Dalam sejarah berpacaran kami yang memasuki tahun ke-5 ini, 2 bulan terakhir adalah waktu terlama kami tinggal satu kota alias SDR (short distance relationship) wkwkwkwkwk.. ada satu hal yang aku rasakan berbeda ketika pacaran dan bisa ketemu terus tiap hari. Kami punya banyak waktu bersama sehingga kami bisa sharing banyak hal bahkan hal-hal kecil sekalipun.
Karena tiap hari ketemu dan sharing banyak hal, tanpa aku sadari kosakata yang aku miliki semakin mirip dengan pacarku, Remuz. Bahkan ada beberapa istilah yang hanya biasa dipakai di Papua, aku sudah bisa menggunakannya dengan tepat. Beberapa hari yang lalu, aku menyadarinya. Ternyata kata-kataku banyak yang berubah.
Ya, semakin dekat kita dengan orang lain, kita akan semakin dipengaruhi olehnya, kita akan semakin mirip dengannya (dalam hal perbuatan dan kata-kata kita).
Jika kita dekat dengan Tuhan bukankah seharusnya hidup kita juga semakin mirip denganNya?
Jika kita lebih mirip dengan dunia ini, pertanyannya apakah benar kita anak Tuhan? Pengikut Kristus?
Apakah kata-kata kita mencerminkan Tuhan dalam hidup kita atau mencerminkan hewan-hewan yang berkeliaran?
Apakah tingkah laku kita mencerminkah Yesus yang penuh kasih atau lebih mirip ahli-ahli Taurat yang suka menghakimi.
Karena tiap hari ketemu dan sharing banyak hal, tanpa aku sadari kosakata yang aku miliki semakin mirip dengan pacarku, Remuz. Bahkan ada beberapa istilah yang hanya biasa dipakai di Papua, aku sudah bisa menggunakannya dengan tepat. Beberapa hari yang lalu, aku menyadarinya. Ternyata kata-kataku banyak yang berubah.
Ya, semakin dekat kita dengan orang lain, kita akan semakin dipengaruhi olehnya, kita akan semakin mirip dengannya (dalam hal perbuatan dan kata-kata kita).
Jika kita dekat dengan Tuhan bukankah seharusnya hidup kita juga semakin mirip denganNya?
Jika kita lebih mirip dengan dunia ini, pertanyannya apakah benar kita anak Tuhan? Pengikut Kristus?
Apakah kata-kata kita mencerminkan Tuhan dalam hidup kita atau mencerminkan hewan-hewan yang berkeliaran?
Apakah tingkah laku kita mencerminkah Yesus yang penuh kasih atau lebih mirip ahli-ahli Taurat yang suka menghakimi.
Seperti kata Paulus dalam Roma 12:2 Jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini tapi berubahlah oleh pembaharuan budi sehingga kita bisa mengerti kehendak Allah
6 komentar:
ditggu foto2 holy matrimony sm resepsi-na yaa kak.ehehe..
iyaaaaa wel, kalo kita dekat sama seseorang sedikit banyak kita akan dipengaruhi olehnya, kebiasaannya tanpa sadar jadi kebiasaan kita.nah kalo kita dekat sama Tuhan, kira2 kita bakal jadi gimana yaaa....^^ pasti keren tuh.
senangnyaaaa bisa baca postingan welly lagiiiii ^^ senangnya diingetin buat mengejar keserupaan dengan Kristus , senangnyaaaa.....
@Kezia : Okeee kez, doain yah biar semuanya lancar..Pasti foto2nya dutampangin
@Mega : iyaaa betul banged, klo tiap hari kita merenungkan Firman Tuhan harusnya hidup kita juga sepadan dg Firmannya :) Tul gaaa?
@Dhieta : senangnya kamu mampir kesini juga :)
like this! :)
Salam kenal :) heeheh~ jarang banget drop komen disini :D
So true! Sangat setuju dengan kesimpulan di postingan ini, ketika kit amengejar kesempurnaan dengan serupa dengan Kristus, tidak ada jalan yang lebih efektif selain dekat dengan Dia selalu hahahah~
Semangat! Semangat! Gbu :D
Posting Komentar