Kamis, 15 September 2011

Masa Lajang yang Produktif

Kemarin aku sempat membaca postingan dari Kak Martha disini.. Kak Martha menuliskan beberapa penyesalannya dimasa2 dia masih single. Aku juga punya beberapa penyesalan dimasa laluku, merasa klo bisa, ingin aku ubah bagian itu, tapi aku tau Tuhan mengijinkan semua itu terjadi supaya aku belajar. Aku ingin lebih produktif dimasa lajangku dan membangun hidup didalam Dia.

Biasanya nih sebagian besar anak-anak muda yang masih single pasti mengeluhkan banyak hal dalam hidup mereka, dan masalah utamanya pastilah kesepian. Apalagi klo udah malam minggu, pasti status bbm, fesbuk maupun twitter begini semua : malam minggu sendiri lagi, sepi banged yah, naseeb jomblo, dan seterusnya.

Nah, kemarin aku baru selesai baca bukunya Eric dan Leslie Ludy “When God Writes Your Love Story”, ada beberapa hal yang ingin aku share-kan disini mengenai masa lajang.

Masa lajang dapat menjadi masa yang mengasyikan, yang Allah pakai untuk membentuk kita menjadi serupa denganNya dan mempersiapkan kita bagi hubungan kita dimasa yang akan datang.

1. Masa lajang dapat memperkuat kualitas karakter diri kita
  • Kepuasan yang saleh

Hidup tidak dimulai setelah akhirnya kita menikah, kehidupan sudah dimulai jauuuuh sebelum itu. Nikmati hari demi hari yang begitu berharga, bukan menunggu segalanya menjadi sempurna.

Suatu hubungan tidak dapat membuat kita menjadi pribadi yang utuh karena hanya Yesus yang dapat menjadikan kita pribadi yang utuh. Pernikahan seharusnya tidak menjadi “medali emas” yang kita perjuangkan supaya kita merasa “puas”. Kita harus belajar untuk “mencukupkan” diri saat ini, didalam Kristus saja.

Meski pernikahan kita kelak dapat memberikan sukacita besar bagi kita, kita benar-benar memiliki alasan untuk merasa bahagia dan puas, tak peduli masa apa yang sedang kita jalani-karena apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Kepuasan sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan kasih yang intim dengan Tuhan, bukan hal-hal lain, termasuk kisah cinta romantis.

  • Memperoleh kekuatan untuk mandiri

Allah memakai rasa kesepian untuk mengajar kita untuk bergantung penuh kepadaNya. Kita tidak dapat menggantungkan rasa aman kita pada suatu hubungan. Kita harus belajar untuk percaya hanya pada Yesus saja.

Masa lajang dapat memberi kita ketangguhan seperti itu-keberanian, rasa percaya diri, keterampilan untuk memimpin, kemandirian.

  • Mendapatkan TanganNya yang lembut dan penuh kasih

Dalam masa-masa ini, kesepian kadang datang menghampiri kita. Sungguh menyenangkan karena mengetahui bahwa meskipun kita mungkin “bernyanyi” sendiri dalam kehidupan, kita tidak pernah sendirian. Kehidupan melajang adalah sebuah kesempatan untuk membiarkan Kristus memeluk hati kita dan mengetahui betapa Dia sangat mengasihi kita.

2. Masa lajang adalah waktu untuk berfokus pada persiapan praktis
  • Menemukan dan Mengembangkan Talenta serta Keterampilan Hidup

Masa lajang adalah masa untuk mencariNya dengan hati yang tidak menyimpang. Masa lajang merupakan kesempatan untuk menemukan pribadi yang Allah inginkan bagi kita dan panggilan yang diberikanNya bagi kita dalam hidup ini. Masa lajang dapat menjadi waktu yang sempurna untuk mengembangkan keterampilan hidup dan menemukan cara untuk menggunakan bakatmu bagi Tuhan.

  • Kembali ke dasar

Menikah didunia nyata membutuhkan kerjasama tim. Jika kita memiliki pola pikir bahwa kita akan mengandalkan pasangan kita untuk melakukan semua pekerjaan rumahtangga, berarti kita sedang berada dalam masalah.

Kita sendiri yang paling tau manakah bidang praktis dalam hidup kita yang perlu dikembangkan, perlu diusahakan. Misalkan bagaimana menyusun anggaran, mengatur keuangan, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, memasak, dan berbagai persiapan praktis dalam ketrampilan mendasar dalam hidup.

