Senin, 29 Agustus 2011

Tak pernah terganti

Ketika kuberusia 6 tahun
Engkau yang selalu membangunkanku untuk berangkat sekolah
Menyisir rambutku dengan poni keongnya
Menggendongku ke dokter waktu sakit
Alarm tidur siangku adalah dirimu

Saat usiaku 12 tahun
Engkau yang mengambil raportku
Kegiatan yang paling kusukai adalah piknik ke pantai bersamamu dan seluruh keluarga
Membeli baju baru adalah salah satu agenda bersamamu
Bila berjalan bersamamu, kupastikan selalu kugandeng tanganmu

Namun saat usiaku menginjak 14 tahun
Entah dimana sosok itu
Sosok yang selama ini bersamaku tumbuh
Bertemu dengamu adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi
Ingin rasanya mengatakan untuk tetap tinggal dan jangan pernah pergi
Jangan pernah berubah dan teruslah seperti waktu aku masih kanak-kanak

Kehilanganmu lebih dari sekedar kehilangan pemberi makan dalam keluarga
Tapi sosok yang dapat diandalkan
Sandaran dan penopang hidup kami
Aku kehilangan arah
Aku hancur berkeping keping
Entah kepada siapa aku dapat bergantung
Tidak ada yang dapat dipercayai
Hangat kasihmu selalu kurindukan

Bahkan setelah 13 tahun berlalu
Setelah belajar untuk mengampunimu
Belajar menerima semua yang terjadi
Belajar untuk terus mengasihimu
dan Belajar tentang kasih yang besar dari BAPA Sang Pemberi Hidup

Kupastikan tempatmu dihatiku tak pernah terganti
Ada ruang kosong yang selalu menantikan kehadiranmu
Menantikan suatu saat nanti
Aku bisa memelukmu, berdansa denganmu
Mengasihimu lebih dan lebih lagi
Dan aku berdoa setiap saat untukmu
Supaya suatu saat nanti, kasih Yesus yang besar dapat Engkau rasakan
Dan mengubahkanmu.
I love you dad n always miss you

Selasa, 16 Agustus 2011

Lady in Waiting chapter 6 Wanita yang Murni part II

Yang belum baca part I nya disini yah

Menjaga harta itu

Begitu seorang pria memiliki hati wanita, tubuh wanita itu tidaklah jauh di belakangnya. Inilah salah satu alasan Amsal 4:32 berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Wanita dalam penantian harus pertama-tama menjaga kunci hatinya. Ini tidak berarti bahwa hubunganmu dengan pria seperti robot dan tidak berperasaan. Ini berarti bahwa Anda fokus pada pertumbuhan persahabatan dan bukan kisah cinta.

Jika seorang pria berkata I love you, Anda tidak perlu mengulangi kalimat itu. Bagi para pria, tiga kata itu bisa memiliki berbagai macam arti seperti “Aku bernafsu padamu” atau “Aku ingin kamu menciumku” atau ia tidak bisa memikirkan kata-kata lain untuk dikatakan pada saat itu. Tetapi apa yang bisa dilakukan “I love you” pada hatimu? Lambat laun kata-kata itu dapat menjebakmu secara emosi dan membawamu pada hal fisik. Untuk menjaga kunci hatimu, buatlah komitmen untuk mengatakan aku mencintaimu hanya pada orang yang Anda kasihi dengan kasih yang berkomitmen. Kasih sejati butuh waktu untuk berkembang dan bertumbuh tanpa ketiga kata itu. Berilah arti pada kata-kata berharga ini, dan Anda boleh menggunakannya dan mendengarnya dengan rasa sayang selama bertahun-tahun pernikahan yang bahagia.

Ciuman atau pelukan seorang wanita menyatakan sesuatu yang intim. Sadarilah bahwa sebuah ciuman memulai kontak fisik dan begitu Anda memulainya, sulit untuk mundur dari gairah itu. Tentukan apa yang Anda maksud dengan sebuah ciuman. Biarlah itu mengungkapkan hatimu, bukan “membangkitkan” hormon-hormonmu.

Tetapkanlah keputusan dan pilihanmu tentang apa yang akan dan tidak akan Anda lakukan dalam sebuah kencan sebelum segalanya menjadi panas dan berat. Contoh “standar kencan” :
  • Aku hanya akan berkencan dengan pria Kristen yang bertumbuh
  • Aku akan berkonsentrasi pada persahabatan (mengenal satu dengan yang lain)
  • Aku tidak akan menghabiskan waktu dengan dia dirumah waktu kami sendirian
  • Aku tidak akan dengan bebas memberi ciuman atau pelukan
  • Aku tidak akan berbaring disebelah pasanganku
Jangan menyusun standar “sambil jalan”. Emosi sangat menipu. Anda harus membuat pilihan-pilihan bijaksana sebelum “debaran” dan “detakan jantung” menjadi begitu keras sehingga Anda tidak dapat mendengar dirimu sendiri berpikir. Tuliskanlah standar itu dan seringlah membacanya!! Berjanjilah dihadapan Allah secara rutin dalam doa.

