Minggu, 02 Desember 2012

Ibu Rumah Tangga? Ah ga populer :D

Saat ini klo nanya anak-anak cewek, apa cita-citamu jika udah besar nanti, bisa dipastikan tidak ada yang menjawab ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga sangat tidak populer saat ini dan juga bukan pilihan. Dijaman ini yang lebih populer adalah wanita karir, entah jadi dokter, model, manajer, sekretaris, dls

Suatu waktu, ada perbincangan antara aku dengan seorang Ibu
I  : Kerja apa kamu sekarang Well? 
A : Ga kerja, jadi ibu rumah tangga
I  : Kasian yah sekolah tinggi-tinggi kok malah jadi ibu rumah tangga

Hahahahaha, beneran pingin ketawa saat itu juga tapi ga enak aja. Pikirku, apa yang salah klo aku sekolah tinggi-tinggi dan jadi ibu rumah tangga? Memang rencananya aku akan bekerja lagi tapi aku menikmati setiap proses yang terjadi. Mengurus rumah, suami, memasak, dls adalah hal yang tidak mudah untukku, apalagi memasak tapi aku senang banged melakukannya. Dan semua ilmu yang kudapat di sekolah bisa digunakan untuk mendidik anak-anakku supaya jadi anak yang berguna dan tentunya jadi anak yang memuliakan Tuhan. Aku ga setuju klo dibilang ibu rumah tangga itu pekerjaan yang ecek-ecek, susah tau jadi ibu rumah tangga. Pekerjaan dikantor bisa aja langsung selesai tapi dirumah, pasti ada aja pekerjaan yang harus dilakukan. Jadi salut banged sama ibu-ibu rumah tangga apalagi yang punya anak dan mengatasi semuanya sendirian :)

Memasak untuk seluruh anggota keluarga : klo masak sendiri, kita bisa tau apa yang ada dalam makanan yang kita makan, air yang mana yang dipake, pake MSG apa enggak, sayurnya dicuci bersih apa enggak, dls. Intinya, makanannya terjamin bersih dan sehat terutama untuk anak-anak kita. 
Mendidik anak : jaman ini jaman edan. Anak yang udah kita ajar baik-baik aja bisa membangkang apalagi yang ga diajari. Pengaruh buruk dari lingkungan sekitar, sekolah, tontonan, internet akan sangat mempengaruhi anak-anak kita, karena itu keluarga harus berfungsi agar pengaruh keluarga tetap dapat menjaga anak-anak kita berada di jalan yang benar. 

Aku bersyukur punya teladan yang bisa dicontoh seperti Lia, Shinta, Kak Martha yang dengan sukacita dan penuh kasih melayani keluarganya masing-masing. Dengan sukacita dan penuh kasih lho yah, bukan keluhan dan omelan :)

Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. BIS Kol 3 : 23
Jadi mo ngepel, nyuci, nyetrika, masak atau tugas apapun itu, lakukan sepenuh hati seperti untuk Tuhan. Suami senang dan Tuhan dimuliakan.

Only by His Grace - Wedding Day

Menikah bukan sekedar pemberkatan, pesta atau tandatangan catatan sipil supaya kelihatan resmi baik dihadapan Tuhan maupun negara. Bukan juga tentang cinta seperti dalam film atau drama romantis "dan mereka berbahagia selamanya" (happy ending). Tapi pernikahan ada dalam rencana Allah karena itulah Allah memberkati Adam dan Hawa. Bila berjalan sesuai dengan tujuan yang Tuhan tetapkan, keluarga pasti bahagia seutuhnya.

Hanya karena anugerah dan kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup kami, kami dapat memasuki rumah tangga yang baru dengan bangga karena kami telah melalui satu fase dalam hidup kami dan bisa taat untuk melakukan kehendak Tuhan yaitu menjaga kekudusan kami selama pacaran. Dan kami tak pernah menyesal karena setelah menikah, kami sangat menikmati hubungan kami termasuk didalamnya seks. Jadi buat yang belum menikah, sabar sampai waktunya, Tuhan akan memberkati anak-anakNya yang taat kepadaNya seperti yang tertulis dalam Mazmur 128.
Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel


Ini beberapa foto-foto pada waktu pemberkatan dan resepsi pernikahan kami. Check this out :)



waktu aku dijemput dari rumah
waktu pemberkatan

Resepsi
our friend's
Kami mengurus semua persiapan pernikahan kami sendiri. Semakin mendekati hari-H jadinya semakin deg-degan, sampe kurang makan n tidur, takutnya ada yang kurang (hahahaha). Tapi pas hari H, kami malah lebih plong. Apapun yang terjadi hari ini kami serahkan sama Tuhan dan kami percaya kehendak Tuhan yang jadi.

Kami menyaksikan kebaikan dan mujizat Tuhan selama mempersiapkan pernikahan kami. Tuhan cukupkan setiap dana yang kami butuhkan padahal pernikahan kami over budget (semua mahal banged disini). Banyak biaya tak terduga tapi secara ajaib juga Tuhan kirimkan orang-orang yang luar biasa. Ada yang langsung ngasih angpao 3 juta pas kami antar undangan karena mereka ga bisa hadir dipernikahan kami, ada yang bersedia meminjamkan mobil tanpa dipungut biaya sepeser pun selama lebih dari seminggu (makasih keluarga Tambun :D), ada beberapa teman yang bersedia membantu pas hari-H (makasih Elky, Etin, Anta), saudara-saudaraku dari Jakarta, Jogja, Ambon dan juga Flores datang semua. Lengkap :) Tuhan cukupkan tiket pesawat mereka yang muaahal itu :P. Pokoknya Tuhan Yesus baik banged.

Tuhan Yesus tetap setia dulu, sekarang dan selamanya. Kami percaya, kami akan terus melihat kebaikan Tuhan dalam hidup dan keluarga kami.

Tuhan Yesus memberkati

Jumat, 30 November 2012

Gimana rasanya jadi isteri??

Pertanyaan yang sering kudengar setelah menikah adalah "gimana rasanya jadi istri" ato "gimana rasanya setelah menikah"? Dan aku selalu bingung bagaimana atau apa jawaban yang tepat dari pertanyaan-pertanyaan itu..

Menjadi isteri dan ibu rumah tangga itu punya tantangan tersendiri. Sebelum menikah biasanya lebih memikirkan diri sendiri tapi setelah menikah harus memikirkan pasangan kita. Mungkin bagi yang single terasa agak berat tapi apabila dilakukan dengan sukacita dan penuh cinta, pasti sangat menyenangkan. Aku menikmati masa-masa ini. Memang kami telah lama banged saling kenal tapi penyesuaian tetap ada, kami dibesarkan dalam keluarga dan budaya yang berbeda jadi dibutuhkan penyesuaian. Biasanya pasangan-pasangan sering bertengkar karena masalah penyesuaian. Contohnya nih, aku orangnya rapi dan teratur. Semua barang yang diambil harus dikembalikan ke tempatnya lagi, sayangnya suamiku tidak. Ngambil barang trus digeletakin aja setelah dipake :D Tapi aku bersyukur punya suami yang fleksibel dan mau belajar. Apapun yang tidak sesuai dengan keinginanku, pasti diomongin baik-baik dengan alasan dan juga akibat yang ditimbulkan dan suamiku dengan penuh sukacita akan melakukan kesepakatan yang kita ambil bersama.

Bagiku pekerjaan yang terberat adalah menjadi ibu rumah tangga, hahahahaha.. Makanya salut banged sama ibu-ibu rumah tangga yang mengurus rumah & juga anaknya seorang diri tanpa pembantu. Awal-awal menikah, agak melelahkan sampe sempat ngeluh-ngeluh sama suami *dasarwelly*. Bersyukur selalu di dukung, diberi semangat bahkan pijitan klo aku capek, wkwkwkwkwk. Setelah menemukan ritme yang tepat, aku mulai menikmati melakukan semua pekerjaan rumah tangga bahkan memasak (yang tidak pernah aku lakukan dan tidak suka kulakukan). Apalagi lihat senyum suamiku klo pulang kantor, semua capekku terbayar, digantikan dengan sukacita :) Rumah dalam keadaan bersih serta makanan tersedia. 
Capcay
Buncis pake bakso
Hari sabtu dan minggu biasanya aku libur masak karena suamiku akan memasak bagi kami (suamiku pintar masak *bangga*) jadi aku bisa leha-leha..hehehehehe

Mezbah Keluarga. Setelah menikah kami punya mezbah keluarga, berdoa dan merenungkan Firman Tuhan bersama. Itu yang selalu menjadi kekuatan bagi kami untuk menjalani hari-hari hidup kami, saling mendukung dan menguatkan satu dengan yang lain. 
Salah satu kesukaan kami berdua pada saat melakukan perjalanan dengan sepeda motor adalah memuji dan menyembah Tuhan. Jadi sambil duduk diatas sepeda motor, kami bernyanyi disepanjang perjalanan kami, kami dikasih kekuatan baru sama Tuhan bahkan merasakan kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup kami.

Maz 112 : 1-3 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya

Aku masih jauh banged dengan istri yang digambarkan dalam Amsal 31 tapi aku mau terus berproses menjadi semakin indah dimataNya. Perjalanan masih panjang, bersama Tuhan Yesus setiap musim dalam hidup akan kami lalui bersama dengan penuh sukacita untuk memuliakan nama Tuhan.

Jumat, 16 November 2012

10 things before 30

Postingan ini ada sebagai hasil ajakan Lia di blognya beberapa bulan yang lalu *udah basi sih tapi lebih baik telat asal selamat*. Sebenarnya ga pingin ingat-ingat klo beberapa tahun kedepan umurku jadi 30 tahun. Masih berasa muda (20an tahun) *masih belum terima* :P Sekarang aja masih ga suka klo dipanggil Ibu. Napa ga kakak atau mbak aja siiiiih. 

Dibanding tambah panjang mending kembali ke topik, 10 hal yang aku mau lakukan sebelum umur 30 :D

1. Belajar masak tiap hari

Sebelum menikah, aku ga pernah masuk dapur. Masih suka salah sama nama-nama bumbu dan sayuran *parah banged*. Aku ga suka masak karena aku ga suka makan :D. Berhubung bersambung aku sudah menikah jadi ya mau ga mau harus memasak, apalagi suamiku tercinta doyan makan. Puji Tuhan, karena sama-sama berasal dari ujung timur Indonesia, kami menyukai ikan. Aku ga terlalu doyan daging yang lain seperti ayam dan daging sapi. Jadinya klo tiap hari makan ikan, kami ga masalah. Sekarang udah lumayan bisa numis sayur, masak capcay ato sop macaroni. Belum expert banged tapi sudah lumayanlah. Selain menjadi penikmat masakanku, suamiku juga jurinya. Maklum, suamiku lebih jago masak. Hari sabtu ato minggu aku biasanya libur memasak karena ada suamiku tercinta yang memasak..wkwkwkwkwkwk 
 
2. Belajar bikin jajanan pasar
Ga doyan makan nasi tapi doyan banged makan jajanan pasar dan juga desert seperti puding. Udah beberapa kali bikin jajanan yang biasa dibuat mamaku pas aku masih kecil seperti panekuk, kue lumpur, dll. Rasanya biasanya enak tapi bentuknya yang belum cantik. Masih harus belajar.

3. Belajar bikin kue madona untuk natal
Pasti pada ga tau kue madona itu kaya apa. Klo orang Ambon sih pasti tau, soalnya ini selalu ada di acara-acara spesial kami. Aku ga tau kenapa itu kue bisa bernama madona tapi aku sukaaaa banged.

ini nih yang namanya kue madona

4. Belajar mengendarai sepeda motor dan mobil
Kemana-mana ga efektif klo naik angkot ato diantar kesana-kesini jadi harus belajar naik motor

5. Mau hamil :D
Karena udah menikah jadi boleh hamil dong yaaaak :D.Semoga sebelum umurku 30 aku udah hamil

6. Belajar bahasa inggris
Ngerasa bahasa inggrisku ga oke banged jadi harus banyak belajar. Ga ada kata terlambat, semangat!!!

7. Sekolah lagi
Rencananya tahun depan pingin kuliah lagi klo Tuhan mengijinkan.

8. Pingin bisa diving dan ke Raja Ampat.
Raja Ampat itu di Papua juga tapi aku belom pernah kesana. Diperkirakan ada 1.070 lebih spesies ikan ada di Kepulauan raja Ampat




9. Bisa punya rumah sendiri. 
Sekalipun sudah menikah, kami belum punya rumah sendiri. Semoga sebelum umur 30 sudah tercapai keinginan ini

10. Pingin bisa pelayanan lagi.
Rindu untuk pelayanan lagi. Maunya pelayanan anak-anak tapi liat aja dikasih kepercayaan dimana.

Ayo yang mau ikutan ato yang belum ikutan silahkan ditulis biar jadi reminder buat diri sendiri juga.


God bless you


Rabu, 24 Oktober 2012

Kami bertemu... Aku juga galau :P (Love story Part I)

Bertemu pertama kali tanggal 4 Oktober 2002 dikosanku, Siwalankerto Timur 1 No 11e Surabaya, waktu ulang tahun.temen kosku. Kami sama-sama mahasiswa baru di Universitas Kristen Petra Surabaya, sama-sama penerima beasiswa KTI (Kawasan Timur Indonesia-kuliah gratis, ga pake bayar :P), aku dari Ambon, suamiku dari Papua. Kami sama-sama berjemaat dan pelayanan di gereja Mawar Sharon, suamiku pemain gitar sedangkan aku penari tamborin. Kami juga pelayanan di kampus. Suamiku di PELMA (Pelayanan Mahasiswa) sedangkan aku sebagai ASTOR (Asisten Tutorial Etika) untuk para mahasiswa baru. Dengan begitu banyak kegiatan dan kuliah, kami jarang bertemu karena beda jurusan dan beda pelayanan. Paling klo ketemu hanya sekedar say hello aja.

Seiring berjalannya waktu. Kami lebih saling mengenal, kumpul rame-rame untuk rayain ulang tahun, sharing-sharing, dls. Pernah, ga sengaja ketemu di kosan temenku dan berakhir dengan sharing berdua, klo ga salah 2x. Tapi gara-gara insiden  "sering sms-an", kami digangguin sama teman-teman kami. Hal itu membuat kami agak menjaga jarak, takut mempengaruhi hati kami. Kami masih ingin fokus kuliah dan pelayanan saja. Kami cukup dekat tapi tetap menjaga jarak. Menjelang akhir-akhir masa-masa kuliahku, sepertinya aku punya "perasaan khusus" padanya, tapi aku ga pernah menyatakannya.

Aku lulus kuliah duluan pada Maret 2006 dan memutuskan untuk kembali ke Ambon pada Mei 2006. Teman-teman dan sahabat-sahabatku berkumpul di kosku, menyampaikan kata-kata perpisahan dan mengantarku ke bandara. Anehnya, suamiku tidak muncul dikosanku bahkan di bandara. Agak kecewa sih, ”kok menyampaikan salam perpisahan aja ga bisa” -gara-gara takut digangguin sama teman-teman kami-. Salah satu sahabat kami merekam pesanku untuk suamiku, lebih tepatnya amarahku dan menyampaikan padanya. Telepon dan sms darinya selama beberapa hari kuabaikan. Hahahahahaha. Setelah semua berlalu, aku baru tau ternyata suamiku ga berani menyampaikan salam perpisahan karena takut nangis liat aku pergi..hahahahaha (muka Rambo hati Rinto :P). Gara-gara aku marah, suamiku yang biasa periang jadinya murung banged seharian, sampe ga pingin makan *ajaib banged, biasanya nafsu makannya segede gunung :D*. 

