Rabu, 12 Oktober 2011

Lady in Waiting Chapter 9 Wanita yang Penuh Keyakinan (Part II)

Mari kita lanjutkan part II, part I-nya disini yah

Menghindari Orang-orang bodoh

"Seorang bodoh" adalah seorang pria yang penampilan luarnya (fisik, sosial dan rohani) hanyalah sebuah pertunjukan. Sulit membedakan siapa dirinya yang sebenarnya karena “kostum dan make-up” yang dipakainya. "Seorang bodoh" adalah lawan dari Boas. Standar dan keyakinanmu akan menolongmu mengenali perbedaannya.

Sebelum menerima kencan, kita harus menguji motivasi kita (dijabarkan dibab mengenai rasa puas disini) dan menetapkan hati dan pikiran kita pada kebenaran Alkitab terhadap gaya kencan hollywood. Apakah Anda pergi keluar dengan pria ini karena Anda belum berkencan selama setahun? Apakah keluar dengan seorang bodoh lebih baik daripada tidak berkencan sama sekali? Beberapa wanita menyerah dan tidak berpegang pada keyakinan Alkitab agar bisa mendapatkan satu kencan dengan pria tertentu. Banyak wanita lajang yang menjadi tawanan sindrom kencan dunia. Mereka menyamakan harga diri mereka dengan kencan yang mereka lakukan.

Apakah Anda pernah berkencan dengan orang Bodoh? Jika jawaban Anda ya, Anda mungkin perlu mengembangkan suatu standar ideal yang lebih tinggi, standar –standar Allah.

Seorang lulusan Auburun University meninggalkan sekolah dengan tidak hanya ijazah tetapi juga daftar spesifik kualitas yang ia cari dalam teman hidup masa depannya :

  • Yesus nomor satu dalam kehidupannya, bukan sekedar hiasan (Markus 12:30) à bukan KTP doang (Kristen Tanpa Pertobatan)
  • Orang Kristen yang dikendalikan oleh Roh Kudus (Efesus 5:18b)
  • Mengerti bagaimana bergantung secara penuh pada Yesus (Filipi 4;13)
  • Berpikiran pada pelayanan; dimanapun ia, kapan pun ia bisa (1 Korintus 4:2)
  • Motivator; seorang pria yang memiliki visi, peduli akan jiwa yang terhilang (Roma 10:14)
  • Roh yang peka; sensitif pada kebutuhan orang lain (Galatia 6:2)
  • Mengerti tanggungjawab luar biasa sebagai suami pada isterinya (Efesus 5:25-31)
  • Rendah hati untuk dimuridkan (dapat diajar) dan mampu memuridkan orang lain (Matius 28:19-20)
  • Pria yang berdoa; ia tahu kunci keberhasilan adalah waktu pribadinya dengan Allah (Kolose 4:2)
  • Pria keluarga; ia rindu memiliki anak-anak dan membesarkan mereka dengan sepatutnya bagi kemuliaan Allah (Amsal 22:6)
Standar-standar yang jelas untuk berhubungan dan berkencan akan menjagamu untuk tidak berkompromi dan membuat pilihan-pilihan yang salah berdasarkan emosi yang muncul tiba-tiba dan bukan berdasarkan kehendak Allah. Panduan-panduan ini akan menolong kencan Anda tetap menempatkan Allah sebagai fokusnya, dan tidak membiarkan seorang pria menjadi fokus (berhala). Standar-standar yang jelas dipasangkan dengan pertanggungjawaban pada seorang saudari dalam Kristus yang akan menolongmu berjalan dalam keyakinan-keyakinan yang telah Anda bangun.

Ada beberapa orang merasa sulit untuk meningkatkan standar-standar dan mengubah pola mereka karena mereka masih terjerat masa lalu. Konflik-konflik dengan seorang ayah, saudara laki-laki atau dengan seorang mantan pacar mungkin membayangi dan mengendalikan ketertarikan pada seorang bodoh. Dalam kasus ini kami menyarankan suatu kemungkinan “puasa kencan”, suatu periode dimana Anda tidak menerima kencan lagi sampai Anda dapat memecahkan beberapa konflik masa lalu yang belum terselesaikan. Mencari cara-cara baru dalam berelasi dan berkencan secara Alkitabiah.

Jika Anda telah menghabiskan waktu dengan Tuhan untuk membangun standar-standar berelasi, maka Anda akan menerima peneguhan dari beberapa materi berikut ini. Jika Anda telah membiarkan kebiasaan kencan Anda dikendalikan oleh kebetulan dan bukan pilihan Alkitabiah, pertimbangkanlah untuk tidak menerima kencan lagi sampai Anda mematok keyakinanmu.

Sekali Anda menetapkan standar-standar kencan dan mengerti pentingnya pemeriksaan motivasi secara terus menerus (setiap hari menyerahkan debaran-debaran dalam hatimu kepada Tuhan) maka Anda siap mempertimbangkan panduan dalam kencan dan berelasi yang berhasil.

Rantai Hari Pernikahan

Waktu seorang wanita lajang mengalami masa ketiadaan kencan yang panjang, kesepian mencobainya. Ia dicobai agar mengkompromikan keyakinannya dalam hal berkencan. Setiap teman kencan adalah potensial teman hidup. Hindarilah berkencan dengan seorang yang tidak percaya.