Terlalu banyak wanita berpikir bahwa jika ia memberikan pada seorang pria apa yang diinginkannya dalam hal kepuasan fisik, mereka pasti akan mendapatkan kasihnya selamanya. Ratusan wanita tealh menurunkan standar seks mereka dan bertindak jauh dari yang Tuhan inginkan.

Wanita mudah digairahkan dengan kata-kata. Kebanyakan pria tau itu. Cara lain untuk melindungi kemurnian Anda adalah untuk berjaga-jaga waktu Anda mendengar “kata-kata manis”. Jangan biarkan satu pun dari kalimat-kalimat ini membuatmu menyerah.
Seorang pria yang saleh tidak akan menekan wanita secara verbal, tetapi akan mengasihi dia dengan pernyataan kasihnya dan mengantarnya pulang sebelum mereka harus menyesal karena melanggar kemurnian mereka.

Bagaimana jika sudah terlambat

Jika Anda membaca ini “setelah kenyataan itu” dan Anda sekarang sedang berurusan dengan rasa bersalah karena kehilangan “hadiah itu”, jangan putus asa. Biarlah Dia menyembuhkan hatimu yang hancur dengan pengampunanNya. Sepakatlah dengan Allah bahwa Anda telah berdosa dan tinggalkan dosa itu dihadapanNya. Kemudian jagalah dirimu agar jangan masuk ke dalam pola dosa itu lagi. Pelajarilah pelajaran berharga, tetapi jangan terus memukuli dirimu dengan tuduhan. Yesus telah membayar dosa-dosamu di Kalvari. Begitu Anda mengakui dosamu pada Allah dan mereka yang Anda sakiti, jangan izinkan dirimu sendiri atau si musuh mengalahkanmu dengan mengingatkan Anda pada dosa Anda. Mungkin ada konsekuensi-konsekuensi dosamu, tetapi Anda tidak harus hidup dengan perasaan bersalah karenanya.

Yeremia 31:34 berkata,”...sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka”. Salah satu kemampuan Allah yang teragung adalah bahwa ia melupakan dosa mereka yang telah menjadi milik Yesus Kristus. “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu” (Yesaya 43:25). Biarlah ini menjadi semboyanmu : “...tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Filipi 3:13-14)


Meskipun setelah mengaku, Anda telah dibebaskan dari kesalahan, janganlah memakainya sebagai suatu kesempatan untuk terus menerus di dalam dosa atau untuk membiarkan dirimu terbuka terhadap pencobaan. Teruslah memilih kebebasan atas perbudakan dosa. Tanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (lih. Ibrani 12:1). Arahkanlah matamu pada Yesus (bukan pada dosamu, masa lalumu atau bahkan pada dirimu). Yesus adalah Pencipta dan Penyempurna imanmu (Ibr 12:2)

Anda juga harus mengampuni dan melupakan dosa-dosa mereka yang telah berdosa terhadapmu. Pertama, Anda harus memilih untuk mengampuni saudaramu dengan hatimu dan kemudian Allah akan menolongmu berurusan dengan emosi yang masih ada. Anda tidak akan terbebas dari rasa sakit jika Anda menyimpan kepahitan. Satu cara tercepat untuk menghancurkan kecantikan wajah adalah dengan memegang teguh sikap tidak mengampuni dan pahit.

Jika Anda terlalu dini membuka “hadiahmu”, terimalah pengampunan Allah dan tolaklah perasaan diri seperti barang yang rusak. Allah memiliki hal-hal yang baik tersimpan bagimu. Anda, Wanita dalam Penantian, adalah harta. Jangan izinkan gemerlap kesenangan suatu malam “bercinta” menghancurkan “cinta sejati” seumur hidup.

Untuk melanjutkan ke chapter berikutnya disini
Ada sharing menarik sesuai dengan tulisan diatas :) check this out

Senin, 15 Agustus 2011

Surabaya penuh kenangan (Part 2) - Bergantung sama Tuhan

Mungkin bagi kebanyakan orang, masa-masa paling menyenangkan adalah masa-masa SMA tapi bagiku masa-masa sekolah yang paling menyenangkan adalah masa kuliah.

Dimasa-masa ini banyak hal yang Tuhan ajarkan untukku, salah satunya

Bergantung penuh sama Tuhan dan percaya bahwa Dia setia

Hidup jauh dari orang tua, ga punya sodara, udah gitu pas-pasan pula. Ga bisa menggantungkan harapanku pada siapapun juga. Tapi melalui setiap pengalamanku waktu kuliah, Tuhan sungguh-sungguh mengajarkanku untuk bergantung padaNya. Bahwa Tuhan yang membuka jalan dan Tuhan juga yang akan menyertai setiap langkah hidupku.

Dari awal aku kuliah, aku bertekad untuk cepat lulus, ga boleh mengulang mata kuliah yang sama dan lulus dengan nilai memuaskan. Itu berarti ga ada yang namanya main2. Tapi bukan berarti kerjaanku tiap hari cuma belajar belajar dan belajar. Aku punya beberapa komunitas yang mengasihiku, yang mendukungku, yang mendoakanku, yang luar biasa dan tidak ada duanya :)

Setelah aku menghitung-hitung jumlah sks yang harus diselesaikan, aku memutuskan untuk harus lulus 3,5 tahun, namun dengan berjalannya waktu aku menjadi agak ragu karena ada 2 matakuliah yang harus kuulang lagi dan setiap semester aku harus mengambil 24 atau 23 sks yang artinya jadwal kuliahku padat banged. Padahal aku juga pelayanan di gereja dan di kampus.

Disaat aku sudah mulai ragu, aku share dengan seorang kakak dan dia mengatakan kepadaku bahwa apapun yang terjadi jangan menyerah, coba dulu, kita ga akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Pada saat-saat aku merasa tidak mampu dan tertekan, aku selalu mengulang-ulang ayat ini :
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Aku berdoa sama Tuhan & minta supaya Tuhan menyediakan yang kuperlukan dan menolongku. Aku terus berusaha semampuku, yang terbaik yang bisa kulakukan dan dalam langkah demi langkah, aku merasakan penyertaanNya yang luar biasa dalam hidupku. Aku lulus 3,5 tahun tanpa ikut semester pendek satu kalipun dan IPku diatas 3. Terima kasih Tuhan. Bukan karena kuat dan gagahku tapi karena kebaikanMu.
Yer 17 : 7 menyatakan Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 8. Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah
Aku belajar bergantung pada Tuhan bukan pada saat semua baik, semua tersedia, semua ada, tidak ada masalah, semuanya mudah tetapi aku belajar bergantung pada Tuhan ketika sepertinya ga ada jalan keluar, semuanya menjadi kabur, banyak masalah, tidak ada tempat pertolongan bahkan sepertinya ga ada harapan lagi alias mentok. Tapi selama perjalanan 3,5 tahun kuliah, aku melihat dia tak pernah meninggalkanku.

Saat ini, ketika aku melihat kebelakang ada sukacita yang besar untuk menceritakan bahwa masa-masa itu bukan masa yang mudah tapi masa-masa luar biasa yang pernah terjadi dalam hidupku. Karena setelah melalui masa-masa itu aku semakin mantab melangkah bersama Tuhan. Hasil dari perjalanan ini bukanlah aku lulus 3,5 tahun dan mendapatkan IP diatas 3 tapi aku belajar berharap kepada Tuhan :)



Rabu, 10 Agustus 2011

Ingin mengeluh??

Dan kuputuskan bahwa tema minggu ini adalah.....B E R S Y U K U R....

Selama bulan puasa kantin di kantorku tutup jadi aku harus menempuh perjalanan yang cukup jauh hanya untuk makan siang, dan karena itu pula aku sering ga keluar untuk makan siang tapi membawa buah-buahan dan roti untuk makan siangku.

Disuatu siang yang udaranya sangaaaaat panas (agak lebay kali yah), aku memutuskan untuk makan diluar karena kepalaku sudah berdenyut-denyut (perutku membutuhkan nasi). Dengan diantarkan salah seorang teman kantorku aku menuju Depok Town Square (kantorku deket situ) untuk makan, aku memilih salah satu restoran dan memesan nasi goreng. Setelah pesananku datang ternyata nasinya agak lembek dan sangat berminyak. Aku bisa liat minyak dimana-mana *sigh*, padahal aku laper banged dan sakit kepala, rasanya pingin ngamuk-ngamuk sama mbak2nya itu. Masa nasi goreng dari restoran, berminyak gini? Liatnya aja udah ga napsu. Napsu makan hilang melayang entah kemana :( . Nasi goreng yang dijual sama abang2 dekat kosanku terlihat jauuuuuh lebih menarik dari ini *argghhhhh..Udah gitu makannya sendirian pula. Otak dan hatiku udah mulai berkecamuk, badmood, pingin mengeluh.

Setidaknya aku punya 4 alasan untuk mengeluh :
1. Hari ini panas beeeeeeeeeeuuuuuud
2. Haduuuuuh, ini kepala pake sakit pula
3. Yah ampun mbak, nasi goreng apa nasi minyaaaak ini :(
4. Makan sendirian emang ga oke bangeddddd

Hwaaaaaaaaaaa, tiba2 muncullah cerita Ayub dalam pikiranku (Bulan ini pembacaan Alkitab di gerejaku dari kitab Ayub)

Luar biasa hidup orang ini. Dalam sehari Ayub kehilangan :
- 7 anak lelaki
- 3 anak perempuan
- 7000 ekor kambing domba
- 3000 tiga ribu ekor unta
- 500 pasang lembu
- 500 keledai betina

Lihat dia orang yang kaya raya, bahkan disebutkan dalam Alkitab "orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur". Tetapi dalam sehari dia kehilangan semua harta benda miliknya dan bahkan anak-anak yang dikasihinya. Dia menjadi miskin seketika.

Tapi yang luar biasa adalah respon Ayub terhadap semua yang terjadi. Apakah Ayub mengeluh ketika semua itu terjadi?? TIDAK!!! Yang dikatakan Ayub tercatat dalam Ayub 1 : 21 yaitu "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Ayub menyadari bahwa semua yang dia miliki termasuk anak-anaknya adalah milik Tuhan dan Tuhan berhak mengambilnya kapan saja Tuhan mau. Iman Ayub tidak tergantung dari harta bendanya, tidak tergantung dari semua pemberian Tuhan. Sungguh iman yang luar biasa.

Respon Ayub sungguh luar biasa ketika menghadapi kenyataan hidup yang pahit. Aku ga sampe menghadapi kenyataan pahit seperti itu. Aku cuma mengalami hal-hal biasa dalam hidupku tapi tetap ingin mengeluh. ckckckckckck

Sesaat setelah itu aku memutuskan untuk mengucapkan dan mengingatkan diriku untuk menghitung begitu banyak berkat Tuhan dalam hidupku dan tidak menghancurkan sisa hariku dengan keluhan dan badmood. Ampuni aku Tuhan dan ajar aku untuk bersyukur setiap waktu. Seperti kata temanku Faith Loen : Bersyukur itu absolut untuk segala situasi, kondisi, waktu dan tempat :D.

Pas pulang kantor keesokan harinya aku mendapat pesan di group bbm begini :

Yang punya i-phone merasa blackberry lebih efisien
Yang punya blackberry merasa i-phone lebih canggih dan keren
Yang punya Accord merasa Camry lebih sporty
Yang punya Camry merasa Accord lebih gagah
Yang tinggal di gunung merindukan pantai
Yang tinggal di pantai merindukan gunung
Di musim kemarau merindukan musim hujan
Di musim hujan merindukan musim kemarau
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam
Dia dirumah merindukan bepergian
Setelah bepergian merindukan rumah
Ketika jadi karyawan ingin menjadi Enterpreneur supaya bisa mengatur jam kerja sendiri
Begitu jadi Enterpreneur ingin jadi karyawan biar ga pusing
Waktu tenang, mencari keramaian
Waktu ramai, mencari ketenangan
Saat masih single pingin cepat menikah biar ga kesepian
Begitu menikah, merindukan waktu sendirian tanpa diganggu

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi. Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalai kita hanya selalu memikirkan apa yang belum kita miliki dan mengabaikan apa yang sudah kita miliki?

Ayooo bersykuuuuuuur


Selasa, 09 Agustus 2011

Arti namaku

Welly itulah namaku. Dari lahir sampai aku SMA, aku merasa fine2 aja dengan namaku, karena di Ambon nama "Welly" itu sangat familiar, bahkan ada 2 lagi anggota keluarga besarku yang bernama Welly.

Dari dulu aku itu penasaran banged, mengapa yah mama n papaku ga ngasih aku nama yang keren, mengapa sepertinya saudara-saudaraku yang lain punya nama yang memiliki arti yang bagus, sedangkan aku? TIDAK!!

Waktu aku bertanya mengapa aku dikasih nama Welly, begini jawaban papaku : "karena sesaat setelah kamu lahir petugas pembuat akte kelahiran datang (aku ga tau persis bagaimana ceritanya), pada saat itu papa belum ngasih kamu nama dan yang terbersit dalam pikiran papa yah Welly". Maunya sih aku dikasih nama yang sama dengan Omaku yaitu Wilhelmina, tapi malah namaku disingkat jadi Welly (Di Ambon, orang yang bernama Wilhelmina dipanggil dengan Welly - red).

Jiaaaaah, jadi namaku ada karena pemikiran sesaat didepan petugas pembuat akte kelahiran *gubraaaaaaaaks*. Saat itu aku ga terlalu mempermasalahkan hal ini. Sampe tiba saatnya aku kuliah.

Pertama kali berkenalan dengan teman-teman baruku di Surabaya, pasti responnya mereka adalah kaget dan tertawa-tawa. Hah!! Masa?? Beneran?? Seakan-akan mereka ga percaya namaku Welly. Saat itu aku juga jadi bingung, kenapa ini orang-orang pada aneh semua klo aku menyatakan diri dengan nama Welly.

TERNYATA!!! Waktu ospek dan dibagi2 dalam kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 orang, ada juga temanku yang bernama Welly dan dia cowok :D. Yang kuliah dikampusku itu hampir 95% etnis Tionghoa dan nama Welly adalah salah satu nama yang paling populer dan sering dipake oleh cowok :P. Jadilah dosen maupun teman-temanku suka lucu sendiri klo tau aku cewek dan bernama Welly.

Jadilah aku terkenal dengan sebutan Welly yang cewek itu :D. Sering banged orang-orang merasa aneh, jadi mereka biasanya memastikan dulu apa benar aku itu cewek. Dengan pertanyaan : kamu beneran Welly?

Sekarang aku sudah terbiasa dan tau mengapa mereka heran. Dan sampai sekarang pun aku masih sering disapa dengan sebutan "Bapak" jika ada orang yang belum pernah bertemu denganku dan berhubungan lewat email atau pertama kali telepon >.<..hahahahahaha Welly oh Welly

Senin, 08 Agustus 2011

Surabaya penuh kenangan (Part 1)

Perjalanan ini dimulai ketika aku berada di penghujung masa-masa Sekolah Menengah Atas. Sebenarnya waktu itu aku bingung. Apa yah yang harus kulakukan setelah lulus SMA? Keinginan terbesarku setelah lulus SMA adalah kuliah di luar kota ini, nilai-nilaiku pun sebenarnya memuaskan. Namun sepertinya keinginanku harus kupendam, berhubung keadaan ekonomi keluarga yang masih morat marit ga karuan dan juga masih harus berpindah-pindah karena belum memiliki tempat tinggal yang tetap. Boro-boro untuk memikirkan uang kuliah, biaya hidup sehari-hari aja masih harus memutar otak, apalagi uang kuliah. No way. Sekalipun sepertinya ga ada harapan buatku, namun setiap saat aku berdoa supaya Tuhan yang membuka jalan dan menuntunku kepada rencanaNya.

