Senin, 30 Januari 2012

Tak Pasti

Semua kita tak bisa meramalkan masa depan, aku juga. Banyak ketidakpastian menghadang langkahku.

Pindah ke tempat baru
Suasana baru
Bertemu orang yang belum pernah kutemui sebelumnya
Jauh dari orang-orang terdekatku
Pindah tempat bekerja dan mungkin tidak bekerja untuk sementara waktu
Banyak hal yang harus diurus mengenai BIG DAY yang menguras pikiran dan kantong juga
Banyak hal yang akan berubah
Semakin banyak hal yang tidak pasti

Sebenarnya aku tak bersahabat dengan perubahan. Aku tidak terlalu menyukainya. Tergoda untuk khawatir, TAPI kutau siapa yang kupercayai. Kutau siapa yang memimpin langkahku. Tulisan-tulisan ini akan membuktikan bahwa 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun bahkan klo diijinkan Tuhan 50 tahun lagi, Dia tetap sama. Allah yang dapat dipercaya

Aku belajar dari Nuh

Dalam bulan Januari ini aku belajar dari kitab Kejadian. Ada banyak hal yang menarik perhatianku, salah satunya yaitu kisah hidup Nuh. Semua pasti tau nama Nuh bahkan sejak masih di sekolah minggu.

Dalam Kejadian 6 digambarkan bahwa Nuh hidup di zaman yang penuh dengan kejahatan.

Ayat 5 dinyatakan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecendrungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.
Manusia terlibat dalam dosa seksual (kej 6:2 - anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka) dan juga kekerasan (kej 6:11 adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan).

Keadaan yang terjadi pada zaman itu tak jauh berbeda dengan yang kita hadapi saat ini bukan?? Pacaran tidak kudus, perselingkuhan, homoseksual menjadi hal-hal yang lumrah terjadi di masyarakat apalagi di Jakarta.

Bahkan ditulis, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya (kej 6:6). Allah mengasihi manusia tapi Dia harus menghukum manusia karena dosa mereka.

Ada cerita yang kontras dari kisah hidup Nuh. Lihatlah apa yang dikatakan tentang Nuh. Nuh adalah orang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (Kej 6 : 9). Ditengah-tengah zaman yang bobrok, Allah masih menemukan Nuh yang hidup benar menurut jalan-jalan kebenaran Tuhan, yang tak membelok kekanan dan kekiri namun fokusnya hanya kepada Allah.

Dia memisahkan diri dari kejahatan yang dibuat orang-orang sezamannya, ia tidak menyetujui kelakuan yang dianggap populer oleh masyarakat pada saat itu. Pasti ada banyak godaan yang dialami Nuh sama seperti kita yang hidup dizaman ini. Godaan untuk hidup menurut cara hidup dunia ini yang curang, tidak kudus, yang penuh kebencian, kekerasan, iri hati, dls. Tapi Nuh menjadi teladan kita untuk hidup benar ditengah kebobrokan zaman ini. Jika Nuh dapat hidup benar dan dekat dengan Allah, kita juga pasti bisa.

Diceritakan dalam pasal 6 bahwa Nuh diperintahkan Allah untuk membuat bahtera dan membawa masuk seisi keluarga dan juga segala jenis hewan sepasang-sepasang.

Dalam ayat 22 dinyatakan Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadaNya, demikianlah dilakukannya.
Klo dalam bayanganku, gile juga si Nuh. Ga ada ujan, ga ada air tapi berani banged membangun bahtera. Pasti tetangga-tetangganya mengejek dia, tapi Nuh tetap beriman kepada Allah. Dia tidak meragukan Firman Allah dalam hidupnya. Dia tau bahwa Allah yang dia sembah, layak untuk dipercayai.

Ibrani 11 : 7 menyatakan "karena iman, maka Nuh – dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya"

Satu lagi teladan dari Nuh, beriman kepada Allah. Apapun yang telah Allah janjikan dalam hidup kita, imani itu. Meskipun saat ini kita tak melihat tanda-tanda atau jalan yang terbuka tetap beriman kepadaNya. Yakinlah bahwa Dia Allah yang layak dipercayai, Dia Allah yang mengasihi kita, yang mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.

Setelah air bah surut dan Nuh turun dari bahtera, Nuh langsung mendirikan mezbah bagi Tuhan.

Apa kata Tuhan ketika Ia mencium persembahan Nuh yang harum itu : “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkannya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah dilakukan” (Kej 8 : 20-21)

Seperti Nuh, hendaklah kita mendirikan mezbah dan mempersembahkan hidup kita yang menyenangkan hati Allah dan juga memberkati banyak orang. Karena persembahan Nuh, maka seluruh bumi diberkati Allah.

Kamis, 26 Januari 2012

News Update 26 Januari 2012

Lama banged ga nge-blog..Banyak kerjaan dikantor, pulang ke Ambon dan juga menghadiri pernikahan teman2ku. Ga terasa udah diakhir bulan Januari aja yah :)

Selama bulan Januari ini aku merasakan berkat Tuhan yang luar biasa.
Seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 2 : 9 "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia"
Sebenarnya kami merencanakan untuk ke Ambon itu dari bulan Desember 2011 tapi setelah melakukan perhitungan yang matang dan mengecek harga tiket maka kami memutuskan untuk mundur ke bulan Januari saja. Maklum, tiket pesawat dari Papua (Biak) ke Ambon mahal (3 juta/orang) n pake transit di Makasar 1 malam jadi keluar duit buat nginap di hotel juga.

Pantai Natsepa Ambon 12012012


Aku berangkat dari Jakarta tanggal 7 Januari 2012, sedangkan Remuz (pacarku) berangkat tanggal 10 Januari, transit Makasar sehari, jadi tanggal 11 Januari 2012 baru nyampe Ambon.
Tanggal 1202012 kita melakukan pertemuan dengan keluarga besarku. Klo dalam bahasanya orang Ambon itu "maso minta"..hehehehehehe *dilamar juga aku* :P.

Kami sudah pacaran cukup lama (4 tahun 4 bulan) tapi ga pernah tinggal di satu kota. LDR terus. Aku sih di Depok tapi Remuz berpindah-pindah (4 bulan pertama di Surabaya, pindah ke Bandung untuk S2 selama 3 tahun, 1 tahun terakhir dia tinggal di Jayapura). Proses Tuhan melalui hubungan kami banyak banged dan kami bersyukur bila kami masih bisa terus setia sama Tuhan hingga saat ini.

Aku bersyukur untuk banyak hal selama berada di Ambon. Bersyukur bisa ketemu sama keluarga besarku. Kurang lebih 10 tahun aku ga pernah ngumpul bareng. Bersyukur acaranya berjalan dengan lancar. Bersyukur semua yang kami butuhkan dicukupkan sama Tuhan. Bersyukur masih bisa menikmati keindahan kota Ambon tercinta. Bersyukur masih bisa menikmati makanan Ambon yang enak-enak (porsi makanku bertambah selama disana). Bersyukur bisa ketemu pacarku walaupun cuma 2 hari (hehehehehehe, 7 bulan ga ketemu boo :P)

Perjalanan kami kedepan masih panjang, kami menyerahkan setiap rencana kami dalam tangan Tuhan, satu doa kami biarlah melalui hubungan kami, Tuhan Yesus dimuliakan dan menjadi berkat bagi banyak orang khususnya bagi keluarga kami :)

Doakan kami yah..GBU

-Trust in Gods plans for your life - He will never steer you in the wrong direction-