Jumat, 30 November 2012

Gimana rasanya jadi isteri??

Pertanyaan yang sering kudengar setelah menikah adalah "gimana rasanya jadi istri" ato "gimana rasanya setelah menikah"? Dan aku selalu bingung bagaimana atau apa jawaban yang tepat dari pertanyaan-pertanyaan itu..

Menjadi isteri dan ibu rumah tangga itu punya tantangan tersendiri. Sebelum menikah biasanya lebih memikirkan diri sendiri tapi setelah menikah harus memikirkan pasangan kita. Mungkin bagi yang single terasa agak berat tapi apabila dilakukan dengan sukacita dan penuh cinta, pasti sangat menyenangkan. Aku menikmati masa-masa ini. Memang kami telah lama banged saling kenal tapi penyesuaian tetap ada, kami dibesarkan dalam keluarga dan budaya yang berbeda jadi dibutuhkan penyesuaian. Biasanya pasangan-pasangan sering bertengkar karena masalah penyesuaian. Contohnya nih, aku orangnya rapi dan teratur. Semua barang yang diambil harus dikembalikan ke tempatnya lagi, sayangnya suamiku tidak. Ngambil barang trus digeletakin aja setelah dipake :D Tapi aku bersyukur punya suami yang fleksibel dan mau belajar. Apapun yang tidak sesuai dengan keinginanku, pasti diomongin baik-baik dengan alasan dan juga akibat yang ditimbulkan dan suamiku dengan penuh sukacita akan melakukan kesepakatan yang kita ambil bersama.

Bagiku pekerjaan yang terberat adalah menjadi ibu rumah tangga, hahahahaha.. Makanya salut banged sama ibu-ibu rumah tangga yang mengurus rumah & juga anaknya seorang diri tanpa pembantu. Awal-awal menikah, agak melelahkan sampe sempat ngeluh-ngeluh sama suami *dasarwelly*. Bersyukur selalu di dukung, diberi semangat bahkan pijitan klo aku capek, wkwkwkwkwk. Setelah menemukan ritme yang tepat, aku mulai menikmati melakukan semua pekerjaan rumah tangga bahkan memasak (yang tidak pernah aku lakukan dan tidak suka kulakukan). Apalagi lihat senyum suamiku klo pulang kantor, semua capekku terbayar, digantikan dengan sukacita :) Rumah dalam keadaan bersih serta makanan tersedia. 
Capcay
Buncis pake bakso
Hari sabtu dan minggu biasanya aku libur masak karena suamiku akan memasak bagi kami (suamiku pintar masak *bangga*) jadi aku bisa leha-leha..hehehehehe

Mezbah Keluarga. Setelah menikah kami punya mezbah keluarga, berdoa dan merenungkan Firman Tuhan bersama. Itu yang selalu menjadi kekuatan bagi kami untuk menjalani hari-hari hidup kami, saling mendukung dan menguatkan satu dengan yang lain. 
Salah satu kesukaan kami berdua pada saat melakukan perjalanan dengan sepeda motor adalah memuji dan menyembah Tuhan. Jadi sambil duduk diatas sepeda motor, kami bernyanyi disepanjang perjalanan kami, kami dikasih kekuatan baru sama Tuhan bahkan merasakan kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidup kami.

Maz 112 : 1-3 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya

Aku masih jauh banged dengan istri yang digambarkan dalam Amsal 31 tapi aku mau terus berproses menjadi semakin indah dimataNya. Perjalanan masih panjang, bersama Tuhan Yesus setiap musim dalam hidup akan kami lalui bersama dengan penuh sukacita untuk memuliakan nama Tuhan.

Jumat, 16 November 2012

10 things before 30

Postingan ini ada sebagai hasil ajakan Lia di blognya beberapa bulan yang lalu *udah basi sih tapi lebih baik telat asal selamat*. Sebenarnya ga pingin ingat-ingat klo beberapa tahun kedepan umurku jadi 30 tahun. Masih berasa muda (20an tahun) *masih belum terima* :P Sekarang aja masih ga suka klo dipanggil Ibu. Napa ga kakak atau mbak aja siiiiih. 

Dibanding tambah panjang mending kembali ke topik, 10 hal yang aku mau lakukan sebelum umur 30 :D

1. Belajar masak tiap hari

Sebelum menikah, aku ga pernah masuk dapur. Masih suka salah sama nama-nama bumbu dan sayuran *parah banged*. Aku ga suka masak karena aku ga suka makan :D. Berhubung bersambung aku sudah menikah jadi ya mau ga mau harus memasak, apalagi suamiku tercinta doyan makan. Puji Tuhan, karena sama-sama berasal dari ujung timur Indonesia, kami menyukai ikan. Aku ga terlalu doyan daging yang lain seperti ayam dan daging sapi. Jadinya klo tiap hari makan ikan, kami ga masalah. Sekarang udah lumayan bisa numis sayur, masak capcay ato sop macaroni. Belum expert banged tapi sudah lumayanlah. Selain menjadi penikmat masakanku, suamiku juga jurinya. Maklum, suamiku lebih jago masak. Hari sabtu ato minggu aku biasanya libur memasak karena ada suamiku tercinta yang memasak..wkwkwkwkwkwk 
 
2. Belajar bikin jajanan pasar
Ga doyan makan nasi tapi doyan banged makan jajanan pasar dan juga desert seperti puding. Udah beberapa kali bikin jajanan yang biasa dibuat mamaku pas aku masih kecil seperti panekuk, kue lumpur, dll. Rasanya biasanya enak tapi bentuknya yang belum cantik. Masih harus belajar.

3. Belajar bikin kue madona untuk natal
Pasti pada ga tau kue madona itu kaya apa. Klo orang Ambon sih pasti tau, soalnya ini selalu ada di acara-acara spesial kami. Aku ga tau kenapa itu kue bisa bernama madona tapi aku sukaaaa banged.

ini nih yang namanya kue madona

4. Belajar mengendarai sepeda motor dan mobil
Kemana-mana ga efektif klo naik angkot ato diantar kesana-kesini jadi harus belajar naik motor

5. Mau hamil :D
Karena udah menikah jadi boleh hamil dong yaaaak :D.Semoga sebelum umurku 30 aku udah hamil

6. Belajar bahasa inggris
Ngerasa bahasa inggrisku ga oke banged jadi harus banyak belajar. Ga ada kata terlambat, semangat!!!

7. Sekolah lagi
Rencananya tahun depan pingin kuliah lagi klo Tuhan mengijinkan.

8. Pingin bisa diving dan ke Raja Ampat.
Raja Ampat itu di Papua juga tapi aku belom pernah kesana. Diperkirakan ada 1.070 lebih spesies ikan ada di Kepulauan raja Ampat




9. Bisa punya rumah sendiri. 
Sekalipun sudah menikah, kami belum punya rumah sendiri. Semoga sebelum umur 30 sudah tercapai keinginan ini

10. Pingin bisa pelayanan lagi.
Rindu untuk pelayanan lagi. Maunya pelayanan anak-anak tapi liat aja dikasih kepercayaan dimana.

Ayo yang mau ikutan ato yang belum ikutan silahkan ditulis biar jadi reminder buat diri sendiri juga.


God bless you