Ditahun terakhir aku berada dibangku SMA, pada bulan Februari, sekolah kami diberitahukan bahwa sedang dibuka penerimaan mahasiswa baru di Universitas Kristen Petra Surabaya. Dan berita baiknya adalah ada beasiswa pula, beberapa jenis beasiswa. Salah satunya beasiswa untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Beasiswa KTI adalah beasiswa yang diperuntukkan untuk anak-anak dari Ambon, Kupang, Papua, Toraja dan Palangkaraya, dan para penerima beasiswa KTI ini tidak harus membayar sepeserpun biaya kuliah yang tergolong mahal itu. Kami hanya perlu menyelesaikan kuliah kami dengan nilai diatas rata-rata dan lulus kurang dari 5 tahun (untuk S1). Jika nilai kami berada dibawah IPK yang ditentukan maka beasiswa kami dicabut dan harus membayar biaya kuliah seperti biasa (yang mahal itu).

Setelah melihat-lihat semua persyaratan, akhirnya aku pun mendaftar dengan membeli formulir pendaftaran yang harganya 150rb (klo ga salah) waktu itu.

Setelah mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkannya, aku mengikuti tes tulis dan kemudian diwawancara. Aku ingat banged klo aku ga yakin dengan hasil tesku sendiri, hahahahaha. Waktu itu sistem yang digunakan adalah jawaban yang salah akan mengurangi jawaban yang benar, jeng jeng jeng..Jadi aku tidak mengisi jawaban untuk soal-soal yang aku tidak yakin, padahal ada salah seorang temanku yang dengan PD-nya keluar dari tempat tes itu dan menyatakan klo dia mengisi semua soal (-.-). Agak ragu bahkan sangat ragu, namun semuanya kuserahkan sama Tuhan. Aku sudah berusaha semampuku, biar kehendak Tuhan yang jadi.

Beberapa minggu berlalu namun belum ada kabar apapun. Mamaku sempat bertanya, well kamu kok ga ikut PMDK di Universitas Pattimura (Universitas Negeri di Ambon)?, klo ga lulus masuk Petra gimana dong? “dalam hatiku, iya juga yah”. Bimbang, ragu, was-was, penuh ketidakpastian. Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa, berdoa dan berdoa.

Ditengah kebimbanganku, Tuhan menjawab doaku. Sehari berselang setelah pembicaraan dengan mamaku, aku ditelpon sama orang yang mewawancara aku dan menyatakan kalo aku diterima di UK. Petra dengan full beasiswa. Tuhan emang ajaib banged da ah. Suka memberikanku kejutan. Aku senang banged, sampe loncat-loncat ga karuan..wkwkwkwkwkwk. Aku tau semua ini bukan karena kemampuanku namun karena Tuhan yang memberkatiku dengan luar biasa. Daaaaaaan perjalanan selama 3,5 tahun pun dimulai

Tuhan itu benar-benar ajaib dalam hidupku, semua yang tidak kupikirkan, Dia sediakan bagiku. Klo mengingat semua kebaikan Tuhan buatku, ga pernah akan ada habisnya.

Sama2 penghuni kosanku di SBY (11e) 9 April 2006

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hari manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” I Korintus 2:9

Dari awal perjalanan ini pun aku sudah melihat tangan Tuhan dengan luar biasa menyiapkan segala sesuatunya untukku. Tengkyu Jesus

Love

Lady in Waiting Chapter 6 Wanita yang Murni

Part I

Mari kita lanjutkan, yang belum baca chapter sebelumnya disini yah

Ketika Tim dan Susan berkencan, mereka tampak cocok dan merupakan gambaran ideal tentang hubungan kencan Kristiani yang kuat. Setelah setahun pacaran mereka mulai berciuman dan sedikit bersentuhan. Susan merasa tidak apa-apa dan merasionalisasikan bahwa ia dapat mengendalikan keadaan dan tetap murni sampai mereka menikah. Ciuman dan sedikit bersentuhan berkembang menjadi lebih jauh lagi, tetapi mereka selalu cepat-cepat saling minta ampun dan juga minta ampun kepada Tuhan. Setelah beberapa bulan sesi percumbuan yang parah ini, Susan merasa Tim menjauh. Namun Susan takut kehilangan Tim! Tim adalah orang yang tepat! Hubungan mereka menjadi lebih bersifat fisik sampai suatu malam, Susan menyerahkan semuanya dengan pemikiran pasti ini akan melekatkan kasih yang dalam yang mereka miliki satu sama lain. Ternyata TIDAK!!!

Raut wajah Tim tidak lagi lembut, Susan merasa seakan-akan Tim adalah orang asing. Mereka bersama, tetapi terpisah lebih jauh lagi dari sebelum-sebelumnya. Satu tindakan fisik berdasarkan rasa suka ini bukannya melekatkan kasih mereka, tetapi justru menghancurkannya.

Hal diatas juga terjadi bagi ratusan wanita yang lain yang ingin melakukan apa yang benar, tetapi secara tidak bijak, terlalu cepat menyerahkan hadiah kemurnian fisik mereka. Kita hidup dalam suatu masa dimana ketidakmurnian seksual terjadi begitu terang-terangan. Statistik mengatakan 80% dari semua wanita yang tidak menikah telah melepaskan keperawanannya pada saat mencapai usia 20 tahun.

Ruth, tokoh dalam Alkitab juga hidup dalam masyarakat yang kacau secara seksual. Namun Ruth tetap murni bahkan ditengah-tengah situasi yang berpotensi untuk membuatnya berkompromi.

Dusta yang mematikan

Ingatkah bagaimana si ular menipu Hawa dengan cara membuatnya mempertanyakan Allah. Iblis juga ingin Anda percaya bahwa jika Anda menunggu sampai menikah, Anda akan kehilangan beberapa kesenangan dalam hidup.

Lihatlah kebenarannya. Allah memberi pemuasan seksual sejati bagi wanita yang menunggu sebelum memakai pemberian ini. Tujuan Allah adalah agar Anda menikmati kepuasan dan kenikmatan seks hanya dalam pernikahan. Keajaiban dan sukacita tindakan intim ini dimaksimalkan melalui kemurnian sebelum menikah. Jangan tertipu. Seks itu istimewa! Bukan seks yang sensual, tetapi seks yang memuaskan di dalam waktu dan cara Penciptamu.

Mengapa Menunggu?

Allah ingin Anda menjadi Wanita yang Murni karena Allah ingin melindungimu dari konsekuensi yang diakibatkan oleh seks sebelum pernikahan. Konsekuensinya bisa bersifat fisik, emosi, relasional dan rohani.

Fisik

Kerinduan Allah adalah agar hadiah Anda yang berharga diberikan pada seorang kekasih yang berkomitmen, yang akan membahagiakan, menjaga dan melindungimu dalam pernikahan. Allah juga ingin melindungimu dari penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi bukan hanya kamu, tetapi juga suamimu bahkan anak-anakmu dimasa mendatang. Allah juga ingin menjagamu dari kehamilan yang tidak diinginkan. Pernikahan karena “kecelakaan”, adopsi atau aborsi hanya membuat konsekuensinya menjadi semakin rumit.

Allah ingin melindungi Anda dari konsekuensi fisik yang negatif akibat seks sebelum nikah. Dia ingin Anda bebas dari kecanduan seks pra nikah. Kontak fisik yang bergairah adalah kemabukan dalam waktu singkat. Seperti pada kasus obat-obatan terlarang, Anda akan terus menginginkan dosis yang meningkat untuk dapat lebih mabuk lagi.

Emosi

Allah dengan rumit dan ahlinya membentuk wanita dengan ciri-ciri emosi yang berbeda dari pria. Seorang wanita tidak dapat memisahkan emosinya dari keadaan fisiknya. Jika emosi wanita dapat dipisahkan dari keadaan fisiknya, ia tidak akan bergumul dengan PMS (Pre Menstrual Syndrome). Pria yang menyentuh tubuhmu juga menyentuh emosimu. Anda tidak dapat bersetubuh dengan seorang pria dan tidak tersentuh secara emosi, bagaimanapun kerasnya Anda berusaha.

Allah ingin melidungi Anda dari kehancuran yang ditimbulkan oleh rasa tertuduh. Setan senang membuatmu sedih dan lelah, membuatmu merasa tidak berharga, dengan demikian membuatmu tidak mampu memuliakan Allah atau berdiri dihadapan orang lain.

Ketakutan akan menghantui mungkin juga menjangkiti Anda. “Akankah pria itu tetap menghormatiku? Akankah ia masih mencintaiku? Bagaimana kalau aku hamil? Akankah orang lain tau? Bagaimana kalau orang tuaku tau? Bagaimana aku dapat mengahadapi mereka? Jika kami putus, apakah ada pria yang mau menerima keadaanku? Siang dan malam ketakutan ini dapat bermain dalam pikiran serta emosi Anda. Seks pra nikah akan menimbulkan banyak keraguan. Keraguan yang paling menyesakkan adalah keraguan akan kasih Allah kepadamu dan mungkin, keraguan akan keselamatanmu atau kemampuanmu untuk memperoleh hubungan yang murni secara moral.

Anda dapat diampuni seutuhnya dan dibersihkan oleh Kristus, tetapi kerusakan emosi membutuhkan waktu untuk sembuh. Tuhan tidak mau Anda menderita berbagai kesakitan ini. Anda berharga bagiNya.

Beban emosi yang ditimbulkan oleh rasa tertuduh, ketakutan dan keraguan seringkali diperumit dengan banyak emosi yang lain seperti penolakan, kepahitan, depresi dan kecurigaan.