Klo ingat masa ini ternyata aku juga pernah melalui masa-masa galau. hahahahaha . Begitulah, kadang cewek suka galau. Ga suka menunggu, sukanya terburu-buru dan suka salah menafsirkan perlakuan baik cowok. Apa-apa dinilai pake perasaan, bukan pake otak :P. Sekalipun melewati masa-masa galau karena bingung sama perlakuan cowok yang seakan-akan manis banged, yang nunjukin klo dia kayanya suka tapi kok ga nembak-nembak, yang sms-sms mulu tapi klo ketemu kok kayanya biasa-biasa aja, aku bersyukur karena aku punya komunitas yang sehat, bersyukur karena mengambil keputusan untuk tidak pacaran dulu, untuk menjaga hati, untuk terus setia sama Tuhan, untuk melayani Tuhan, tidak terburu-buru dan menguji segala sesuatu... (to be continue)

foto jaman baheula banged 

Selasa, 23 Oktober 2012

Kenyataannya...


Genap 4 bulan aku menetap di pulau paling timur di Indonesia yang begitu indah dan kaya alamnya. Seiring berjalannya waktu, semakin mengenal masyarakat dan kebudayaan disini, miris rasanya menghadapi keadaan di tanah ini. Tak bisa dipungkiri bahwa tanah ini kaya banged. Dari emas, tembaga, flora fauna bahkan biota laut ada disini. Gunung, laut dan danau bertemu jadi satu, pemandangan yang sangat indah.

Ada beberapa hal yang menarik perhatianku waktu datang kesini. Hampir sebagian besar penduduk Papua apalagi yang asli Papua beragama Kristen. Gedung yang paling gampang ditemui di kota ini adalah gedung gereja. Bahkan sampai ke gang-gang kecil pun gereja bisa ditemui. Hari dimana Injil masuk ke Papua dirayakan bahkan sampe dijadikan hari libur. Klo di propinsi yang lain Natal dan Paskah hanya dirayakan 1  hari, disini 2 hari. 
.
Kenyataan miris yang terlihat adalah pergaulan bebas yang terjadi. Pasangan muda-mudi yang kumpul kebo adalah hal yang lumrah bahkan diperbolehkan oleh orang tuanya sendiri. Hal ini juga dipengaruhi oleh adat yang dipegang kuat oleh masyarakat. Jadi tidak heran klo gaya pacaran anak remaja disini sangat tidak memuliakan Tuhan. Pergaulannya buruk dan tidak kudus.

Dampak dari kumpul kebo dan pacaran tidak kudus adalah tingkat KDRT yang tinggi. Beberapa minggu lalu, waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, kami sedang tidur nyenyak, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara tangisan perempuan sambil ngomong : ampun-ampun. Aku membangunkan suamiku untuk melihat apa yang terjadi, ternyata perempuan itu sedang dipukul sama pacarnya (pasangan kumpul kebonya). Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kami hanya bisa berdoa.

Melakukan hubungan seks diluar pernikahan adalah biasa. Penyebaran HIV AIDS cukup tinggi melalui hubungan seksual dengan PSK. Minuman keras laku dijual disini. Ketemu sama orang tidur ditepi jalan raya bahkan didalam selokan adalah pemandangan yang sering terjadi. Bahkan bir pun dikonsumsi oleh masyarakat luas. Klo ada acara ato syukuran dirumah pasti ada bir. Dikonsumsi bahkan oleh ibu-ibu ato oma-oma. *bagiku adalah hal yang ajaib* Itu merupakan kebiasaan turun temurun.

Memang tidak semua orang yang tinggal di Papua demikian, suamiku orang asli Papua yang dilahirkan dan dibesarkan disini. Dia tidak setuju dengan banyak hal yang terjadi di tanah ini makanya dia memilih untuk kembali dan membangun daerahnya sendiri. Melihat kenyataan ini tiap hari membuat kami terbeban untuk berdoa dan menjadi berkat untuk tanah ini. Memang lebih sulit karena keadaan ini sudah terjadi turun temurun bahkan menjadi budaya masyarakat sini. Pemikiran masyarakat masih tertutup untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Kami butuh Tuhan Yesus untuk mengubahkan orang-orang ditempat ini. Dukung dan doakan kami yah, juga doakan tanah ini J


Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal DIA. Titus 1 :16

Nb. Belum dapat foto-foto wedding dari fotografer jadi cerita dan foto-foto wedding day-nya masih pending dulu yah. Internet disini suka ngambek jadi sekarang jarang OL tapi teteup dibaca kok blognya teman-teman :)

Jumat, 31 Agustus 2012

Teladan Hidup Yusuf

Semua orang Kristen pasti sudah pernah dengar nama Yusuf. Ada beberapa hal yang ingin aku sharekan mengenai hidup Yusuf yang memberkati hidupku.

Setelah dikecewakan dan dikhianati oleh saudara-saudaranya, Yusuf tetap menjadi pribadi yang luar biasa. Yusuf bisa saja kecewa sama Tuhan, bisa aja bersungut-sungut sama Tuhan "Tuhan kok jahat banged sih sampe membiarkan saudara-saudara kandungku sendiri menjualku?" "Ngapain harus taat sama Tuhan, toh Tuhan ga tolong aku kan?" "Disini (Mesir) aku jadi budak, disuruh ini itu sama tuanku, coba klo dirumahku sendiri".

Yusuf bisa punya banyak alasan untuk tidak setia dan memberontak sama Tuhan. Apalagi Yusuf dijual ke Mesir, bangsa yang memiliki budaya asing dan percaya kepada dewa-dewa, jauh dari orang tuan dan sanak saudaranya. Tapi Yusuf melalukan hal yang berbeda, dia tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya namun tetap memilih untuk taat dan setia mengikut Tuhan. Salah satu keteguhan Yusuf untuk hidup benar dihadapan Tuhan yaitu dengan menolak ajakan isteri Potifar untuk tidur dengannya. Ajakan istri Potifar bukan sekali tapi dalam Kej 39:10 dikatakan "walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf,  Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu..." Berhari-hari Yusuf dibujuk tapi Yusuf menolaknya, bahkan kata Yusuf "Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" Yusuf Takut akan Allah.

Allah menyatakan penyertaan yang luar biasa dalam hidup Yusuf. Dimulai dari rumah Potifar, dalam penjara bahkan sampai Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Dikatakan dalam Kej 39 bahwa Tuhan menyertai Yusuf sehingga ia menjadi seorang yang berhasil dalam pekerjaannya.

Penyertaan Tuhan jauh melampaui situasi yang dialami Yusuf bahkan pertolongan dan kuasa Allah dirasakan dan dialami oleh orang-orang disekitar Yusuf. Potifar merasakan bahwa Yusuf disertai Tuhan sehingga ia memberi kepercayaan kepada Yusuf untuk menjadi kuasa atas rumah dan segala miliknya. Saat dipenjara, Yusuf menjadi kesayangan kepala penjara sehingga kepala penjara memberikan kepercayaan kepada Yusuf untuk menjaga para tahanan. Pertolongan dan kuasa Allah dialami oleh juru minuman dan juru roti melalui Yusuf yang menerangkan arti mimpi kedua orang itu.

Yusuf berada dipenjara namun situasi itu tidak menghalangi Yusuf untuk menghayati perhatian, pertolongan bahkan kuasa Allah dalam hidupnya. Bahkan bukan hanya itu saja, Yusuf tidak mengasihani diri, terpuruk dan tenggelam dalam kesedihannya namun Yusuf justru memberi perhatian kepada orang lain. Dalam Kej 40:6&7 dikatakan Yusuf melihat bahwa juru minuman dan juru roti sedang bersusah hati dan Yusuf bertanya kepada mereka mengapa muka mereka muram. Situasi yang sulit tidak membuat Yusuf patah semangat dan tidak peduli dengan orang lain sebaliknya Yusuf justru memberi perhatian, pertolongan dan kuasa Allah yang dia alami kepada orang lain. Yusuf tidak menikmati berkat seorang diri melainkan orang lain pun turut menikmati berkat Allah melalui hidup Yusuf bahkan disaat yang tidak menyenangkan dalam hidupnya.

Dalam setiap keadaan, mengucap syukurlah, terus taat sama Tuhan dan jadilah berkat. Biar dimanapun kita berada, orang lain dapat menikmati berkat Allah lewat hidup kita.

Yusuf merupakan contoh konkrit dalam Alkitab bagaimana orang yang bekerja di "dunia sekuler" menjadi penguasa suatu negeri yang hidup Takut akan Tuhan. Bekerja didunia sekuler seharusnya menjadi alasan buat kita untuk memberkati hidup semakin banyak orang seperti yang Yusuf lakukan :)

Rabu, 29 Agustus 2012

Undangan :)

Hohohohohohoho, tinggal seminggu lagi :)

Undangannya silahkan klik disini

Mohon doa restunya yaaah

Kamis, 23 Agustus 2012

Aku tak pernah patah hati :P

Setelah lama ga pernah mengunjungi blog teman-teman, akhirnya kemarin kesampaian juga. Banyak cerita yang telah aku lewatkan, salah satunya cerita Anggit tentang patah hati, bisa dibaca disini. Selain Anggit, ada juga beberapa teman bloger yang punya cerita tentang "patah hati".

Seperti judul postinganku ini, aku tak pernah patah hati..hehehehehe (sombong amat yaaak :D) Emang aku pernah beberapa kali pacaran tapi karena ga pernah serius jadinya saat putus sih sedih tapi ga sampai parah gitu.

Setelah membaca tulisan-tulisan para bloger yang kisah cintanya kandas ditengah jalan dan membuat hati mereka patah berkeping-keping (bahasanya lebay banged dah, hehehehe), aku bersyukur. Lha kok malah bersyukur orang patah hati? Iya, karena melalui proses yang menyakitkan itu kita bisa semakin mengenal dan mengasihi Tuhan. Seperti kata-katanya Ayub setelah mengalami berbagai macam ujian dalam hidupnya  "Hanya dari  kata orang saja aku mengenal tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau".

Bahkan yang lebih luar biasa lagi, kita dapat bersaksi bahwa semua merupakan kebaikan dan anugerah Tuhan sehingga Tuhan memproses kita untuk semakin mengenalNya. Seperti kata Rasul Paulus dalam Filipi 3: 8 : " Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya itu, dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus".

Aku sendiri lebih banyak diproses Tuhan melalui keluargaku. Aku dibawa sampai di titik aku harus berkata "aku tidak dapat berharap kepada siapapun, selain kepada Tuhan, hanya Yesus yang aku miliki"  Bahkan keluarga dan orang-orang terdekatku tidak dapat membantu. Di titik inilah Tuhan Yesus dengan leluasa mengerjakan bagian-bagian hidup kita yang harus diubahkan. Di titik inilah kita mengalami Tuhan dengan luar biasa. Di titik kita berserah sama Tuhan, di titik kita tidak dapat mengandalkan manusia, harta, atau kemampuan yang kita miliki, di titik inilah hidup kita diubahkan untuk semakin mengenalnya.

Cara Tuhan memproses kita berbeda-beda, ada yang melalui kisah cinta, ada yang melalui keluarga, ada yang melalui studi, atau bisa juga melalui pekerjaan. Satu hal yang pasti tujuan Allah supaya kita semakin serupa dengan Kristus dan berdampak untuk semakin banyak orang.

Perjalanan masih panjang, selama kita masih di bumi, berarti setiap hari kita akan terus di proses, jadi teruslah berserah agar Penjunan kita yang mulia dapat terus mengerjakan hidup kita menjadi semakin indah di mataNYA.

Rabu, 22 Agustus 2012

Mirip siapa yah?

Dalam sejarah berpacaran kami yang memasuki tahun ke-5 ini, 2 bulan terakhir adalah waktu terlama kami tinggal satu kota alias SDR (short distance relationship) wkwkwkwkwk.. ada satu hal yang aku rasakan berbeda ketika pacaran dan bisa ketemu terus tiap hari. Kami punya banyak waktu bersama sehingga kami bisa sharing banyak hal bahkan hal-hal kecil sekalipun.

Karena tiap hari ketemu dan sharing banyak hal, tanpa aku sadari kosakata yang aku miliki semakin mirip dengan pacarku, Remuz. Bahkan ada beberapa istilah yang hanya biasa dipakai di Papua, aku sudah bisa menggunakannya dengan tepat. Beberapa hari yang lalu, aku menyadarinya. Ternyata kata-kataku banyak yang berubah.

Ya, semakin dekat kita dengan orang lain, kita akan semakin dipengaruhi olehnya, kita akan semakin mirip dengannya (dalam hal perbuatan dan kata-kata kita).

Jika kita dekat dengan Tuhan bukankah seharusnya hidup kita juga semakin mirip denganNya?
Jika kita lebih mirip dengan dunia ini, pertanyannya apakah benar kita anak Tuhan? Pengikut Kristus?
Apakah kata-kata kita mencerminkan Tuhan dalam hidup kita atau mencerminkan hewan-hewan yang berkeliaran?
Apakah tingkah laku kita mencerminkah Yesus yang penuh kasih atau lebih mirip ahli-ahli Taurat yang suka menghakimi.

Seperti kata Paulus dalam Roma 12:2 Jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini tapi berubahlah oleh pembaharuan budi sehingga kita bisa mengerti kehendak Allah

Selasa, 21 Agustus 2012

Aku kembali (Welcome to Papua-Foi Moi)

Ga berasa yah waktu berlalu begitu cepat..Udah lebih dari 2 bulan aku ga ngeblog dan juga pindah ke Papua..banyak hal yang pingin di sharingkan tp satu2 dulu deh. 

Yang pertama ingin kuceritakan yaitu Papua..Aku berangkat dari Jakarta ke Jayapura tanggal 25 Juni 2012, ini merupakan pengalaman pertamaku ke pulau paling timur di Indonesia ini. Menempuh perjalanan kurang lebih 5 stengah jam menggunakan pesawat terbang, akhirnya tiba juga di bandara Sentani Jayapura. Saat akan mendarat pemandangannya keren bgd..aaah, langsung jatuh cinta.Bahkan sampe sekarang pun masih terpesona dg keindahan tanah ini. 

Gugusan gunung-gunung bertemu dg danau dan laut. Indah banged. Setiap melihat pemandangan alam disini, hatiku selalu melimpah dg ucapan syukur, Tuhan luar biasa menciptakan alam yang indah untuk kita nikmati. Sebagian besar daratan disini terdiri dari gunung-gunung. Gunung disini masih hijau jadi udaranya bersih. Meskipun terik matahari kadang menyengat namun anginnya sangat sejuk apalagi airnya, sedingin es. Jadi seger banged klo mandi pas udara lg panas.brrr. Disini pantainya keren-keren dan ada danau yang luas banged, namanya danau Sentani. Sebelum pesawat mendarat, kita akan berada diatas danau Sentani jadi kita bisa melihat langsung keindahan danau ini. Sayangnya, harga tiket pesawat kesini lumayan mahal jadi jarang yang mau datang ato berwisata kesini.

Selama ini Papua yang didengar dan diliat di tv itu kan tentang penembakan, kerusuhan, perang, dls pokoknya yang jelek-jelak aja, ternyata ga semua dan selalu demikian. Memang ada beberapa daerah di Papua yang kadang terjadi "perang suku" tp tidak selalu dan setiap saat terjadi. Di kota Jayapura sendiri lumayan aman kok. Salah satu persepsiku yang salah juga yaitu aku pikir Jayapura itu ga maju, sepi, jarang ada supermarket, dls ternyata aku salah. Supermarket bertebaran dimana-mana, bahkan sering terjadi kemacetan juga karena jumlah kendaraan yang cukup banyak. Penduduk di Jayapura selain orang Papua juga banyak dari Ambon, Medan, Toraja, Makasar dan Jawa. Jadi kota ini cukup ramai.

Ini beberapa foto tempat-tempat yang sudah kukunjungi selama di Jayapura :)




Tiga Foto diatas adalah foto pantai Base-G (kurang lebih 10Km dari Kota Jayapura) 



Kelapa Muda di Sky Line enak banged, apalagi sambil menikmati pemandangan indah kaya gini 



Kamis, 24 Mei 2012

Perpisahan

Kurang lebih seminggu yang lalu Opa-ku (ayah dari mama) tercinta pulang ke rumah Bapa.. Aku tak pernah tinggal bersama dengannya dan sudah lebih dari 15 tahun kami tak pernah bertemu karena kerusuhan. Opa tinggal di Ternate (Maluku Utara) dan sempat mengungsi ke Bitung (Sulawesi). Meskipun lama kami tak pernah bertemu tapi aku merasakan ada sesuatu yang hilang dari diriku. Opa selalu sabar apalagi sama cucu-cucunya, pekerja keras, lucu dan humoris. Masih terpatri kuat dalam ingatanku cara beliau tertawa, sungguh menghangatkan hati ini. Teladan hidup Opa yang sederhana, bijaksana, dan bersahaja selalu dapat kukenang.

Perpisahan, kata yang selalu sulit diucapkan. Entah kita akan pergi ke tempat yang menyenangkan atau tidak, perasaan sedih pasti akan datang..Kata ini selalu menghampiriku hari-hari belakangan ini. Ya, kata ini segera akan terucap kembali.

Dalam hampir 27 tahun ini, aku tinggal di 3 kota yang berbeda. 17 tahun pertama kuhabiskan di kota kelahiranku tercinta, Ambon. Masa-masa kuliahku yang ceria dan penuh sukacita kujalani di Kota Pahlawan Surabaya selama 4 tahun, dan 6 tahun terakhir ini aku berada di Depok. Saat berpisah dengan tempat-tempat ini selalu menguras air mata. Sangat tidak mudah untuk berpisah, untuk memulai sesuatu yang baru lagi, untuk beradaptasi lagi dan mengubah banyak hal dalam hidup ini.

Hal yang paling kusyukuri adalah bertemu dengan orang-orang luar biasa, yang membangun, menguatkan dan membuat hidupku jauh lebih baik. Hidup jauh dari rumah tak terlalu membuatku kesepian karena mereka, bahkan di waktu-waktu yang penting dalam hidupku seperti ulang tahun selalu ada kue, kado dan ucapan selamat yang hadir. Di waktu-waktu sulit yang kulalui juga selalu ada mereka dengan doa, pelukan hangat dan kata-kata yang menguatkan.

Terima kasih untuk meninggalkan jejak-jejak indah dihatiku dan membuat hidupku tak pernah sama lagi.

Minggu, 15 April 2012

Ketidakpastian

Hari berganti, waktu demi waktu berlalu tanpa meninggalkan jejak
Menanti dalam ketidakpastian, menunggu dengan ketidaksabaran
Ya, waktu-waktu ini tak menentu
Tapi aku mau belajar setia dan percaya padaMu

Bahkan dalam hari-hari biasa, yang menurutku tanpa kejutan dan mujizat
Engkau Allah yang luar biasa yang terus bekerja
Dalam setiap detik dalam hidupku
Tuhan Yesus tak pernah berubah
Ajarku setia dalam segala perkara, disetiap langkahku

_Ditemukan dalam buku diaryku 27 September 2011_

Selasa, 20 Maret 2012

Langit biru pagi ini :)

Sudah beberapa hari belakangan ini langit selalu kelabu, hujan kadang turun membasahi bumi dan angin bertiup kencang. Gemuruh angin biasanya terdengar jelas dari lantai 4 tempatku bekerja. Stasiun-stasiun tv memberitakan tentang rumah rusak dan pohon tumbang karena cuaca yang cukup ekstrim ini.

Namun pagi ini berbeda dengan hari-hari kemarin. Langkah kakiku menuju kantor disambut oleh hangatnya mentari pagi, langit biru dan awan yang seputih salju. Ahhhh, hatiku meluap dengan sukacita dan ucapan syukur.

Langit hari ini mengingatkanku, seburuk apapun badai kehidupan yang kualami, akan selalu ada sinar mentari pengharapan yang cerah dalam hidupku. Mungkin ada hari-hari yang berat dalam hidupku, hari yang menurutku buruk tapi itu hanya hari bukan hidupku. Selalu ada harapan didalam Tuhan..

Makasih Tuhan buat langit biru pagi ini, aku beryukur dan bersukacita karenaMu..

TUHAN, betapa banyaknya karya-Mu bagi kami, ya TUHAN Allahku, Engkau tak ada taranya! Banyaklah rencana-Mu yang menakjubkan bagi kami, tak mungkin diceritakan semuanya. Mazmur 40:5 BIS

Jumat, 09 Maret 2012

Tujuan pacaran itu apa sih??

Melanjutkan postinganku sebelumnya disini yang berjudul "udah siap pacaran belom yah??", aku ingin share juga mengenai tujuan pacaran itu sendiri. Ngapain sih musti pacaran?? Tulisan ini juga berasal dari bukunya Myles Munroe yang judulnya Waiting n Dating..

Tujuan berpacaran yaitu membangun persahabatan. Persahabatan sejati adalah hubungan yang kuat dan merupakan salah satu bahan dasar untuk pernikahan yang berhasil. Persahabatan tidak berkembang sepenuhnya dalam semalam, diperlukan waktu untuk bertumbuh dan dewasa. Ya, setiap kita membutuhkan waktu untuk mengenali diri sendiri dan juga orang lain. Kita tidak dapat menyimpulkan perilaku seseorang hanya dengan melihat tindakannya sekali saja tapi kita harus tau alasan apa dibalik tingkah laku orang tersebut. Semakin terbuka kita terhadap orang lain maka orang lain dapat melihat diri kita dan memberi masukan supaya bisa berubah.

Hubungan-hubungan jangka panjang yang berhasil dan paling kuat didasarkan pada persahabatan. Suatu hubungan yang termotivasi oleh kebutuhan, merusak persahabatan karena pada dasarnya hubungan ini berpusat pada diri sendiri. Seseorang yang sedang membutuhkan “sesuatu” akan memasuki suatu hubungan dengan berusaha terutama untuk memenuhi kebutuhan ini, bukan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain atau membangun karakternya.

Sadar atau tidak, orang-orang memanfaatkan persahabatan sebagai kesempatan untuk mengambil keuntungan sendiri. Persahabatan sejati harus didasari oleh kasih Tuhan. Saat kita lahir baru dan mengenal Tuhan, roh kitalah yang diperbaharui, bukan pikiran atau tubuh kita. Tantangan yang kita hadapi adalah belajar bagaimana mengendalikan diri dengan roh yang baru yang tinggal dalam pikiran dan tubuh kita yang lama. Kita harus belajar dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan serta berperilaku sebagai anak-anak Tuhan.

Roh kita yang telah diperbaharui mengingatkan kita, sementara pikiran dan tubuh kita memberitahukan sesuatu yang lain.

Itulah sebabnya kita harus belajar, seperti yang ditulis Paulus untuk “berubahlah oleh pembaharuan budimu” Roma 12:2b, dan “menawan segala pikiran dan menaklukannya pada Kristus” 2 Kor 10:5b.

