sebuah hubungan yang baik, tetapi ada perbedaan besar antara berusaha dan bermanuver.

Tidak lagi Berburu

Anda hanya dapat melihat bagian luar seorang pria dari sudut pandang masa sekarang. Allah melihat hati pria dari sudut pandang kekekalan. Percayakanlah kepadaNya dan biarkan Dia menunjukkan betapa dapat diandalkannya kasihNya bagimu.

Anda harus meletakkan rasa amanmu dalam Kristus. Dia rindu Anda menjadi aman didalam kasihNya. Dia ingin melindungi, memimpin dan mengasihimu. Untuk mengembangkan rasa aman, berilah hati dan emosimu kepada Tuhan. Dengan Yesus ditempat pertama dan pacarku ditempat kedua, aku akan mempunyai damai dan rasa aman abadi.

Untuk membangun rasa aman dalam hidupmu, habiskanlah waktu dalam Firman Allah. Amsal 1 : 33 berkata, yang mendengarkan Allah akan tinggal dengan aman.

Saat Anda menghabiskan waktu dalam FirmanNya, Anda akan menemukan :

  • Seperti apa Allah itu sebenarnya – seperti apa karakterNya
  • Apa yang Allah pikirkan tentang Anda à Anda itu orang pilihan, berharga bagiNya, mulia, dikasihi dan ditebusNya, diciptakan untuk kemuliaanNya. (1 Petrus 2:4, Yesaya 43:1-6, Yesaya 43:7).
Jangan ijinkan rasa tidak aman memotivasimu untuk bermanuver atau memanipulasi hubunganmu. Sebagai ganti berburu suami atau pacar, berkonsentrasilah untuk menjadi wanita yang sempurna (Rut 3:11). Sebagai Wanita yang memiliki Rasa Aman, nantikanlah Bapa Surgawimu membukakan rancangan sempurnaNya bagimu.

Silahkan melanjutkan ke chapter berikutnya :)


Berubah, hasilkanlah buah

Beberapa hari yang lalu aku menyempatkan diri untuk mendengar beberapa khotbah yang linknya ada di blognya Lia. Dan ada banyak hal yang Tuhan ingatkan dalam hidupku.

Sejak kecil aku hidup dilingkungan Kristen, hampir semua teman-temanku Kristen. Namun beberapa tahun belakangan ini, aku banyak mengenal dan bergaul dengan teman-teman yang tidak seiman denganku dan aku merasa agak miris dengan penilaian mereka tentang Kekristenan. Mereka berpikir bahwa Kekristenan itu mengijinkan orang untuk “kumpul kebo”, melakukan seks sebelum menikah, hidup bebas semau-maunya, pacaran ala film Hollywood, memakai pakaian yang kurang bahan, dls. Mengapa mereka berpikir demikian? Mereka berkesimpulan seperti itu karena mereka melihat orang-orang Kristen disekeliling mereka hidup seperti itu.

Ternyata kita tak mampu membuat perbedaan. Kita berbicara dengan kata-kata yang sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, sumpah serapah dan kata makian menjadi bagian hidup kita setiap hari, kita berpakaian dengan mempertontonkan bagian-bagian tubuh yang akan menimbulkan nafsu saudara lelaki kita, serta perbuatan kita tidak mencerminkan Kristus.

Matius 7 : 17 menyatakan. Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 20. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Buah apakah yang dihasilkan dari setiap hidup kita?
Klo ditanya apakah sudah menerima Yesus sebagai Tuhan, jawabnya pasti dong. Benarkah?? Apakah hanya dengan mengaku percaya kepada Yesus saja kita akan dapat tiket masuk sorga? How do you trully know you are saved? Sebuah tanda tanya besar akan muncul apabila kita mengaku bahwa kita sudah bertobat, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat namun cara hidup kita tetap sama dengan dunia ini.

You know you have been saved because your life is in a process of being changed, and your style of life is one of walking in the paths of God's truth and when you step off those paths in disobedience, as we all do, God comes for you and puts you back on the path... God will make a difference in your life - Paul Washer -

Kelahiran kembali tanpa perubahan bukanlah kelahiran kembali. Pertobatan tanpa perubahan bukanlah pertobatan. Bukan berarti kita akan langsung sempurna dan tidak melakukan dosa sama sekali TAPI harus ada perubahan yang nyata dari cara hidup kita.

Matius 3 : 8 menyatakan “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan”.

Perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Buatlah komitmen untuk setiap hal yang kita rindu Tuhan ubahkan dalam hidup kita. Apakah berhenti disitu saja?? Tidak. Ambillah tindakan. Keinginan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apa-apa. Perubahan selalu tidak mudah, karena itu mintalah kekuatan dan anugerah dari Tuhan.

Seharusnya kerinduan terbesar kita ketika kita mengenal Yesus secara pribadi, ketika Yesus Kristus menjadi fokus dan hasrat dalam hidup kita adalah menyenangkan hatiNya. Jika kita benar-benar mengasihiNya, kita akan mampu berkata seperti pemazmur Daud, “Aku suka melakukan kehendakMu, ya Allah” (Mazmur 40:9).

Lebih dari 2 tahun ini, aku tinggal sekamar dengan adeku Lidya, setiap hari kami bertemu, berbicara dan berinteraksi satu dengan yang lain. Apa yang dihasilkan dari hubungan kami? Kami akan semakin mirip satu dengan yang lain, cara berbicara kami, pilihan-pilihan pakaian kami, cara berpikir kami akan saling mempengaruhi.

Hubungan yang dekat dengan seseorang akan membawa perubahan dalam hidup kita. Apalagi kalo kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan?? Hidup kita pasti berubah. Itu pasti. Kita akan semakin mengerti apa yang Tuhan rindukan dalam hidup kita dan kerinduan terbesar kita adalah menyenangkan hati Tuhan, kita akan dibawa mengerti bagaimana cara menyenangkan hati-Nya dalam setiap hal yang kita lakukan baik melalui kata-kata yang kita ucapkan, perilaku kita, cara kita berpacaran, cara kita berpakaian, cara kita bergaul dan lain sebagainya.

Kita masih melakukan kesalahan TAPI kita akan semakin peka terhadap kehendakNya, kita akan berpikir berkali-kali untuk melakukan hal yang menyakiti hati Tuhan apalagi berkubang dalam dosa. Dan Tuhan akan selalu mengingatkan kita jika kita sudah melakukan kesalahan atau tidak taat kepadaNya. Dia punya banyak cara untuk mengingatkan kita baik melalui FirmanNya, hamba-hamba Tuhan, orang-orang disekeliling kita, orang tua kita, sahabat-sahabat dan saudara-saudara kita dalam Tuhan. The person who loves you most will tell you the most truth.

Saat ini aku diingatkan lagi sama Tuhan tentang hidup mengasihiNya. Hmm, Tuhan Yesus memang luar biasa dalam hidupku. Sampai hari ini pun aku terus belajar untuk mengasihi Tuhan, menyenangkan hatiNya selalu. Aku kadang gagal tapi aku mau memastikan diriku untuk terus maju, berlari-lari kepada tujuanku yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.