  • Pernikahan Dimaksudkan untuk Semua Orang

Pada kenyataannya, kebanyakan kita akan menikah saat kita hidup, jadi masuk akal bila kita merencanakan dan mempersiapkannya. Namun, jika kita menjadi lajang seumur hidup kita, kita masih akan mengalami pernikahan suatu hari nanti. Ketika Kristus, Mempelai Pria Sejati kita, menampakkan diri dalam segala kemuliaanNya. Entah kita mengalami pernikahan dibumi ini atau tidak, kita semua dapat mempersiapkan diri dan bersiap menyambut Mempelai kita yang sejati.

  • Menghitung Mundur

Harus kita sadari bahwa hari-hari terakhir semata-mata merupakan hitungan mundur sebelum perayaan pernikahan agung di surga. Sekarang adalah saat yang tepat untuk menanti-nantikan dan bergirang. Kita, sebagai mempelai perempuan Kristus seharusnya benar-benar penuh sukacita bukan rasa takut, karena mengetahui bahwa kita akan segera bersama-sama denganNya selamanya dan seluruh kerinduan kita pun akan terpuaskan.

Entah kita melajang atau menikah dibumi ini, kerinduan dan hati kita seharusnya ditujukan kepada Pribadi yang memberikan segalanya bagi kita, yang sedang menyediakan tempat bagi kita disurga dan yang akan segera datang kembali untuk menemui mempelai perempuanNya.


Seperti katanya Dhieta, aku ga bisa dikategorikan sebagai “single” tapi almost double *Amin* wkwkwkwk, Ia aku emang udah punya pacar tapi berhubung pacarku jauuuuh di ujung timur Indonesia, aku juga hampir setiap malam minggu sendirian. Secara aku tinggal cuman berdua sama ade-ku. Jadi rasa sepi itu juga kerap kali datang, tapi Puji Tuhan, dengan menggunakan waktu-waktu aku “sendiri” untuk mencari Tuhan, melayani Tuhan, mengembangkan bakat dan talenta yang Tuhan kasih, belajar mengembangkan diri sendiri, bergaul dengan semakin banyak orang, aku merasa diriku jarang kesepian.

nona, angel, welly, lidya, della, valen, nita

Ayo gunakan waktu-waktu lajang kita dengan produktif. Jangan mengasihani diri sendiri karena ga punya pacarlah, ga bisa malam mingguanlah, ga bisa dijemputlah, harus sendiri teruslah, dan banyak alasan lainnya. Masih ada banyak hal yang dapat kita lakukan dalam masa lajang kita. Jangan sampe nyesel lho nantinya..hehehehehe :D

5 komentar:

marthavina mengatakan...

Welly....!!!! Aduh, kamu harus bilang ini sama semua lajang in the whole world!!!! ( semangat bgt deh aku )Jangan pernah wasting time when single dan ngerasa sedih coz malam mingguan sendirian. hidup gak di mulai pas merit, justru sebelom maried lah, kita bisa nikmatin waktu berkualitas dengan keluarga, teman terlebih dengan Tuhan. berprestasi berprestasi...!!! itu yang penting.you go girl... , btw...itu fotonya kok semuanya rambutnya panjang ya...( kayak klub gadis berambut panjang hi..hi..hi..)

Unknown mengatakan...

@Kak Martha : Iya kak, nti aku akan sebarkan untuk semua lajang diseluruh dunia *lebay* hahahahahaha

Itu teman2 cewe di gerejaku kak dan kebetulan aja hampir semua berambut panjang :D

Stephanie Gunawan mengatakan...

Welly, ternyata kamu ngeringkas Lady in Waiting juga yah??? hehehehe sama doooonkkkk!!!! tu buku emang mengubahkan sudut pandang kita banget yaaah??? buku yg When God writes your love story aku juga udah baca. Baguuusss hehehe keep on writing Welly. Terus, sori yah... tadinya aku kira kamu cowo lho... maaapp >.<

Unknown mengatakan...

@steph : iyaaaa, aku juga sempat baca reviewan mu steph..Hahahahaha, udak kuduga..aku sering dikira cowok >,<..sama Lia juga :P

Viryani mengatakan...

BAGOESSSSS aku lagi baca setengah belon dilanjutin wakaka. males gitu gubrakssss.. ahaha..