Sifat dasar manusia adalah tertarik pertama dan terutama pada dirinya sendiri, egois. Memusatkan perhatian kepada orang lain adalah salah satu prinsip dari persahabatan. Tujuan kita menjadi sahabat seharusnya untuk mendorong, membangun dan membantu pembentukan karakter sahabat-sahabat kita, sekaligus menolong mereka mencapai impian-impian mereka.

Dalam buku ini, dijelaskan ada 4 tingkat dalam persahabatan :
  1. Kenalan : bertemu dengan orang-orang yang belum pernah kita temui sebelumnya, pertemuan-pertemuan ilahi
  2. Teman biasa : memiliki daya tarik, aktivitas, kepedulian dan minta yang sama
  3. Sahabat : memberi saran, pertolongan secara pribadi dan memperhatikan kesejahteraan satu sama lain
  4. Sahabat karib : berkomitmen pada perkembangan karakter masing-masing.
Tingkat tertinggi adalah sahabat karib, dimana sahabat-sahabat terlibat berkomitmen pada perkembangan karakter masing-masing. Keintiman roh dan pikiran bukan tubuh. Komitmen untuk memperbaiki diri. Mereka tidak takut berkata : jangan lakukan itu, karena itu tidak baik bagimu. Berkomitmen saling membantu untuk hidup dan berjalan dalam kehendak dan maksud Tuhan serta mengembangkan karakter ilahi.

Satu karakteristik dari keintiman sejati adalah kemampuan untuk memberi dan menerima perbaikan dengan rela dan rasa terima kasih. Sahabat-sahabat karib mengasihi satu dengan yang lain sehingga mereka tidak bisa membiarkan dosa dan kesalahan tidak diperbaiki. Mereka saling menghormati dan mempercayai satu sama lain sehingga mereka dapat menerima perbaikan tanpa merasa marah atau curiga. Persahabatan yang karib memikul tanggung jawab yang saling menguntungkan untuk bersikap jujur dan terbuka tapi bijaksana. Kenalilah siapa pasanganmu dengan menjadi sahabatnya.

Tuhan menempatkan orang-orang “dijalur” kita dan kita “dijalur” mereka supaya kita dapat menjadi berkat bagi satu sama lain. Mendoakan teman-teman kita adalah sesuatu yang penting dan berarti yang setiap kita dapat lakukan.

Kamis, 23 Februari 2012

Menjadi perusak generasi selanjutnya

Apa yang menjadi perusak generasi selanjutnya?? Bagiku jawabannya adalah rokok. Di Indonesia, kita bisa menemukan asap rokok dimana-mana. Dikantin waktu sarapan, di jalan waktu nunggu kendaraan umum, di stasiun waktu nunggu kereta, bahkan didalam angkutan umum dan restoran pun ada asap rokok. Entah mengapa, asap rokok selalu mengundang rasa sakit kepala yang tak tertahankan olehku. Aku ga bisa dekat-dekat dengan asap rokok dan itu sungguh sangat menyiksa diriku.

Jaman ini yang menjadi perokok bukan hanya pria dewasa dan berduit tapi bahkan anak umur 5 tahun, para wanita dan gelandangan di jalan pun merokok. Miriiiiis banged. Duit buat makan ga ada, tapi buat beli rokok ada. Masih pake baju seragam tapi udah kaya kereta api aja, ga pernah berenti merokok. Itulah realita yang kulihat tiap-tiap hari dan membuatku sedih. Apa jadinya generasiku saat ini?? Pada usia sangat belia sudah mengenal rokok. Usia-usia dimana anak-anak belum bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Pada saat menyadari bahaya merokok, mereka sudah terlalu kecanduan dan tidak bisa lepas lagi. Kasian
Ada banyak alasan juga dari para pencandu rokok. Salah satunya, mana akibat merokok?? Aku sehat-sehat aja tuh. Bahkan orang tuaku yang perokok juga masih sehat hingga usia lanjut. Ya, mungkin saat ini kita belum melihat akibatnya, tapi anak-anak kita mungkin yang akan mengalaminya. Kita menjadi penyumbang sel-sel kanker bagi anak-anak kita.

Let's save our future generations from the cycle of nicotine addiction

Liat video ini deh, betapa mirisnya generasi ini..




Jumat, 10 Februari 2012

udah siap pacaran belom yah??



Kata beberapa orang, jaman sekarang adalah jaman edan. Anak SD juga ada yang udah pacaran. Kemajuan teknologi membuat informasi dapat diakses dengan mudah bahkan informasi yang bukan untuk anak seusia mereka. Pertanyaan yang sering muncul pada saat berbicara mengenai pacaran yaitu kapan sih kita boleh berpacaran??

Aku lagi baca buku waiting and dating-nya Myles Munroe. Baru 1 bab sih, tapi udah ada banyak hal yang memberkatiku jadi pingin share ke teman-teman yang lain juga.

1. Anda siap untuk pacaran pada saat Anda menyadari sepenuhnya manfaat dan bahaya dari pacaran.

Pacaran merupakan kesempatan mengenal seseorang untuk membangun persahabatan. Hubungan yang sehat selalu dimulai pada tingkat rohani dan intelektual – minat, impian, kepribadian/karakter dan pandangan hidup.

Selain mengetahui manfaat pacaran, harus disadari juga bahaya dibaliknya. Ini bukan rahasia lagi, bahkan para orang tua menetapkan jam malam untuk menjaga anak-anaknya dari bahaya ini. Meskipun sering, anak-anak selalu membangkang dan tidak taat. Terjebak secara fisik dan emosional pada tingkat yang terlalu dalam yang menuntun pada seks bebas. Generasi muda saat ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan barat, fokus hubungan mereka adalah ketertarikan fisik.

2. Anda siap untuk berpacaran pada saat Anda sudah terlebih dahulu menerapkan serangkaian pedoman yang jelas bagi perilaku berdasarkan Firman Tuhan.

Sebelum pacaran, Anda harus tahu standar Tuhan bagi sebuah hubungan. Anda seharusnya bahkan tidak mulai berpikir untuk pacaran dengan siapapun sampai Anda mengerti apa yang menjadi standar Allah. Ini menuntut kedewasaan rohani. Menunggu sampai Anda berpacaran untuk menentukan apa yang benar dan salah, atau apa yang akan atau tidak akan dilakukan, sudah terlambat. Hanya ada dua pilihan : mau memilih mengikuti standar Tuhan atau mengikuti standar dunia. Anda harus memutuskan untuk menjaga kekudusan Anda dalam pacaran, jika tak mau mengikuti standar dunia dan jatuh dalam dosa.

3. Anda siap berpacaran pada saat Anda sudah memastikan didalam roh Anda bahwa Anda tidak akan menurunkan atau mengkompromikan standar-standar Ilahi demi alasan apapun, bahkan jika itu berarti harus kehilangan pacar Anda.

Banyak orang rela mengkompromikan standar mereka demi mendapatkan pacar atau mempertahankan pacar mereka. Berdiri teguh diatas kepercayaan Anda adalah tanda kedewasaan rohani dan emosional. Anda tidak dapat mengharapkan yang terbaik jika Anda tidak teguh menaati dan melakukan standar-standarNya.

4. Anda siap untuk berpacaran saat Anda tidak memerlukannya.

Jika Anda merasa “memerlukan” seorang pacar untuk merasa utuh dan puas secara pribadi, maka Anda belum siap untuk berpacaran. Anda siap untuk berpacaran hanya saat Anda merasa utuh dan lengkap dalam Tuhan tanpa orang lain. Orang yang merasa tidak utuh, setiap hari akan merasa tidak aman karena mereka mengharapkan pasangan mereka untuk mengisi kekurangan mereka.

Menurutku salah satu penyebab orang patah hati, yang ingin bunuh diri dan depresi juga adalah hal ini. Mereka tidak merasa utuh secara pribadi. Mereka membutuhkan orang lain untuk membuat mereka utuh dan bahagia. Mereka merasa tidak bisa hidup tanpa pasangan mereka. Mereka tergantung secara emosional dengan pasangan mereka.

  • Orang yang utuh memiliki konsep diri yang sehat --> Tidak rendah diri dan membenci diri sendiri. Setiap kita dikasihi dan berharga bagi Tuhan karena itu kita harus mengasihi diri kita sendiri. Jika kita tidak mengasihi diri kita sendiri, akan sangat sulit bagi kita untuk mengasihi orang lain, bahkan berhubungan dengan mereka dengan cara yang layak.
  • Orang yang utuh memiliki iman yang teguh. Belajar tiap-tiap hari untuk menaati Tuhan dengan berkomitmen untuk menjalani standar-standarNya dalam hidup kita.

5. Anda siap untuk berpacaran saat Anda sudah belajar terlebih dahulu bagaimana hidup sendirian.

Kelajangan sejati adalah suatu tanda kedewasaan rohani dan emosi. Jika Anda bisa sendirian dan menikmatinya berarti Anda sudah menerima diri Anda sendiri. Seorang lajang sejati adalah seseorang yang utuh secara fisik, emosional, rohani dan intelektual, tanpa “tergantung” kepada siapa pun. Bukan berarti kita bisa hidup tanpa bantuan orang lain tapi kebahagiaan kita tidak tergantung dari orang lain. Para lajang yang berhasil adalah orang-orang yang menemukan identitas pribadi dan keutuhan dalam diri mereka dalam hubungan dengan Tuhan.

6. Anda seharusnya sibuk mempersiapkan diri Anda sendiri untuk siapapun yang Tuhan sedang persiapkan untuk Anda.

Pakailah kesempatan ini untuk mengejar pertumbuhan rohani dan hubungan yang dalam dengan Tuhan. Orang-orang yang sudah menikah harus membagi waktu dan perhatian mereka antara hal-hal yang bersifat rohani dengan tanggung jawab mereka dalam hidup pernikahan mereka. Jangan terburu-buru menjalin sebuah hubungan. Pastikan akar rohani Anda tertanam kuat didalam Tuhan sekarang, karena begitu Anda terlibat dalam hubungan serius dengan orang lain, waktu dan perhatian Anda akan terbagi antara orang tersebut serta pelayanan Anda kepada Tuhan. Pikirkanlah masa lajang sebagai suatu berkat dan kesempatan yang sempurna untuk mengembangkan karakter Anda.

7. Prioritas utama kita sebagai orang percaya adalah mencari Kerajaan Allah dan KebenaranNya.

Mencari kerajaan dan kebenaran Tuhan seperti berjalan sepanjang jalan menuju suatu tujuan tertentu, menjaga pandangan kita untuk fokus pada tujuan yang ada didepan kita. Selama kita berjalan dijalan yang ada didepan kita, bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan kebenaranNya, yang artinya kita tahu bagaimana hidup, bertindak dan berhubungan dengan cara yang benar dalam kehidupan. Pengetahuan ini datang melalui Firman Tuhan dan dari meluangkan waktu dalam hadiratNya.

Jika Anda harus mencari seseorang, seharusnya ia menuju ke arah yang sama dengan Anda, dan Anda berdua berada dijalan yang sama. Tetaplah di jalan Anda, pusatkan perhatian pada kerajaan Allah, dan cepat atau lambat, seseorang yang mempunyai pikiran dan hati yang sama akan mendekat kepada Anda.


Selasa, 07 Februari 2012

-- Beach --

“I have always loved the beach. Play in the sand, the smell of the salty water, big blue sky and cloud above my head, the wind in my face, the gentle roar of the waves all combine to create a sense of peace and calm.”

"I miss the beach from the family fun to the just one on one in the sun, it reminds me of what home feel like, I miss seen the kids playing in the water"

"I miss the beauty of the beach for this is the loveliest gift that God has created for us to enjoy our time with each other"


Pantai Natsepa 12012012


Pemandangan Kota Ambon dari Karang Panjang, kota yang dikeliling oleh laut :)


Pantai di sebelah Baguala Resort

Tanjung Martha Alfons (difoto dari atas Kapal Feri)

Pantai Natsepa 2812010


*foto-foto diatas hasil jepretanku waktu pulang ke Ambon :)

Senin, 06 Februari 2012

Jakarta mengubahku

Lahir dan dibesarkan di kota kecil sangat berbeda dengan lahir dan dibesarkan dikota besar. Semua juga taulah, tapi ada beberapa hal yang menggelitik ketika aku pulang ke Ambon bulan lalu.

Menghabiskan 10 tahun terakhir di tanah Jawa membuatku menjadi orang yang berprasangka buruk (bacanya : lebih waspada). Hahahahahaha. Mungkin sikapku ini juga sebagai hasil dari beberapa kejadian yang menimpaku seperti kalungku pernah dijambret dan juga tasku pernah disilet tanpa ketahuan. Untung ga pernah berhasil dan aku ga pernah terluka. Perlindungan Tuhan buatku pastinya :)

Entah sadar atau tidak, sikap waspada ato curiga sudah merupakan cara bertahan hidup di tanah ini. Susah banged nyari orang yang baru dikenal dan yang menurut kita tulus :(
Waktu lagi ngantri ato sedang berdesak-desakan, spontan tasku akan kutaroh didepan.
Waktu lagi jalan sendirian dan udah agak malam, aku akan lebih sering menoleh kebelakang. Waktu ada orang yang menanyakan arah ato minta duit (dengan banyak alasan) pasti langsung membatin, pasti ada maunya ini orang :D
Waktu mo naik angkot malam2, musti nyari yang banyak penumpangnya

Aku baru menyadarinya ketika aku berada di Ambon bulan lalu. Ketika sedang ngantri, spontan tasku langsung pindah didepan. Pas ngelirik kanan kiriku, aku langsung senyum sendiri. Dasar kebiasaan di Jawa datang ke Ambon masih dibawa2 juga. Bawaannya curigaan mulu -.-. Padahal disamping2ku pada nyantai-nyantai aja..Hahahahahaha

Di Ambon mah jarang banged ada yang copet bahkan yang minta-minta.. Itulah realita yang terjadi dikota ini. Kasian sih tapi mo gimana lagi :)

Gelandangan lulusan Harvard : Liz Murray

Minggu yang lalu, ada satu tayangan dalam Oprah Winfrey Show yang cukup menggugahku.

Aku search di internet dan aku menemukan cerita lengkapnya :) Ini dia...


Seorang wanita yang melakukan suatu keajaiban dari "tidak punya rumah sampai ke Harvard" membuat kisah hidupnya menjadi cerita yang paling banyak dibaca di Amerika.

Liz Murray, 29, tumbuh dari kehidupan jalan yang keras sampai bisa lulus dari sebuah universitas terkenal dan menjadi pembicara internasional.

Kenangan-kenangan awal hidupnya tidaklah menyenangkan, orang tuanya menghabiskan uangnya untuk mengkonsumsi kokain dan heroin saat ia dan adiknya kelaparan: "Kita memakan es batu karena kita sangat lapar. Kita juga berbagi pasta gigi untuk makan malam."

Mencoba untuk bertahan hidup

Lahir di Bronx, Liz melihat orang tuanya menghisap kokain setiap hari. "Kedua orang tuaku adalah hippie (semacam kultur di Amerika), Di awal tahun 1980-an dan ketika aku lahir, mereka menjadi pecandu narkoba," ingatnya.

Ia berkata bahwa ia sangat mencintai mereka dan mereka sebenarnya juga mencintai dirinya, mereka sebenarnya orang yang berpendidikan tetapi tidak berdaya karena ketergantungan obat dan kemiskinan. Ia ingat ibunya mencuri uang ulang tahunnya, menjual televisi, bahkan kalkun yang diberikan gereja waktu hari Thanksgiving, untuk membeli kokain. Liz dijelek-jelekkan dan diganggu di sekolahnya karena bau dan tidak rapi dan kemudian ia pun keluar dari sekolah itu.

Mantra ibunya adalah "suatu hari hidup akan lebih baik", dan kemudian ia akan menghabiskan waktu dengan muntah-muntah dan dirawat oleh putrinya, tangannya penuh dengan bekas jarum. Saat Liz berumur 15 tahun ibunya positif terkena HIV dan AIDS. Ia meninggal tidak lama setelahnya dan dikuburkan di peti mati sumbangan orang.

Saat ayah Liz tidak mampu lagi membayar biawa sewa kamar dan pindah ke gubuk, Liz tinggal di jalanan. Adiknya memiliki tempat di sofa seorang teman, namun Liz tidur di stasiun kereta atau di bangku taman.

Titik Balik

Awalnya ia melihat dirinya sebagai seorang yang durhaka dan korban, tetapi kemudian ia mendapatkan pencerahan. "Seperti ibuku, aku selalu berkata, ''aku akan memperbaiki hidupku suatu hari.' Dan kemudian itu menjadi semakin jelas ketika aku melihat ibuku meninggal tanpa memenuhi mimpinya, waktuku mungkin sekarang atau tidak sama sekali," katanya.

Ia tidak memiliki tempat untuk hidup dan ia tidak datang ke sekolah secara teratur selama beberapa tahun, tetapi pada umur 17 ia menjadi murid yang cemerlang dan menyelesaikan sekolahnya hanya dua tahun.

Ia bekerja dan mengambil kelas malam. Seorang gurunya melihat kecerdasannya dan mengajarkannya. Saat gurunya membawa 10 murid terpintarnya ke Harvard, Liz berdiri di luar universitas, ia yakin bahwa Harvard berada dalam jangkauannya. Dan kemudian ia mendengar bahwa New York Times memberikan beasiswa padanya.

Liz lulus di musim panas. Oprah Winfrey memberinya penghargaan chutzpah award dan ia bertemu Bill Clinton. Ia berbicara di berbagai event bersama Tony Blair, Mikhail Gorbachev dan Dalai Lama. Ia berbicara pada para remaja tentang menolak godaan obat-obatan dan geng. Dia juga mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan kesengsaraan di masa remaja sebagai alasan untuk bertindak negatif.

Ayah Liz meninggal tahun 2006, juga karena AIDS. Salah satu kebaikan ayahnya adalah ia mendorong Liz untuk membaca - dan mencuri buku dari perpustakaan

Liz tidak ingin penampilan dan gelar Harvardnya mengelabuhi semua orang: "Aku adalah salah satu dari orang-orang di jalan yang kamu jauhi itu" Katanya.

terjemahan dari http://www.guardian.co.uk/world/2010/sep/26/liz-murray-bronx-harvard


Ya, apapun keadaan kita dan masa lalu kita tak akan menentukan masa depan kita. Selalu ada harapan bagi mereka yang mau berjuang dan terus maju

Senin, 30 Januari 2012

Tak Pasti

Semua kita tak bisa meramalkan masa depan, aku juga. Banyak ketidakpastian menghadang langkahku.

Pindah ke tempat baru
Suasana baru
Bertemu orang yang belum pernah kutemui sebelumnya
Jauh dari orang-orang terdekatku
Pindah tempat bekerja dan mungkin tidak bekerja untuk sementara waktu
Banyak hal yang harus diurus mengenai BIG DAY yang menguras pikiran dan kantong juga
Banyak hal yang akan berubah
Semakin banyak hal yang tidak pasti

Sebenarnya aku tak bersahabat dengan perubahan. Aku tidak terlalu menyukainya. Tergoda untuk khawatir, TAPI kutau siapa yang kupercayai. Kutau siapa yang memimpin langkahku. Tulisan-tulisan ini akan membuktikan bahwa 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun bahkan klo diijinkan Tuhan 50 tahun lagi, Dia tetap sama. Allah yang dapat dipercaya

Aku belajar dari Nuh

Dalam bulan Januari ini aku belajar dari kitab Kejadian. Ada banyak hal yang menarik perhatianku, salah satunya yaitu kisah hidup Nuh. Semua pasti tau nama Nuh bahkan sejak masih di sekolah minggu.

Dalam Kejadian 6 digambarkan bahwa Nuh hidup di zaman yang penuh dengan kejahatan.

Ayat 5 dinyatakan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecendrungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.
Manusia terlibat dalam dosa seksual (kej 6:2 - anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka) dan juga kekerasan (kej 6:11 adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan).

Keadaan yang terjadi pada zaman itu tak jauh berbeda dengan yang kita hadapi saat ini bukan?? Pacaran tidak kudus, perselingkuhan, homoseksual menjadi hal-hal yang lumrah terjadi di masyarakat apalagi di Jakarta.

Bahkan ditulis, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya (kej 6:6). Allah mengasihi manusia tapi Dia harus menghukum manusia karena dosa mereka.

Ada cerita yang kontras dari kisah hidup Nuh. Lihatlah apa yang dikatakan tentang Nuh. Nuh adalah orang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (Kej 6 : 9). Ditengah-tengah zaman yang bobrok, Allah masih menemukan Nuh yang hidup benar menurut jalan-jalan kebenaran Tuhan, yang tak membelok kekanan dan kekiri namun fokusnya hanya kepada Allah.

Dia memisahkan diri dari kejahatan yang dibuat orang-orang sezamannya, ia tidak menyetujui kelakuan yang dianggap populer oleh masyarakat pada saat itu. Pasti ada banyak godaan yang dialami Nuh sama seperti kita yang hidup dizaman ini. Godaan untuk hidup menurut cara hidup dunia ini yang curang, tidak kudus, yang penuh kebencian, kekerasan, iri hati, dls. Tapi Nuh menjadi teladan kita untuk hidup benar ditengah kebobrokan zaman ini. Jika Nuh dapat hidup benar dan dekat dengan Allah, kita juga pasti bisa.

Diceritakan dalam pasal 6 bahwa Nuh diperintahkan Allah untuk membuat bahtera dan membawa masuk seisi keluarga dan juga segala jenis hewan sepasang-sepasang.

Dalam ayat 22 dinyatakan Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadaNya, demikianlah dilakukannya.
Klo dalam bayanganku, gile juga si Nuh. Ga ada ujan, ga ada air tapi berani banged membangun bahtera. Pasti tetangga-tetangganya mengejek dia, tapi Nuh tetap beriman kepada Allah. Dia tidak meragukan Firman Allah dalam hidupnya. Dia tau bahwa Allah yang dia sembah, layak untuk dipercayai.

Ibrani 11 : 7 menyatakan "karena iman, maka Nuh – dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya"

Satu lagi teladan dari Nuh, beriman kepada Allah. Apapun yang telah Allah janjikan dalam hidup kita, imani itu. Meskipun saat ini kita tak melihat tanda-tanda atau jalan yang terbuka tetap beriman kepadaNya. Yakinlah bahwa Dia Allah yang layak dipercayai, Dia Allah yang mengasihi kita, yang mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.

Setelah air bah surut dan Nuh turun dari bahtera, Nuh langsung mendirikan mezbah bagi Tuhan.

Apa kata Tuhan ketika Ia mencium persembahan Nuh yang harum itu : “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkannya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah dilakukan” (Kej 8 : 20-21)

Seperti Nuh, hendaklah kita mendirikan mezbah dan mempersembahkan hidup kita yang menyenangkan hati Allah dan juga memberkati banyak orang. Karena persembahan Nuh, maka seluruh bumi diberkati Allah.