Banyak wanita yang dengan putus asa begitu ingin berkencan sehingga satu-satunya persyaratan yang mereka miliki bagi si pria adalah bahwa ia pergi ke gereja. Tiap minggu di gereja, ada orang-orang yang hadir untuk memenuhi tuntutan Allah atau memuaskan dorongan religiusnya. Anda harus menetapkan standar yang lebih tinggi dan menolak kencan dengan seorang pria yang tidak bertumbuh dalam Kristus.

Pria yang Pantas Dinantikan

Anda ingin menikahi seseorang karena kualitas yang dimilikinya sekarang, bukan karena kualitas yang Anda harap akan dikembangkan nanti. Kesalahan yang paling umum dibuat oleh pasangan dalam pernikahan adalah menikahi seseorang yang ingin mereka ubah. Seorang wanita lajang dapat menghindarkan tragedi seumur hidup dengan secara serius mempertimbangkan ada tidaknya ciri-ciri ini dalam seorang pacar yang memiliki prospek.

Menempatkan kebutuhan orang lain diatas kebutuhan diri sendiri. Pria ini menerima orang sebagaiman adanya, mengasihi mereka sekalipun kasinya sendiri tak terbalas. Dia akan terus mengasihi seseorang karena komitmennya bukan karena apa yang ia rasakan.

Bersukacita dalam hubunganNya dengan Kristus. Sukacitanya dalam Tuhan nyata dalam kehidupannya.

“Semuanya itu kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada didalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yohanes 15:11)”

Menjaga hubungan sebagaimana sepatutnya. Pria ini mencari hubungan baik dengan setiap orang. Mendengarkan padangan yang berbeda, memiliki kekuatan untuk mundur dari perkelahian, berusaha mengampuni kesalahan orang lain dan membereskan pelanggarannya sendiri, tidak menyimpan dendam.

Tidak mau melompat mendahului waktu Tuhan. Ia menantikan Tuhan. Ia memilih tidak bersifat impulsif sehingga ia bisa berada dalam kehendak Tuhan.

Berusaha untuk memenuhi kebutuhan praktis orang lain. Dia tidak hanya asyik dengan diri sendiri tetapi ia menyediakan waktu, uang dan tenaganya bagi mereka yang membutuhkan.

Membela yang benar. Ia tidak suka berkompromi, pria yang berintegritas, membenci segala sesuatu yang bertentangan dengan sifat Allah yang kudus.

Menyelesaikan tanggung jawab-tanggung jawab yang Tuhan berikan. Dia menggunakan talenta yang Tuhan berikan dan menyadari bahwa “dia + Tuhan = memadai bagi semua pekerjaan yang Allah berikan”. Ia rajin, dapat diandalkan dan tetap melakukan tugas sekalipun sulit sampai semuanya selelsai.

“Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian adalah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai (1 Korintus 4:2)”

Mengerti pentingnya perasaan dan emosi. Dapat mengambil inisiatif untuk memimpin tetapi menyesuaikan dengan tanggapan-tanggapan yang lembut terhadap perasaan orang lain.

“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran (Kolose 3:12)"

Lari dari pencobaan untuk berkompromi. Pria ini menolak berada dalam situasi-situasi sensual, imoral atau tidak murni. Ia tidak menjamu persahabatan yang membawa kepada kemabukan atau minum-minum. Dia menghindari perkataan yang mungkin dapat memicu perselisihan atau kecemburuan, tidak mengijinkan emosi mengendalikannya atau tidak mengijinkan kemarahan menghancurkannya.

“Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya (Amsal 25:28)”

Ciri-ciri ini bukanlah suatu idaman yang tidak realistik. Waktu seorang pria mengikut Yesus, Roh Kudus mengerjakan hal-hal ini dalam kehidupannya. Anda dapat membaca lagi daftar ini dan mencocokan ciri dengan buah Roh Kudus.

"Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” Galatia 5:22-23".

Tidak ada satu pun pria yang berkencan dengan Anda akan memiliki semua ciri-ciri itu secara sempurna. Semua kita berada pada tingkat kedewasaan yang berbeda-beda. Seorang prianya Allah adalah seseorang yang berusaha diubahkan menjadi seperti pribadi Kristus. Sadarilah jika satu ciri itu tidak ada sebelum upacara pernikahan, itu akan tetap tidak ada setelah upacara pernikahan dan akan menyebabkan masalah-masalah pentinng selama pernikahan.

Kita diyakinkan bahwa Allah masih memelihara para “Boas” bagi puteri-puteriNya pada masa kini. Tidak berarti seorang pria haruslah sempurna supaya bisa berkencan denganmu. Maksudnya, ia harus bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus dan dimampukan oleh kuasa Roh Kudus, sebelum Anda mulai berkencan dengan dia.

Apakah Anda ingin menikahi pangeranmu?? Jadi buatlah standar yang tinggi. Menikahi pria yang mengasihi Tuhan dan ingin melayaniNya adalah hak paling istimewa dalam hidupmu. Pantas dinantikan berapapun harganya. Tetapkan keyakinanmu dan jangan berkompromi dengan berkencan dengan pria yang tidak dikendalikan oleh Roh Kudus.

2 komentar:

Mega mengatakan...

haiyaaaa....ini bagus banget Wel. ketampar nih aku, hiks. ntar kalo dah ada di fb, pils tag me ya buuu.....^^ Tengkyu Welly sayangggg...Muacchhh

Unknown mengatakan...

Sippo buk, udah ku taq di fesbuk tuh :) sama2 meg