Setelah lama ga pernah mengunjungi blog teman-teman, akhirnya kemarin kesampaian juga. Banyak cerita yang telah aku lewatkan, salah satunya cerita Anggit tentang patah hati, bisa dibaca disini. Selain Anggit, ada juga beberapa teman bloger yang punya cerita tentang "patah hati".
Seperti judul postinganku ini, aku tak pernah patah hati..hehehehehe (sombong amat yaaak :D) Emang aku pernah beberapa kali pacaran tapi karena ga pernah serius jadinya saat putus sih sedih tapi ga sampai parah gitu.
Setelah membaca tulisan-tulisan para bloger yang kisah cintanya kandas ditengah jalan dan membuat hati mereka patah berkeping-keping (bahasanya lebay banged dah, hehehehe), aku bersyukur. Lha kok malah bersyukur orang patah hati? Iya, karena melalui proses yang menyakitkan itu kita bisa semakin mengenal dan mengasihi Tuhan. Seperti kata-katanya Ayub setelah mengalami berbagai macam ujian dalam hidupnya "Hanya dari kata orang saja aku mengenal tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau".
Bahkan yang lebih luar biasa lagi, kita dapat bersaksi bahwa semua merupakan kebaikan dan anugerah Tuhan sehingga Tuhan memproses kita untuk semakin mengenalNya. Seperti kata Rasul Paulus dalam Filipi 3: 8 : " Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya itu, dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus".
Aku sendiri lebih banyak diproses Tuhan melalui keluargaku. Aku dibawa sampai di titik aku harus berkata "aku tidak dapat berharap kepada siapapun, selain kepada Tuhan, hanya Yesus yang aku miliki" Bahkan keluarga dan orang-orang terdekatku tidak dapat membantu. Di titik inilah Tuhan Yesus dengan leluasa mengerjakan bagian-bagian hidup kita yang harus diubahkan. Di titik inilah kita mengalami Tuhan dengan luar biasa. Di titik kita berserah sama Tuhan, di titik kita tidak dapat mengandalkan manusia, harta, atau kemampuan yang kita miliki, di titik inilah hidup kita diubahkan untuk semakin mengenalnya.
Cara Tuhan memproses kita berbeda-beda, ada yang melalui kisah cinta, ada yang melalui keluarga, ada yang melalui studi, atau bisa juga melalui pekerjaan. Satu hal yang pasti tujuan Allah supaya kita semakin serupa dengan Kristus dan berdampak untuk semakin banyak orang.
Perjalanan masih panjang, selama kita masih di bumi, berarti setiap hari kita akan terus di proses, jadi teruslah berserah agar Penjunan kita yang mulia dapat terus mengerjakan hidup kita menjadi semakin indah di mataNYA.
5 komentar:
Huaaa...Welly...aku iri!! ^^'
Hahahaha, serius dah. Soalnya aku selalu serius jalanin hubunganku, makanya sakit dan patah hati gitu deh T_T Puji Tuhan, Tuhan Yesus emang baek, aku main kenal Dia lewat apa yang aku alamin, dan gak sia2 aku patah hati, Dia dekat dengan orang yang patah hati dan Dia memulihkan orang yang remuk jiwanya. Aku mengalaminya...\(",)/ Dia sungguh baik, selamanya Dia baik bagiku
Huhuhuhuhu, iya yah meg.. Tuhan Yesus emang baik banged :)
Baru baca ceritanya Sophia dan amaze bangett. Kalo saya yang Tuhan ijinin kayak gitu...Waduuuhhhh ga tau deh. Udah jadi tempe kali...
Iyaaaa, aku juga ga bisa ngebayangin gimana ceritanya klo aku yang ngalaminnya..Tuhan emamg luar biasa
Setuju banget dengan komentar Mbak Welly :) setiap orang punya pengalaman sendiri2 bersama Tuhan sebagai caraNya untuk menuntun kita semakin dekat dengan Dia heheheh~
Posting Komentar