Wanita Yang Penuh Pengabdian
Terlalu sering orang-orang memandang seorang wanita lajang seakan-akan ia harus dikasihani dan bukan dicemburui. Seorang wanita dalam Penantian memiliki keuntungan bisa mengembangkan hubungan kasihnya dengan Kristus tanpa gangguan-gangguan yang normalnya dibawa ke dalam hati seseorang oleh suami atau keluarga. Ini telah menjadi rancangan Allah sejak mulanya. Ia dengan lembut menciptakan wanita untuk mengasihi Dia dan untuk mengalami berkat bersekutu denganNya. Allah masih rindu untuk mengenal dan dikenal oleh para wanita. Tetapi karena dosa masuk kedalam dunia, kita tidak lagi memiliki suatu gambaran yang jelas tentang Allah yang benar.
Tidak ada sesuatu apapun atau seorangpun dapat memberimu gambaran Allah yang sejati yang lebih jelas daripada tindakanmu menyelinap masuk ke bawah sayap-Nya dan menemukan bagimu sendiri siapakah Allah sebenarnya.
Sebagai seorang lajang, Anda memiliki sebuah kesempatan luar biasa untuk menggunakan waktumu untuk memaksimalkan persekutuanmu dengan Allah. Waktu Anda mencintai seseorang, Anda memberinya hati Anda, pusat keberadaan Anda. Allah meminta tidak kurang dari itu. Ia ingin satu hati yang mengabdi secara total. Ulangan 6 : 5 mengatakan bahwa kamu harus mengasihi Dia dengan segenap hatimu (pengabdian terdalam), jiwamu (apa yang Anda pikirkan dan rasakan), dan kekuatanmu (kekuatan dan energimu). Untuk mengasihi Tuhan, Anda harus mengenal Dia dengan intim.
Sebagai seorang wanita, Anda telah diciptakan dengan keinginan untuk dikenal-tidak hanya secara fisik atau secara umum, tetapi dikenal secara mendalam dan dikasihi secara intim. Jika Anda berharap seorang pria akan mengisi kerinduan hatimu akan keintiman, Anda akan kecewa. Allah mengenal kerinduanmu yang mendalam akan kasih yang intim. Hanya Dia, Kekasih Jiwamu, dapat mengisi kebutuhan ini sepenuhnya. Bapa Surgawimu dengan lembut menciptakan Anda dengan kebutuhan-kebutuhan yang dapat sepenuhnya dimengerti dan dipenuhi seutuhnya oleh Allah. Saat Anda mulai mengenal siapa sesungguhnya Dia itu, Dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhanmu akan kasih. Kasihilah Allah, Anda harus mengenalnya secara intim, pribadi, dan dengan pengabdian.
Mencari Cinta Sejati
Mencari Allah sangat banyak kesamaannya dengan mengembangkan sebuah persahabatan. Makin banyak Anda menghabiskan waktu bersama, makin intim Anda mengenal temanmu. Dan makin intim Anda mengenal temanmu, makin besarlah kasihmu. Begitu jugalah halnya hubungan Anda dengan Allah.
Yeremia 29:12-13 menjanjikan bahwa jika seorang wanita dengan rajin mencari Allah dengan segenap hatinya, maka ia akan mendapatiNya. Hatimu adalah kunci untuk pengabdian kepada Allah. Agar dapat menemukan Allah, Anda harus mencariNya dengan sepenuh hatimu.
Coba berpikir demikian : suatu hari pria yang tepat muncul dan mulai mengatakan kepadamu : “Aku mencintaimu. Aku memberikan hatiku sepenuhnya kepadamu, selama 364 hari setiap tahunnya” namun satu hari setiap tahunnya aku mau berkencan dengan wanita lain dan melihat hal-hal yang tidak kudapat. Jangan kuatir, kamu memiliki seluruh waktu lainnya. Maukah kau menikahiku?
Tidak. Tentu tidak. Anda tentu menginginkan pengabdian dan kasihnya secara total. Demikian juga jika menyerahkan hatimu kepada Kristus berarti Anda tidak bebas memberikan pada hal-hal lain atau orang-orang lain yang muncul dalam kehidupan Anda (sebagai penyembahan berhala). Anda tidak dapat memberikan satu bagian untuk suatu hubungan yang menyenangkanmu didunia ini sambil tetap mencari Allah dengan sepenuh hati. Pengabdian kepada Kristus haruslah suatu komitmen serius kepada Ketuhanan Kristus.
Jika Anda ingin mengabdi sepenuhnya kepada Allah, jangan sekedar sedikit menyikat dosa tapi bereskan dan akui dosa itu. Dosa itu memuakkan bagi Allah.
Banyak orang mencari Allah tetapi hanya tangan-Nya yang mereka cari. Mereka tidak menginginkan Allah sebanyak mereka menginginkan sesuatu dariNya. Sesuatu itu bisa berupa seorang pria, kekayaan, kebahagiaan atau keluarga. Allah tau motivasimu. Untuk dapat bertumbuh dalam pengetahuan akan Allah, Anda harus mencari Allah dengan benar dengan hati nurani yang murni. Seorang wanita dengan hati nurani yang murni bagi Allah tidak berfokus pada apa yang Dia berikan tetapi wanita itu bersuka di dalam siapa Dia. Wanita itu mencari wajah Allah, bukan sekedar tanganNya.
Mendengarkan adalah bagian yang penting dalam mengembangkan kedekatan dengan orang lain. Jika Anda ingin mengenal Tuhan, Anda harus mencari Dia tidak hanya dengan sepenuh hati yang bersih dan murni, tetapi juga dengan hati yang mendengarkan. Saat Anda menghabiskan waktu dengan Allah saat waktu teduhmu setiap hari, belajarlah untuk mendengarkan Dia saat Anda membaca Alkitab. Pikirkan apa yang Dia sedang katakan kepadamu secara pribadi.
Posisi yang Menguntungkan
Semua wanita harus belajar untuk menyeimbangkan prioritas mereka, tetapi hati seorang wanita lajang tidaklah ditarik-tarik ke segala arah oleh kebutuhan-kebutuhan suami dan anak-anak. Seorang isteri/ibu mungkin memulai harinya lebih awal dan mengakhirinya lebih larut, seringkali sulit baginya mempunyai waktu untuk mencari Tuhan dan bersaat teduh. Seorang wanita yang telah menikah bergumul untuk memiliki waktu sendiri dengan dirinya apalagi waktu sendiri dengan Allah.
Menjadi Wanita dalam Penantian, mengabdikan diri untuk mengasihi, mengenal dan mencari Allah, tidaklah didapat dengan harga murah. Andalah yang harus menentukan kedalaman hubunganmu dengan Allah. Dia tidak pilih kasih. Anda harus memilih untuk mengejar Kekasih Jiwamu – Tunangan Surgawimu. Allah telah memberimu sebuah waktu istimewa yang berharga. Janganlah menyia-nyiakan satu hari pun dari padanya.
Chapter berikutnya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar