Senin, 08 Agustus 2011

Surabaya penuh kenangan (Part 1)

Perjalanan ini dimulai ketika aku berada di penghujung masa-masa Sekolah Menengah Atas. Sebenarnya waktu itu aku bingung. Apa yah yang harus kulakukan setelah lulus SMA? Keinginan terbesarku setelah lulus SMA adalah kuliah di luar kota ini, nilai-nilaiku pun sebenarnya memuaskan. Namun sepertinya keinginanku harus kupendam, berhubung keadaan ekonomi keluarga yang masih morat marit ga karuan dan juga masih harus berpindah-pindah karena belum memiliki tempat tinggal yang tetap. Boro-boro untuk memikirkan uang kuliah, biaya hidup sehari-hari aja masih harus memutar otak, apalagi uang kuliah. No way. Sekalipun sepertinya ga ada harapan buatku, namun setiap saat aku berdoa supaya Tuhan yang membuka jalan dan menuntunku kepada rencanaNya.

Ditahun terakhir aku berada dibangku SMA, pada bulan Februari, sekolah kami diberitahukan bahwa sedang dibuka penerimaan mahasiswa baru di Universitas Kristen Petra Surabaya. Dan berita baiknya adalah ada beasiswa pula, beberapa jenis beasiswa. Salah satunya beasiswa untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Beasiswa KTI adalah beasiswa yang diperuntukkan untuk anak-anak dari Ambon, Kupang, Papua, Toraja dan Palangkaraya, dan para penerima beasiswa KTI ini tidak harus membayar sepeserpun biaya kuliah yang tergolong mahal itu. Kami hanya perlu menyelesaikan kuliah kami dengan nilai diatas rata-rata dan lulus kurang dari 5 tahun (untuk S1). Jika nilai kami berada dibawah IPK yang ditentukan maka beasiswa kami dicabut dan harus membayar biaya kuliah seperti biasa (yang mahal itu).

Setelah melihat-lihat semua persyaratan, akhirnya aku pun mendaftar dengan membeli formulir pendaftaran yang harganya 150rb (klo ga salah) waktu itu.

Setelah mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkannya, aku mengikuti tes tulis dan kemudian diwawancara. Aku ingat banged klo aku ga yakin dengan hasil tesku sendiri, hahahahaha. Waktu itu sistem yang digunakan adalah jawaban yang salah akan mengurangi jawaban yang benar, jeng jeng jeng..Jadi aku tidak mengisi jawaban untuk soal-soal yang aku tidak yakin, padahal ada salah seorang temanku yang dengan PD-nya keluar dari tempat tes itu dan menyatakan klo dia mengisi semua soal (-.-). Agak ragu bahkan sangat ragu, namun semuanya kuserahkan sama Tuhan. Aku sudah berusaha semampuku, biar kehendak Tuhan yang jadi.

Beberapa minggu berlalu namun belum ada kabar apapun. Mamaku sempat bertanya, well kamu kok ga ikut PMDK di Universitas Pattimura (Universitas Negeri di Ambon)?, klo ga lulus masuk Petra gimana dong? “dalam hatiku, iya juga yah”. Bimbang, ragu, was-was, penuh ketidakpastian. Yang dapat kulakukan hanyalah berdoa, berdoa dan berdoa.

Ditengah kebimbanganku, Tuhan menjawab doaku. Sehari berselang setelah pembicaraan dengan mamaku, aku ditelpon sama orang yang mewawancara aku dan menyatakan kalo aku diterima di UK. Petra dengan full beasiswa. Tuhan emang ajaib banged da ah. Suka memberikanku kejutan. Aku senang banged, sampe loncat-loncat ga karuan..wkwkwkwkwkwk. Aku tau semua ini bukan karena kemampuanku namun karena Tuhan yang memberkatiku dengan luar biasa. Daaaaaaan perjalanan selama 3,5 tahun pun dimulai

Tuhan itu benar-benar ajaib dalam hidupku, semua yang tidak kupikirkan, Dia sediakan bagiku. Klo mengingat semua kebaikan Tuhan buatku, ga pernah akan ada habisnya.

Sama2 penghuni kosanku di SBY (11e) 9 April 2006

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hari manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” I Korintus 2:9

Dari awal perjalanan ini pun aku sudah melihat tangan Tuhan dengan luar biasa menyiapkan segala sesuatunya untukku. Tengkyu Jesus

Love

Tidak ada komentar: