Senin, 11 Juli 2011

My Journey of Life (part 2)

Menyambung ceritaku sebelumnya

Setelah kejadian itu aku seperti kehilangan arah, mencari kasih sayang dan perlindungan dengan bergaul dengan teman-temanku. Hampir setahun setelah kejadian itu, terjadi kerusuhan di Ambon tahun 1999. Kami hidup dalam keadaan mencekam, bunyi tembakan senjata api dan bom dimana2. Kejadian yang sungguh-sungguh meninggalkan trauma yang mendalam.

Berbulan-bulan ga bisa sekolah, bahkan rumah yang menjadi tempat tinggal kami pun tak aman. Pernah dua kali aku hampir kena peluru nyasar yang masuk sampe dalam rumahku (berarti kan kejadian tembak-menembak itu tidak jauh dari rumahku). Dan puncak dari semuanya itu, kami harus meninggalkan rumah kami karena sudah tidak aman lagi dan akhirnya rumah kami pun dibakar. Kami hanya membawa beberapa tas yang berisi pakaian kami, semampu yang kami bawa.

rumah kami yang dibakar

Setelah kejadian itu kami hidup berpindah-pindah, dengan keadaan yang pas-pasan dan tanpa papa. Pernah makan nasi n mie rebus selama beberapa hari, susah air minum dan makan dari sumbangan orang lain. Tidak punya uang, bank tutup dan untuk sampai ke atm harus berjalan kaki lewat gunung sehari penuh. Tapi kami melihat perlindungan Tuhan atas hidup kami. Akibat dari tempat tinggal yang berpindah-pindah, maka kami juga sering pindah sekolah. Aku pernah belajar di 4 SMA yang berbeda. Bukan karena bermasalah tapi karena kerusuhan yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Setelah kejadian ini, aku semakin bertanya-tanya tentang hidup dan Tuhan. Tuhan mengapa semuanya ini terjadi?? Apa yang Engkau mau dalam hidupku??

To be continue..


Tidak ada komentar: