Rabu, 24 Oktober 2012

Kami bertemu... Aku juga galau :P (Love story Part I)

Bertemu pertama kali tanggal 4 Oktober 2002 dikosanku, Siwalankerto Timur 1 No 11e Surabaya, waktu ulang tahun.temen kosku. Kami sama-sama mahasiswa baru di Universitas Kristen Petra Surabaya, sama-sama penerima beasiswa KTI (Kawasan Timur Indonesia-kuliah gratis, ga pake bayar :P), aku dari Ambon, suamiku dari Papua. Kami sama-sama berjemaat dan pelayanan di gereja Mawar Sharon, suamiku pemain gitar sedangkan aku penari tamborin. Kami juga pelayanan di kampus. Suamiku di PELMA (Pelayanan Mahasiswa) sedangkan aku sebagai ASTOR (Asisten Tutorial Etika) untuk para mahasiswa baru. Dengan begitu banyak kegiatan dan kuliah, kami jarang bertemu karena beda jurusan dan beda pelayanan. Paling klo ketemu hanya sekedar say hello aja.

Seiring berjalannya waktu. Kami lebih saling mengenal, kumpul rame-rame untuk rayain ulang tahun, sharing-sharing, dls. Pernah, ga sengaja ketemu di kosan temenku dan berakhir dengan sharing berdua, klo ga salah 2x. Tapi gara-gara insiden  "sering sms-an", kami digangguin sama teman-teman kami. Hal itu membuat kami agak menjaga jarak, takut mempengaruhi hati kami. Kami masih ingin fokus kuliah dan pelayanan saja. Kami cukup dekat tapi tetap menjaga jarak. Menjelang akhir-akhir masa-masa kuliahku, sepertinya aku punya "perasaan khusus" padanya, tapi aku ga pernah menyatakannya.

Aku lulus kuliah duluan pada Maret 2006 dan memutuskan untuk kembali ke Ambon pada Mei 2006. Teman-teman dan sahabat-sahabatku berkumpul di kosku, menyampaikan kata-kata perpisahan dan mengantarku ke bandara. Anehnya, suamiku tidak muncul dikosanku bahkan di bandara. Agak kecewa sih, ”kok menyampaikan salam perpisahan aja ga bisa” -gara-gara takut digangguin sama teman-teman kami-. Salah satu sahabat kami merekam pesanku untuk suamiku, lebih tepatnya amarahku dan menyampaikan padanya. Telepon dan sms darinya selama beberapa hari kuabaikan. Hahahahahaha. Setelah semua berlalu, aku baru tau ternyata suamiku ga berani menyampaikan salam perpisahan karena takut nangis liat aku pergi..hahahahaha (muka Rambo hati Rinto :P). Gara-gara aku marah, suamiku yang biasa periang jadinya murung banged seharian, sampe ga pingin makan *ajaib banged, biasanya nafsu makannya segede gunung :D*. 

Klo ingat masa ini ternyata aku juga pernah melalui masa-masa galau. hahahahaha . Begitulah, kadang cewek suka galau. Ga suka menunggu, sukanya terburu-buru dan suka salah menafsirkan perlakuan baik cowok. Apa-apa dinilai pake perasaan, bukan pake otak :P. Sekalipun melewati masa-masa galau karena bingung sama perlakuan cowok yang seakan-akan manis banged, yang nunjukin klo dia kayanya suka tapi kok ga nembak-nembak, yang sms-sms mulu tapi klo ketemu kok kayanya biasa-biasa aja, aku bersyukur karena aku punya komunitas yang sehat, bersyukur karena mengambil keputusan untuk tidak pacaran dulu, untuk menjaga hati, untuk terus setia sama Tuhan, untuk melayani Tuhan, tidak terburu-buru dan menguji segala sesuatu... (to be continue)

foto jaman baheula banged 

Selasa, 23 Oktober 2012

Kenyataannya...


Genap 4 bulan aku menetap di pulau paling timur di Indonesia yang begitu indah dan kaya alamnya. Seiring berjalannya waktu, semakin mengenal masyarakat dan kebudayaan disini, miris rasanya menghadapi keadaan di tanah ini. Tak bisa dipungkiri bahwa tanah ini kaya banged. Dari emas, tembaga, flora fauna bahkan biota laut ada disini. Gunung, laut dan danau bertemu jadi satu, pemandangan yang sangat indah.

Ada beberapa hal yang menarik perhatianku waktu datang kesini. Hampir sebagian besar penduduk Papua apalagi yang asli Papua beragama Kristen. Gedung yang paling gampang ditemui di kota ini adalah gedung gereja. Bahkan sampai ke gang-gang kecil pun gereja bisa ditemui. Hari dimana Injil masuk ke Papua dirayakan bahkan sampe dijadikan hari libur. Klo di propinsi yang lain Natal dan Paskah hanya dirayakan 1  hari, disini 2 hari. 
.
Kenyataan miris yang terlihat adalah pergaulan bebas yang terjadi. Pasangan muda-mudi yang kumpul kebo adalah hal yang lumrah bahkan diperbolehkan oleh orang tuanya sendiri. Hal ini juga dipengaruhi oleh adat yang dipegang kuat oleh masyarakat. Jadi tidak heran klo gaya pacaran anak remaja disini sangat tidak memuliakan Tuhan. Pergaulannya buruk dan tidak kudus.

Dampak dari kumpul kebo dan pacaran tidak kudus adalah tingkat KDRT yang tinggi. Beberapa minggu lalu, waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, kami sedang tidur nyenyak, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara tangisan perempuan sambil ngomong : ampun-ampun. Aku membangunkan suamiku untuk melihat apa yang terjadi, ternyata perempuan itu sedang dipukul sama pacarnya (pasangan kumpul kebonya). Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kami hanya bisa berdoa.

Melakukan hubungan seks diluar pernikahan adalah biasa. Penyebaran HIV AIDS cukup tinggi melalui hubungan seksual dengan PSK. Minuman keras laku dijual disini. Ketemu sama orang tidur ditepi jalan raya bahkan didalam selokan adalah pemandangan yang sering terjadi. Bahkan bir pun dikonsumsi oleh masyarakat luas. Klo ada acara ato syukuran dirumah pasti ada bir. Dikonsumsi bahkan oleh ibu-ibu ato oma-oma. *bagiku adalah hal yang ajaib* Itu merupakan kebiasaan turun temurun.

Memang tidak semua orang yang tinggal di Papua demikian, suamiku orang asli Papua yang dilahirkan dan dibesarkan disini. Dia tidak setuju dengan banyak hal yang terjadi di tanah ini makanya dia memilih untuk kembali dan membangun daerahnya sendiri. Melihat kenyataan ini tiap hari membuat kami terbeban untuk berdoa dan menjadi berkat untuk tanah ini. Memang lebih sulit karena keadaan ini sudah terjadi turun temurun bahkan menjadi budaya masyarakat sini. Pemikiran masyarakat masih tertutup untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Kami butuh Tuhan Yesus untuk mengubahkan orang-orang ditempat ini. Dukung dan doakan kami yah, juga doakan tanah ini J


Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal DIA. Titus 1 :16

Nb. Belum dapat foto-foto wedding dari fotografer jadi cerita dan foto-foto wedding day-nya masih pending dulu yah. Internet disini suka ngambek jadi sekarang jarang OL tapi teteup dibaca kok blognya teman-teman :)