Relasi

Seorang wanita memiliki kedalaman jiwa yang merindukan persahabatan yang intim dengan pria yang dikasihinya, terlepas dari segala hal fisik. Ia rindu dikenal sebagaimana apa adanya ia sebagai wanita, bukan sekedar tubuh fisiknya saja. Pasangan yang memilih untuk tetap murni secara fisik memberikan semua waktu dan perhatian mereka untuk mengenal satu sama lain pada tingkatan mental dan emosi yang lebih dalam. Begitu nafsu diperkenalkan ke dalam suatu hubungan, sulit bagi si pria untuk berhenti dan kembali dipuaskan hanya dengan mengembangkan persahabatan. Perhatian pria menjadi teralihkan pada hal fisik. Jika seks diizinkan masuk kedalam suatu hubungan sebelum pernikahan, hasilnya hampir selalu adalah kehilangan persahabatan yang intim dengan orang yang Anda rindukan untuk mengenal Anda.

Seks pra nikah juga membawa satu konsekuensi yang akan tetap bersembunyi sampai Anda menikah. Kecurigaan dan rasa tidak hormat akan muncul dan mulailah “rasa tidak aman pasca nikah”. Waktu suatu pasangan terlibat secara seks sebelum menikah, mereka menekan hati nurani mereka dengan rasionalisasi bahwa akhirnya mereka akan menikah juga, jadi ketiadaan penguasaan diri itu tidaklah apa-apa. Tidak adanya penguasaan diri sebelum menikah adalah percabulan. Tidak ada penguasaan diri setelah menikah adalah perzinahan. Bibit perzinahan ditanam di “medan” percabulan.

Jika seorang pria tidak menunjukan penguasaan diri dengan pasangannya sebelum pernikahan, bagaimanakah wanita itu dapat yakin bahwa pasangannya tersebut tidak akan menyerah terhadap pencobaan pada masa pernikahan waktu seorang wanita muda lainnya yang menarik muncul? Seorang pria muda yang tidak dapat menguasai dirinya sebelum pernikahan tidak akan tiba-tiba menjadi seorang pria yang menguasai diri karena ia memakai cincin kawin.

Konsekuensi lainnya yaitu pikirkanlah betapa malunya orang tuamu akan pilihan seksualmu. Juga, bagaimana dengan anak-anak masa depanmu? Suatu hari nanti Anda mungkin harus menghadapi kenyataan bahwa Anda tidak memberi teladan untuk diikuti dalam hal kemurnian.

Akhirnya, jika Anda tidak menikah dengan pria “itu”, Anda akan membawa kenangan pria “itu” ke dalam pernikahanmu. Kenangan yang akan muncul kembali untuk menghantuimu. Allah ingin Anda memiliki sukacita bersama ksatriamu di malam pernikahan yang istimewa itu. Allah bermaksud agar pria dan wanita menikmati bukan hanya hubungan seksual, tetapi juga kasih, hubungan fisik hanya sekedar memperkuat kasih itu. Kasih itu tetap, meski tidak ada pencapaian puncak hubungan seksual. Jika Anda menginginkan persahabatan untuk saling mengenal satu sama lain, janganlah mengganggu satu sama lain dengan kontak fisik dini atau yang tidak pantas.

Rohani

Nafsu membuat kita sulit melihat bahwa Allah juga menata batasan-batasan fisik untuk melindungimu secara rohani. Ibrani 13:4 dengan jelas berkata : “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah”. Allah menghakimi dosa imoralitas. Terpisah dengan Allah karena perbuatan salah serta dosa rasanya sangat buruk.

Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata dan ini khususnya sangat tepat bila berkenan dengan seks pra nikah. Sulit membagikan tentang Kristus pada orang yang tau reputasimu. Tindakan-tindakanmu dapat juga menyebabkan saudara-saudaramu yang lebih lemah menjadi tersandung. Satu malam yang penuh gairah, dapat secara total menghancurkan reputasi yang Anda bangun seumur hidup.

Allah tidak bermaksud agar Anda menyangkali kenikmatan. Dia melindungi sehingga Anda dapat menikmati kesehatan fisik, kestabilan emosi, keintiman relasi dan berkat-berkat rohani. Jika Anda menikah, Dia ingin Anda bertumbuh lebih mengasihi suamimu seiring dengan tahun-tahun yang berlalu. Dia ingin Anda hidup dalam kepercayaan satu sama lain. Ia ingin Anda menghabiskan seumur hidup dalam kasih dan bukannya dalam konsekuensi akibat satu malam singkat dalam nafsu yang tidak terkendali... to be continue (part II disini)

Selasa, 02 Agustus 2011

Sebelum Terlambat

Dulu waktu masih jamannya jadi MABA alias mahasiswa baru, kami diwajibkan untuk mengikuti ospek. Klo dikampusku sih disebut P3KMABA. Bedanya, dengan kampus2 lain, kami para MABA akan lebih sering berinteraksi didalam kelompok kecil yang terdiri dari 8-10 orang dan akan dibimbing oleh 2 orang kakak senior kami. Setelah beberapa hari mengikuti kegiatan P3KMABA tersebut, dalam satu sesi kami para MABA diberikan kado yaitu peti mati tapi ukurannya kecil *jedeng* (jadi inget kasus pengiriman peti mati ke beberapa orang yang sempat menghebohkan itu).

Reaksi setiap para MABA pastinya kaget dong. Setelah itu kami diminta untuk mengisi 2 buah obituary. Yang satu jika kita meninggal besok dan yang satu lagi jika kita meninggal 10 tahun lagi, kira-kira kita akan diingat sebagai siapa? Kemudian kalau kita sudah tau beberapa hari kedepan kita akan meninggal, apakah yang akan kita lakukan?

Ketika membaca buku “A Love Worth Giving”, aku kembali diingatkan akan pertanyaan terakhir diatas. Jika kita berada pada akhir kehidupan kita, apa yang kita inginkan? Kalau kematian sudah berada didepan mata, kemanakah kita akan berpaling untuk mendapatkan penghiburan? Apakah kita akan menghabiskan waktu kita didepan laptop dan mengerjakan semua tugas-tugas kantor? Atau kita akan menuju garasi dan menghabiskan waktu didalam mobil kita? Atau pergi berbelanja untuk menghabiskan semua harta yang kita miliki? Tentu saja tidak. Yang paling penting adalah keluarga dan teman. Jadi yang paling penting adalah hubungan, bukan nanti tapi sekarang.

Beberapa temanku kehilangan orang tua mereka secara tiba-tiba ketika usia orang tua mereka masih tergolong muda. Beberapa diantara mereka menyesal karena merasa belum memberikan yang terbaik bagi orang tua mereka, bahkan hubungan mereka dengan orang tua mereka belum dipulihkan.

Kasih merupakan dasar didalam semua hubungan manusia. Salah satu penyataan kasih yaitu waktu-waktu yang berkualitas. Ketika kita dapat meluangkan waktu-waktu yang berkualitas dengan keluarga dan sahabat-sahabat kita, itu merupakan penyataan kasih kita. Jangan tunggu besok, luangkanlah waktu kita hari ini. Pikirkanlah, seberapa baikkah aku mengasihi orang-orang dalam hidupku? Apakah caraku memperlakukan mereka mencerminkan cara Allah memperlakukanku? Ketika kita masih diberikan kesempatan dari Tuhan, kasihilah orang-orang disekeliling kita, karena kita tak akan pernah tau berapa lama kita diberikan kesempatan itu.

Jika kamu seperti aku yang jauh dari orang tua, telepon atau kirimkan sms yang menyatakan bahwa kamu mengasihi orang tuamu. Aku pun belajar karena aku tumbuh bukan dalam keluarga yang dengan mudah mengucapkan kata-kata penghargaan kepada orang lain. Tapi percayalah, hubungan kita dengan orang tua dan saudara-saudara kita akan berubah ketika kita mengasihi mereka dengan tulus :)

Senin, 01 Agustus 2011

Diserempet oh Diserempet

Setiap hari kerja, aku harus menyebrangi jalan yang cukup lebar dan ramai di Depok. Karena banyak alasan terutama mengejar waktu kekantor atau tempat tujuan mereka masing-masing, para pengguna jalan menjadi tidak sabar. Semuanya pingin ngebut dan cepat sampai. Di kota ini waktu sangatlah berharga karena kemacetan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Alhasil, kami para pejalan kaki terutama yang akan menyebrang jalan sering diserempet. Sering juga terjadi kecelakaan di tempat aku menyebrang itu. Kadang aku takut klo menyebrang sendirian, apalagi klo jalanan lancar jaya, semua orang berlomba-lomba memacu kendaraannya dengan cepat tanpa mau kompromi dengan kami para pejalan kaki, terutama kendaraan roda dua *hadeh* (hasil beberapa kali mau diserempet sepeda motor).


Ketika aku sedang berdiri di tengah antara lajur kanan dan kiri, aku sering berpikir “Tuhan, salah melangkah aja nih, aku bisa mati. Wong sepeda motor dijalanan dipacu seperti orang lagi kesetanan” Jakarta oh Jakarta (padahal tinggal di Depok yah, hihihihi)

Hal ini mengingatkan aku bahwa, jika aku bisa hidup, sehat dan selamat itu karena Tuhan yang senantiasa melindungiku. Setiap hari, setiap waktu, sadar ataupun tidak, aku senantiasa dilindungi Tuhan. Bahkan berkali-kali hampir diserempet sepeda motor tapi aku tau bahkan rambut dikepalaku tak akan jatuh jika Tuhan tak mengijinkan hal itu terjadi.

Dalam Mazmur 91 : 7 dinyatakan “walau seribu orang rebah disisimu, dan sepuluh ribu disebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu”
Ayat 9 “Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, yang Mahatinggi telah kau buat tempat perteduhanmu”
Ayat 11 “sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau disegala jalanmu”

Lihat ayat diatas, bahkan malaikat-malaikatNya diperintahkan untuk menjaga kita. Aku percaya bahwa Tuhan akan selalu menjagaku disetiap langkahku tapi bukan berarti aku dengan ceroboh menyebrang atau melakukan hal-hal konyol yah. Ayo teman bersyukurlah untuk perlindungan yang diberikan Tuhan setiap waktu, perlindunganNya yang sempurna. Percayalah, DIA memegang kendali atas hidup kita